Pemko Komit Percepat Revitalisasi Program Kependudukan dan KB

BATAM- Revitalisasi Program Kependudukan dan KB sebagai Solusi Permasalahan Kependudukan di Kota Batam. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang menyentuh angka 7,8% pertahun, dan memiliki jumlah penduduk 1,1 juta jiwa pada sensus tahun 2010 yang lalu, Kota Batam saat ini memiliki persoalan kependudukan yang cukup besar. Jika secara nasional tingkat pertumbuhan penduduk adalah 1,3% per tahun, artinya tingkat pertumbuhan penduduk Kota Batam melebihi pertumbuhan penduduk secara nasional sebanyak enam kali lipat.

Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk yang tengah dihadapi ini tentunya berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Permasalahan menyangkut penyediaan bahan pangan, pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja kini perlu mendapatkan perhatian yang khusus. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merasa perlu melakukan revitalisasi Program Kependudukan dan Keluarga Berencana, mengingat sejauh ini program KB merupakan cara yang paling realistis dan upaya yang cukup strategis dalam rangka menekan laju pertumbuhan penduduk.

Acara Revitalisasi Program Kependudukan dan KB Tingkat Kota Batam berlangsung di Aula Engku Hamidah Gedung Walikota Batam, pada hari Kamis (9/5) pagi dan dibuka langsung oleh Wakil Walikota Batam, Rudi SE, MM. Dalam acara ini dilakukan pembahasan mengenai Implikasi Program KB terhadap Pembangunan yang disampaikan oleh Drs Yahya Maksum dari PKBI Pusat dan pembahasan mengenai Kebijakan dan Strategi Program KB Nasional di wilayah Kepulauan Riau yang disampaikan langsung oleh dr Hj Wiwiek ekameini, MM selaku Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN.

Drs. Ipin ZA Husni, MPA selaku Kepala BKKBN Kepulauan Riau dalam kesempatan itu mengawali acara dengan memberikan pemaparan tentang program Kependudukan dan KB di Kota Batam yang dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang. Beliau juga menyampaikan, “Untuk menggalakkan kembali program KB, dibutuhkan sekali komitmen dan dukungan politik pemimpin daerah dalam hal ini Walikota Batam, sehingga dihasilkan kebijakan yang dapat mendukung pelaksanaan program KB dilapangan”.

Wakil Walikota Batam, Rudi SE, MM pada kesempatan ini menyampaikan bahwa pemko Batam menyambut baik dilaksanakannya acara Revitalisasi Program Kependudukan dan KB Tingkat Kota Batam, “Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi permasalahan kependudukan yang ada,” ungkap Rudi. Lebih lanjut, menyangkut tentang masalah kesejahteraan masyarakat, keseriusan pemerintah diperjelas dengan telah disiapkannya anggaran sejumlah 42 miliar untuk pelaksanaan program pengentasan kemiskinan. Rudi menjelaskan, “Anggaran pengentasan kemiskinan untuk Kota Batam berjumlah 42 miliar, 14 miliar dari Pemerintah Kota Batam dan 28 miliar dari Pemerintah Provinsi Kepri”. Dengan jumlah anggaran yang besar tersebut, diharapkan dalam lima tahun ke depan terjadi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Batam, seperti yang diamanatkan oleh gubernur Kepulauan Riau, M. Sani.

Dalam mensuksekan program KB di Kepualauan Riau, BKKBN Kepulauan Riau sendiri telah melakukan berbagai usaha seperti sosialisasi KB melalui televisi, radio, surat kabar serta berbagai media lainnya, melakukan pendekatan dan sosialisasi dengan tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, serta melakukan kajian kependudukan dan KB melalui kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi seperti UIB, Unrika dan Uniba.

Peningkatan pelayanan KB juga tengah dilakukan lewat kerjasama dengan 12 Rumah Sakit Swasta, mengikutsertakan peran perusahaan swasta, serta memberikan penerangan KB dan pelayanan KB melalui Mobil Unit Penerangan KB di daerah kumuh dan miskin. Dan untuk menjamin terwujudnya pelaksanaan pelayanan KB yang berkualitas, dilaksanakan pelatihan teknis bagi 300 bidan dan dokter yang terdapat di Kota Batam

(crew_humas/bb)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -