Wawako Meresmikan Sanggar Seni SMPN 4 Batam

img_9698

BATAM – Wakil Walikota Ria Saptarika meresmikan sanggar seni (28/05) di SMPN 4 Batam. Kedatangan Ria disambut dengan group kompang yang dimainkan siswa SMPN 4. Peresmian sanggar seni dibarengi pelepasan siswa kelas IX. Sejumlah 260 siswa dilepas, meski beluma ada kejelasan tentang kelulusan mereka. Karena pengumuman kelulusan diperoleh tanggal 22 Juni mendatang “Kami yakin siswa SMPN 4 lulus 100 persen,”jelas Kepala Sekolah SMPN 4 Batam Dra. Zurnelis saat memberikan sambutan.

Pesan Zurnelis saat melepas siswa secara simbolis, berpesan kepada siswa kelas IX dan orang tua, jika mampu melanjutkan ke perguruan tinggi disarankan untuk mengambil SMU, karena dengan pendidikan tiga tahun lagi siswa dapat lebih mengenal dirinya dan menentukan sendiri kearah mana masa depannya dibawa. Sedangkan bagi yang merasa tidak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi disarankan untuk mengambi SMK langsung diarahkan ke dunia kerja karena dibekali berbagai ketrampilan. Para siswa dilepas dari SMPN 4 Batam dikembalikan ke orang tua masing-masing untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. “Semoga tak ada satupun yang tak melanjutkan sekolah”, tambah Zurnelis.

Prestasi yang diperolah SMPN 4 antara lain juara satu lomba kebersihan tingkat sekolah. Selama tiga tahun berturut-turut meraih juara satu cerdas cermat tingkat Kota Batam. Dan banyak prestasi bidang seni yang mereka peroleh meskipun baru juara dua. Kedepannya sanggar seni tersebut digunakan untuk latihan tari-tari tradisional dan modern dalam rangka melestarikan budaya Melayu.

Terkait pembangunan sanggar seni, Zurnelis menjelaskan bahwa bertambahnya fasilitas akan menambah semangat untuk memperoleh prestasi demi kemajuan pendidikan. Sebelumnya terjadi pro kontra dalam pembangunannya, pihak pro pembangunan menganggap bahwa dengan adanya fasilitas sanggar siswa dapat berlatih maksimal dan prestasi dapat diperoleh. Pihak kontra berfikir bahwa ruang kelas dapat digunakan tanpa harus ada bangunan khusus. Tapi akhirnya dengan kerja keras semua pihak sanggar seni tersebut dapat berdiri.

Menurut Ketua Komite sekolah Makmur Ismail anggaran sebesar sekitar 199 juta yang digunakan untuk pembangunan sanggar seni 151 juta berasal dari swadaya para orang tua siswa SMPN 4 Batam. Secara keseluruhan orang tua siswa aktif mendukung kebijakan komite sekolah sejauh kebijakan tersebut menunjang pendidikan anaknya. Sanggar seni ini diberi nama Dang Merdu diambil dari nama ibunda Hang Tuah tokoh Melayu.

Kepala Dinas Pendidikan dalam hal ini diwakili Yahya mengawali sambutannya dengan penjelasan terkait penghargaan Widyakrama yang diterima Walikota Batam atas prestasinya menggalakan wajib belajar 9 tahun. Kedua memberikan apresiasi yang besar kepada SMPN 4 Batam atas terbangunnya sanggar seni sebagai sarana melestarikan budaya Indonesia.

Ria berharap komite sekolah dapat menarik dana yang sifatnya sukarela dengan memanfaatkan potensi di luar orang tua siswa, terkait kebijakan pemerintah pusat mengratiskan pendidikan sekolah. Acara ini dihadiri anggota DPRD Kota Batam Zakaria, Sekretaris Camat Bengkong Zulkarnaen, Kepala Dinas Pariwisata atau yang mewakili,    seluruh pengurus komite sekolah, majelis guru, orang tua siswa SMPN 4 Batam, seluruh Siswa SMPN 4 Batam dan tamu undangan lainnya. <nana>


Foto Lainnya:

img_9696img_9709



Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -