Pemerintah Anggarkan Bantuan Permodalan Peternak Lele

BATAM- Pemerintah Kota Batam mendukung program budidaya ikan lele yang dilakukan masyarakat melalui kelompok budidaya yang dikembangkan di Kota Batam. Hal ini disampaikan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan ketika melakukan panen perdana budidaya ikan lele Maju Bersama di Kelurahan Tiban Lama, Sabtu (19/2).

Pada panen perdana ini, dihasilkan total 20 ton ikan lele berukuran 6-7 ekor per kilogram, setelah masa pemeliharaan selama dua setengah sampai tiga bulan. Hasil tersebut berasal dari 100 orang peternak yang tergabung dalam sembilan kelompok budidaya ikan lele yang terdapat di Batam. Dan produksi tersebut dapat memenuhi setengah dari kebutuhan konsumsi ikan lele di Kota Batam.

Walikota Batam yang hadir saat panen tersebut mengatakan Pemerintah Kota Batam akan terus melakukan pembinaan terhadap peternak lele di Batam. Dikatakannya terlebih setelah adanya larangan impor lele dari Malaysia oleh Pemerintah Pusat yang membuat harga ikan lele di pasaran menjadi naik.Sehingga bila di kelola dengan baik oleh masyarakat, maka akan dapat memenuhi kebutuhan lokal dan tentunya memberi nilai ekonomis bagi masyarakat.

“Ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengelola dan mensupplai pasar akan kebutuhan ikan lele di Batam,” ujar Wako.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Perternakan dan Kehutanan (KP2K), Suhartini menyampaikan bahwa untuk tahun 2011, Pemko Batam melalui Dinas KP2K telah menganggarkan di APBD untuk 48 peternak, dan pada APBD perubahan akan diusulkan 100 peternak lagi. Dari program yang telah berjalan, sejauh ini hasilnya cukup menggembirakan, bahkan pada satu kolam bisa menghasilkan 100 kilogram ikan lele dalam sekali panen kata Suhartini.

Pemerintah Kota Batam melalui Dinas KP2K menggalakkan Program budidaya ikan lele ini dimulai sejak Desember 2010. Dengan memberi bantuan bagi tiap peternak berupa 3.000 ekor bibit ukuran 8-10cm, terpal dan pakan lele dengan nilai sekitar Rp. 6,5 juta per peternak. Program ini dilakukan dalam rangka mensubstitusi impor lele untuk kebutuhan Kota Batam, agar secara bertahap bisa mengurangi angka impor lele. Program ini juga merupakan bentuk upaya Pemerintah Kota Batam dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat yang memiliki inisiatif dalam berwirausaha. Program budidaya ikan lele ini juga mendapatkan pengawasan dan bimbingan yang melibatkan Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) Provinsi Kepri. Tenaga SP3 ini ditempatkan di beberapa lokasi, seperti di Kelurahan Tiban Lama, tanjung Riau, Lubuk Baja, Sambau, Batu Besar dan Kabil. (crewhumas_hw)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -