Wako Tutup Khalwat Suluk Ke 27

BATAM- Walikota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan mengajak masyarakat untuk memperkenalkan dan mensosialisaikan Tradisi Suluk Khalwat kepada generasi muda. Hal tersebut diungkapkan Wako dihadapan peserta Suluk ketika menutup Suluk Khalwat ke 27 di Rumah Suluk Masjid Al Hidayah Batu Besar, Nongsa Selasa (24/5). Hal ini disampaikan Wako karena tradisi suluk atau masa masuk suluk yang merupakan Tarekat Naqsabandiyah ini dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

“Mari sama-sama kita pikirkan bagaimana keberlangsungan proses regenerasi tradisi Khalwat Suluk ini. Baik dari segi panitia pelaksana maupun dari peserta. Salah satunya mungkin dengan memberikan contoh, mengajak dan mensosialisaikan kepada generasi muda” jelasnya. Dalam sambutannya Wako juga mengaku sangat bahagia karena sudah diundang sekaligus berkesempatan menutup kegiatan khalwat suluk.

Prosesi Khalwat Suluk, jelasnya, diselenggarakan dua kali dalam satu tahun yakni setiap bulan Rabiul Awal (Maulid) dan bulan Ramadhan (puasa). Masing-masing dilaksanakan selama 10 hari serta dilakoni siang-malam dengan tujuan mentafziah atau membersihkan jiwa dengan mandi taubat, sholat taubat dan dzikir taubat sehingga setiap pelakunya dapat menghambakan dzahir ke batin.

Dalam kesempatan tersebut melalui kegiatan suluk ini Wako juga mengharapkan agar para pengikut Khalwat Suluk senantiasa mengikuti dan melaksanakan ajaran para Syekh maupun Khalifah yang menjadi gurunya, agar kegiatan ini mampu mendatangkan manfaat dalam kehidupan didunia dan akhirat.

H. Abdul Wahab, Ketua Panitia Khalwat Suluk mengungkapkannya bahwa jumlah jemaah yang mengikuti khalwat suluk ini berjumlah 60 orang. Peserta yang ikut tak hanya dari Kecamatan Nongsa saja, namun juga dari wilayah lain. “Diantara jemaah yang mengikuti khalwat suluk ini tak hanya berasal dari wilayah sekitar Batu Besar saja, namun juga ada dari daerah lain seperti jemaah dari Batu Aji, Baloi, Tiban Kabil dan lainnya. Sehingga pertemuan jemaah dari berbagai daerah tersebut mampu menyatukan tali silaturahmi diantara mereka,” jelasnya.

Tujuan diselenggarakan Syuluk adalah agar senantiasa ingat kepada Allah. Bukan hanya ketika melaksanakan sholat saja, tetapi setiap saat dan dimana saja. Syuluk merupakan salah satu usaha untuk melatih diri agar khusuk dalam sholat serta mendekatkan diri dan selalu ingat kepada Allah, melalui zikir sebagai pembersih hati, jelasnya.

Pada penutupan suluk tersebut turut hadir sejumlah pejabat dilingkungan Pemko Batam. Antara lain, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Aswan, Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin, Kepala Badan Kesbangpolinmas, Febrialin, Kepala Dinas Tata Kota Gintoyono dan beberapa camat, lurah serta tokoh masyarakat.

(crew_humas/hw)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -