Habiskan Sisa Kepemimpinan, Bersama Masyarakat Membangun Batam

BATAM- Senin (1/3) genap empat tahun kepemimpinan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika memimpin Batam.  Memperingati empat tahun kepemimpinan pasangan ini, kemarin di Hotel Mercure digelar talk show Hallo Batam Empat Tahun Dahlan-Ria dengan tema “Bersama Masyarakat Membangun Batam”. Acara talk show yang dipandu oleh Yanti Larasati ini terlaksana atas kerjasama Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemko) Batam dengan Batam FM. Talk show pagi itu menghadirkan langsung Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika. Secara langsung pendengar setia Batam FM dapat mendengar penjelasan dari Dahlan-Ria melalui acara Hallo Batam hari itu. Pada acara itu, Batam FM juga menghadirkan audiensi yang terdiri dari pelajar SMA 12, mahasiswa BEM Unrika, BEM Ibnu Sina, mahasiswa Politeknik dan masyarakat umum.

Mengawali talk show Hallo Batam pagi itu, Dahlan yang duduk berdampingan dengan Ria menceritakan perjalanan empat tahun kepemimpinan mereka. Empat tahun kepemimpinannya bersama Ria, sangat terasa. Namun apa yang dilakukan pasangan ini selama empat tahun untuk Batam sangat luar biasa. Alhamdulillah, ia dan Ria bisa menjalani empat tahun kepemimpinan ini dengan baik. Ini terlaksana tentunya karena adanya dukungan dari pasangannya, Ria dan masyarakat Batam. Menurut Ria sendiri, empat tahun kepemimpinan ini dapat mereka jalankan dengan baik. Selama empat tahun menjabat sebagai Wako dan Wawako, banyak yang melihat mereka berseteru. Meluruskan anggapan tersebut, Ria mengatakan bahwa kebersamaan itu tidak harus mengerjakan segala sesuatu hal secara bersama-sama. Melainkan mengerjakan hal yang berbeda dengan tujuan untuk mencapai program yang telah ditetapkan.

“Masyarakat dapat melihat langsung bahwa kami cukup baik dalam membangun Batam,” kata Ria disambut tepuk tangan audiensi.

Untuk tema Empat Tahun Kepemimpinan Dahlan-Ria adalah  “Sempurnakan Pengabdian dan Terus Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Batam”. Dahlan menjelaskan yang dimaksud dengan pengabdian ini, bahwa kepemimpinan mereka tinggal setahun lagi. Selama empat tahun mereka memimpin Batam, diakuinya masih banyak kekurangan dan sisa setahun kepemimpinan ini lah yang dimamfaatkan untuk menyempurnakan pembangunan Batam. “Ada hutang yang tidak bisa dikejar dengan sisa kepemimpinan setahun ini. Seperti masalah pendidikan, kekurangan ruang kelas dan penambahan Puskesmas. Tapi kenapa ini tidak bisa terpenuhi tentu karena ada factor lain,” paparnya.

Sependapat dengan apa yang disampaikan Dahlan, Ria mengatakan bahwa masih ada sisa setahun lagi untuk mereka membangun Batam. Jika dilakukan evaluasi, tentu belum 100 persen program yang diterapkan pada RPJMD tercapai dalam empat tahun kepemimpinan mereka. Namun, sesuai Visi Batam menuju Bandar Dunia Madani dan menjadikan Batam sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional sudah dapat dirasakan yakni dengan ditetapkannya FTZ di Kota Batam. Untuk menilai sukses tidaknya mereka memimpin Batam, pasangan ini mengatakan harus mengacu pada RPJMD.

Untuk itu obsesi yang ingin dicapai pasangan ini disisa kepemimpinan mereka adalah bekerja keras membangun Batam. Kendala-kendala yang dihadapi memang banyak, misalnya kekurangan bangu setiap tahunnya yang mencapai 15 ribu dan bertambahnya jumlah pengangguran di Kota Batam. Kenapa dari tahun ke tahun jumlah pengangguran bertambah, Dahlan menjelasakan karena Batam membutuhkan tenaga kerja yang memiliki skill. Ia mencontohkan pada tahun 2009 lalu, Pemko membuka Bursa Kerja dan menyerap sekitar lima ribu orang tenaga kerja. Dari lima ribu orang yang dibutuhkan, lowongan yang terisi hanya tiga ribu. Sisainya sekitar dua ribu tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, Batam harus menyiapkan tenaga kerja ahli dan memiliki keterampilan.

Pada pertemuan itu, para audiensi ada yang mempertanyakan langkah-langkah pasangan ini untuk mencapai RPJMD selama sisa waktu kepemimpinan mereka. Disamping itu para mahasiswa juga memberikan masukan untuk kemajuan pembangunan Batam. Salah seorang pelajar dari SMA 12, berkeinginan agar mereka memiliki sarana dan prasarana yang memadai di sekolahnya. Kemudian dari mahasiswa menyampaikan masukan agar ada harmonisasi antara Pemko, OB dan DPRD Batam. Kemudian untuk penanganan kesehatan di Batam mereka berharap benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik terutama dalam hal penanganan penyakit menular DBD. Selanjutnya, perwakilan masyarakat mengusulkan agar Pemko menyediakan area balapan bagi anak-anak muda untuk menyalurkan bakatnya.

Hadir mendampingi Dahlan-Ria pagi itu, Kepala Dinas Perhubungan, Muramis, Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Guntur Sakti, Kepala Dinas Kesehatan, Mawardi Badar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Yumasnur, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri dan Kabag Protokol, Aspawi Nangali.

(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -