Tokoh Agama di Kota Batam Ikuti Pemberdayaan Kerukunan Umat Beragama

BATAM- Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Badan Kesbang Linmas Pol menyelenggarakan acara pemberdayaan kerukunan umat beragama di Kota Batam tahun 2010 di Hotel Golden View, Bengkong. Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan pada Senin (10/5). Dalam laporannya, Kepala Badan Kesbang Linmas Pol, Zulhendri mengatakan, pemberdayaan kerukunan umat beragama ini diselenggarakan selama tiga hari dari, terhitung 10 sampai 12 Mei 2010. Peserta yang mengikuti acara tersebut berjumlah 150 orang yang terdiri dari tokoh agama se Kota Batam. Adapun yang menjadi nara sumber berasal dari Kementrian Agama Kota Bata, Kementrian Dalam Negeri, Polda Kepri, Poltabes Barelang dan Pemko Batam. Metode yang diterapkan selama pemberdayaan kerukunan umat beragama berlangsung yakni, metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.

“Diharapkan peserta dapat memperoleh pencerahan dan setelah mengikuti kegiatan ini mereka bisa menjadi agen sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan kegiatan ini penting dilaksanakan mengingat penduduk Batam yang heterogen. Jumlah penduduk Batam saat ini sudah mencapai 965 ribu jiwa dan diperkirakan pada tahun depan bisa tembus mencapai satu juta jiwa. Keberagaman suku di Batam harus satu khazanah dan harus dipupuk dengan baik. Jika tidak maka akan menjadi pemicu timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan di Kota Batam. Katanya, jika Batam tidak kondusif maka yang rugi adalah masyarakat Batam sendiri.

“Tidak ada alasan untuk tidak menjadikan Batam sebagai kota yang tentram. Masalah-masalah di Batam cukup banyak, misalnya masalah ekonomi dan lapangan pekerjaan. Batam membutuhkan tenaga kerja terampil yang memiliki skill,” paparnya.

Ia menyarankan agar masyarakat Batam dapat menjaga agar Batam tetap kondusif. Jika menciptakan keributan, maka lama-lama yang bersangkutan akan tersisih sendiri. Kedekatan Batam dengan negara Singapura memberikan banyak keuntungan bagi Batam. Namun demikian dampak buruknya ada juga, karena TKI yang kembali dari Malaysia banyak yang datang ke Batam dan ini menjadi beban bagi Batam. Disamping itu dampak lainnya Batam sebagai tempat lewatnya barang-barang ilegal. Ia menghimbau agar petugas keamanan dapat meningkatkan keamanan di Kota Batam.

(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -