Pemilihan Duta Wisata Untuk Bantu Promosi Wisata Batam

BATAM – Penobatan sebanyak 20 Finalis Duta Wisata Kota Batam 2010 yang dipilih pada Minggu (30/5) lalu menjadi salah satu momen penting dalam upaya mengenalkan berbagai potensi pariwisata dan kebudayaan Batam ke dunia luar. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Batam sebagai leading sektor pemberdayaan para finalis tersebut akan sangat terbantu dalam melakukan berbagai promosi khusunya dalam rangka Visit Batam 2010.
Pemasangan selempang terhadap 14 wanita dan 6 pria sebagai finalis Duta Wisata Batam 2010, dilakukan secara langsung oleh Walikota Batam Ahmad Dahlan, didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Guntur Sakti, serta tokoh perempuan Batam Sri Soedarsono dan tamu kehormatan lainnya. Para finalis tersebut telah melewati serangkaian tes sejak Minggu pagi harinya .
Kepala Disparbud Kota Batam, Guntur Sakti menyampaikan, konsep pemilihan duta wisata tahun ini agak berbeda dengan even yang sejenis ditahun sebelumnya untuk mendukung program kepariwisataan dan kebudayaan di Kota Batam secara efektif dan berkelanjutan, ungkapnya. “Kesemua finalis duta wisata tersebut akan mendukung kegiatan promosi dalam berbagai bidang untuk kemajuan Kota Batam” ungkapnya optimis.
Masih menurut Pria berperawakan besar ini, para duta wisata tersebut, akan diberdayakan untuk mendukung pariwisata di Batam seperti dilibatkan dalam even-even kepariwisataan baik tingkat lokal, nasional dan internasional.
”Dalam satu even mungkin melibatkan lima sampai enam orang duta wisata. Anggaran yang ada bisa kita gunakan untuk biaya oprasional seperti transportasi serta make-up para duta wisata,” tuturnya.
Para duta wisata yang telah dinobatkan, sebutnya akan mengikuti pelatihan dan pembinaan seperti etika dan kemampuan bahasa Inggris. ”Hal ini untuk meningkatkan kemampuan para duta wisata tersebut,” imbuhnya.
Untuk mengungkap karakteristik khusus dalam duta wisata tersebut, kedepan pasangan duta wisata akan diberikan ‘label’ atau penamaan secara spesifik yang terkait dengan Batam. ”Sama halnya dengan Jakarta yang tenar dengan sebutan Abang dan None Jakarta, kita akan mencari sebutan khusus untuk Batam,” terangnya.
Untuk penentuan nama tersebut, Disparbud Kota Batam tengah berkoordinasi dengan tokoh melayu serta Lembaga Adat Melayu (LAM). ”Biasanya laki-laki melayu disebut Awang dan perempuan disebut Dayang. Rencananya, Awang dan Dayang bakal jadi sebutan putra dan putri melayu,” sebutnya.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan, dalam acara tersebut berpesan agar para Duta Wisata Batam sebagai putera-puteri terbaik dalam ajang tersebut menjadi panutan bagi kaum muda lainnya untuk mempromosikan dan membangun wisata Batam. Peran Duta Wisata, kata Dahlan, sangat dibutuhkan dalam berbagai iven, mengiformasikan wisata Batam dan membangun imej wisata Batam.
“Komitmen dan sinergitas kita semua sangat dibutuhkan untuk membangun Batam, meningkatkan wisata Batam dan menigkatkan wisatawan ke Batam melalui kerja sama dengan Tim Visit Batam 2010. Ciptakan imej wisata kita bagus agar Batam yang dicanangkan sebagai pintu gerbang (gateway) wisata nasional di bagian Barat juga sukses,” katanya.
Koordinator penyelenggara acara pemilihan Duta Wisata Batam 2010, Silvia Hilda, menjelaskan, sebelumnya peserta yang mengikuti ajang tahunan ini berjumlah 37 orang dan setelah melalui beberapa seleksi seperti pemahaman tentang Batam, pengetahuan bahasa serta performance, baru diputuskan sebanyak  20 orang dinobatkan sebagai duta wisata.
“Duta Wisata Batam berumur 15-25 tahun. Tinggi untuk pria dipatok minimal 170 cm dan perempuan 165 cm. Ini persyaratan untuk daerah dan kalau diikutkan untuk nasional, tinggi laki-laki minimal 175 cm dan perempuan 165 cm.

(humas_crew/ttn)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -