Workshop Teknik Penulisan Sebagai Sebuah Karya Ilmiah Bagi MGMP Batam

menulis-karya-ilmiahBATAM – Menulis sebagai sebuah karya individual mamupun kelembagaan menjadi sebuah kebutuhan dalam mengekspresikan bahkan mengaktualisasikan sesuatu secara ilmiah. Daya inovasi dan kreatifitas yang terkandung dalam sebuah tulisan itu menjadi tolok ukur yang paling tepat dijadikan melihat kualitas sebuah tulisan. Untuk memastikan sebuah karya tulis tersebut memenuhi kualifikasi dimaksud, maka Dinas Pendidikan Kota Batam menggelar workshop yang membahas berbagai kiat dan teknik penulisan karya ilmiah bertempat di lantai 4 Kantor Walikota Batam pada hari Kamis (28/5).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan suatu penulisan atau informasi ilmiah pada suatu media dengan menggunakan aksara. Sebagaimana kondisi saat ini, kegiatan menulis sangat berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya mereka mudah diterbitkan bahkan dipublikasikan.

Guna memberikan ruang serta kesempatan bagi guru Bahasa Indonesia untuk menuangkan ide-ide kreatifnya dalam menulis, maka Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bahasa Kota Batam menyelenggarakan Workshop Karya Ilmiah tersebut selama satu hari. Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sekitar 80 guru bahasa se-Kota Batam, termasuk guru di pulau dan wilayah hinterland. Worshop ini berlangsung dari pukul 08.00-20.30 WIB, agar para peserta benar-benar dapat memahami materi yang disampaikan.

Menurut ketua penyelenggara, Nuria, workshop tersebut bertujuan untuk mendorong dan mengasah kemampuan menulis serta menyunting dengan baik bagi kebutuhan akademik. Diharapkan pada akhirnya peserta memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar menulis yang dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan akademis dan mampu mengemas tulisan yang layak untuk dibaca dalam lingkungan akademik.

Dra. Orsida, MM dari Lembaga Penelitian Materi Pelajaran (LPMP) Jakarta selaku pembicara dalam workshop tersebut menjelaskan bahwa setelah mengetahui tata cara penulisan ilmiah, harus dilanjutkan dengan learning by doing. “Dengarkan lalu dikerjakan, percuma kalau tidak dilakukan” ungkapnya lagi dihadapan para peserta pelatihan tersebut.

Masih menurut Orsida, mengatakan dalam workshop ini hal pertama kali yang dipikirkan oleh seorang penulis adalah masalah apa yang ingin dibahas, karena masalah yang akan dibahas itu tadi akan menghasilkan karya ilmiah yang bagus. Bagus dan tidaknya karya ilmiah tergantung pada masalah yang akan dikaji atau dibahas.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin MGMP Bahasa Indonesia Kota Batam dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Harapan kedepannya guru-guru dapat mentransfer ilmu yang diperoleh kepada anak didiknya, sehingga nantinya siswa mempunyai kemampuan membuat karya tulis. Peserta dalam hal ini guru bahasa Indonesia meminta semua pihak yang terkait dengan pendidikan untuk memberikan pelatihan agar lebih mendalami cara menulis ilmiah.

Workshop tersebut dikemas dengan menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, efektif, dan menyenangkan. Peserta diberikan ruang dan kesempatan yang cukup untuk berdiskusi dan bertukar pikiran secara dialogis. Selain dapat dijadikan sebagai ajang untuk mengasah penalaran peserta, juga untuk melatih keterampilan berbahasa.

(*hcrew)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -