BPHTB dan PBB Diharapkan Dapat Mendongkrak PAD Kota Batam

BATAM- Pemerintah Kota Batam saat ini terus berupaya meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah dari sektor pajak guna mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2011 yang mencapai Rp369 miliar. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Rudi, SE pada acara  Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sagulung, di Balai Latihan Kerja Sagulung, selasa (8/3). Rudi menambahkan pihaknya berharap Ranperda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang saat ini sedang dibahas bersama DPRD Kota Batam dapat segera disahkan, mengikuti Perda Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang sudah disahkan terlebih dahulu guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah.

“Pendapatan Daerah dari PBB saja bisa mencapai Rp 100 miliar, belum lagi dari BPHTB. Pada 2 tahun ke depan diharapkan APBD Kota Batam bisa mencapai Rp 2 triliun,” ujar Rudi.

Peningkatan PAD Kota Batam pada tahun anggaran 2011 terutama diandalkan dari adanya pendapatan dari pungutan pajak BPHTB. BPHTB pada tahun sebelumnya merupakan pajak yang dikelola oleh pusat yang dikelompokkan dalam dana bagi hasil pajak. Namun pada tahun anggaran 2011 sesuai dengan UU No 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, pendapatan pajak BPHTB sudah dilimpahkan menjadi kewenangan pajak daerah dan diklasifikasikan ke dalam Pendapatan Asli Daerah.

Untuk itu Wawako meminta kebijakan-kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Kota bersama DPRD Kota Batam disikapi dengan bijaksana oleh masyarakat. Termasuk dalam hal rencana kenaikan pajak. “Tidak perlu melakukan demo terhadap rencana Pemerintah tersebut, saya siap memfasilitasi dan berbincang dengan masyarakat,” tegas Wawako. Menurutnya, sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan dalam pembangunan untuk pencapaian Kota Batam yang madani.

Sementara itu camat Sagulung Zulkifli menghimbau warganya untuk taat membayar pajak tepat pada waktunya. Diharapkan tahun depan tidak ada warganya yang menunggak membayar PBB. “kami akan mencari cara yang tepat untuk mengajak masyarakat Sagulung taat pajak,“ jelas Zulkifli. Dari data SIAK Kecamatan Sagulung saat ini tercatat sebagai kecamatan terpadat di Kota Batam dengan jumlah penduduk mencapai 159.175 jiwa, namun penerimaan PBB dari kecamatan ini terbilang paling sedikit.

(crew_humas/fb)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -