Wako Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana

BATAM- Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan menerima penghargaan Manggala Karya Utama dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Selasa (13/4). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Deputi  Bidang Pelayanan dan Pengembangan BKKBN, Kasmiati dalam acara Pentaloka Nasional Pengelolaan Program Kependudukan dan KB Bagi Kepala SKPD-KB Provinsi dan Kabupaten/Kota di Hotel Panorama Regency. Penghargaan ini diberikan karena sebagai pimpinan daerah, Wako dinilai memiliki kepemimpinan yang menonjol dalam menggerakkan potensi masyarakat di daerah untuk mendukung program KB nasional. Wako yang menerima penghargaan Manggala Karya Utama tersebut mengatakan, bahwa penghargaan ini sebagai motivasi untuk pengendalian penduduk di Kota Batam. Bahkan secara kelembagaan, Pemko Batam telah menaikkan status Pemberdayaan Perempuan dan KB dari tingkat kantor menjadi badan dan dipimpin oleh eselon II.

Usai menerima penghargaan tersebut, Wako mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Batam sudah mencapai 965 ribu jiwa. Dihadapan seluruh peserta Pentaloka, Wako mengungkapkan bahwa penduduk Batam terdiri dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia. Tingginya pertumbuhan penduduk di Kota Batam karena disebabkan oleh urbanisasi dan tingginya angka kelahiran. Katanya, apabila pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan, maka jumlah penduduk di Batam bisa semakin tinggi. Wako  mencatat, pada tahun 2006 penduduk Batam 600 ribu dan setiap tahun jumlah penduduk Batam bertambah 100 ribu jiwa. Katanya, berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemko Batam untuk menekan jumlah penduduk di Kota Batam. Diantaranya dengan merevisi Perdaduk yang kini menjadi Perda Nomor 8 Tahun 2009.

“Saya sangat senang dengan penghargaan yang diberikan ini. Apapun penghargaan yang diberikan, akan dijadikan sebagai pemicu dan bekerja lebih baik lagi. Karena ini merupakan amanah dan kita dituntut untuk bekerja lebih baik lagi,” kata Wako.

Sementara itu, Deputi Pelatihan dan pengembangan BKKBN pusat, Kasmiati mengatakan secara nasional, program KB dinilai efektif menekan laju pertumbuhan penduduk. Secara nasional, program KB dinilai efektif karena mampu menekan laju pertumbuhan penduduk. Dengan program KB, mampu menekan kelahiran kira-kira 80 juta jiwa. Menurutnya ini bisa menekan pengeluaran anggaran pemerintah. Melalui program KB yang diberi ini, menurutnya masyarakat dapat memperoleh layanan KB secara gratis terutama bagi keluarga pra sejahtera. Pada acara Pentaloka yang berakhir pada Kamis (15/4 seluruh peserta akan mendapat materi dari para nara sumber yang berbeda. Selain itu seluruh peserta Pentaloka juga akan melakukan peninjauan lapangan ke Belakang Padang.

Pada kesempatan itu BKKBN Kepri melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 7 Rumah Sakit (RS) di Batam. Melalui kerjasama ini diharapkan para ibu bisa langsung mengikuti KB paska melahirkan. Pentingnya MoU ini untuk menekan jumlah kelahiran di Kota Batam yang dalam satu hari terdapat empat kelahiran. Dari 23.500 target Rumah Sakit yang mampu melayani KB, 119 diantaranya merupakan target klinik dan Rumah Sakit di di Provinsi Kepri. Diantaranya RS atau klinik yang menandatangani MoU adalah, Rumah Sakit Harapan Bunda, Rumah Bersalin Nurudiniyah. Dalam acara Pentaloka tersebut turut hadir Kepala Dinas Kesehatan, Mawardi Badar dan Kepala Badan Pemberdayaan dan KB, Nurmadiah, Kabag Tata Pemerintahan, Heriman HK, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri dan Kabag Protokol, Aspawi Nangali.

(crew_humas/dv)

?

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -