Pemko Batam Jajaki Kerjasama Dengan Karimun

BATAM- Pemerintah Kota (Pemko) Batam menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun. Menjajaki kerjasama ini, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Karimu, Selasa (9/2). Rombongan dari Pemko Batam yang dipimpin oleh Wako ini tiba di Karimun langsung disambut oleh Bupati Karimun, Nurdin Basirun, Wakil Bupati Karimun, Aunur Rafiq beserta jajarannya. Pertemuan yang digelar di Pemkab Karimun ini dipimpin langsung oleh Bupati Karimun, Nurdin Basirun. Pada pertemuan itu, Wako diberi kesempatan pertama kali untuk menyampaikan sambutannya. Mengawali sambutannya, Wako mengatakan bahwa selama ini Pemko Batam telah menjalin kerjasama dengan pihak lain. Misalnya dengan Bandung, Surabaya bahkan dengan Shenzhen.

Untuk itu, melalui gagasan sederhana untuk membangun daerah sendiri, maka Pemko Batam ingin menjalin kerjasama dengan Pemkab Karimun. Gagasan ini pun disambut baik oleh Bupati Karimun beserta jajarannya. Terlebih saat ini penduduk Karimun yang berada di Batam mencapai 6.000 orang dan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Batam. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat saling mengisi potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Saat ini di Batam sudah tidak ada laggi lahan yang tersedia untuk shipyard. Sementara status tanah di Relang hingga kini masih status quo karena HPL nya belum diserahkan pemerintah pusat kepada daerah.

“Lahan di Kabil dan di Batu Besar sudah habis dialokasikan untuk industry shipyard. Tentunya ini bisa menjadi salah satu agenda yang bisa dikerjasamakan dengan Karimun dan untuk dibicarakan selanjutnya,” ujar Wako.

Tindak lanjut kerjasama ini sendiri akan dibahas pada pertemuan berikutnya yang akan melibatkan SKPD terkait dari masing-masing daerah. Masing-masing SKPD akan bertemu dan membawa program unggulan masing-masing untuk dikerjasamakan. Rencananya, pertemuan tersebut akan digelar seminggu ke depan dan apa yang akan dikerjasamakan nantinya akan dituangkan dalam MoU. Selain peluang kerjasama dibidang shipyard, potensi lainnya adalah kerjasama dibidang pariwisata. Dua daerah ini, Batam dan Karimun menurut Dahlan memiliki potensi yang ukup besar dibidang kepariwisataan. Mengenai budaya menurutnya tidak begitu masalah pada masing-masing daerah. Meski terdiri dari beragam etnis, namun budaya melayu tetap menjadi paying budaya.

“Jumlah penduduk Batam, saat ini sudah mencapai 900 ribu jiwa. Pada tahun 2010, penduduk Batam tembus 1 juta jiwa. Dan harapan saya dari pertemuan ini ada kata sepakat dan ada tim kecil yang akan memfollow up masalah ini,” ujarnya mengakhiri sambutannya.

Dalam kesempatan itu Bupati Karimun, Nurdin Basirun kepada seluruh rombongan dari Pemko Batam memaparkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Karimun. Dengan optimis Nurdin mengatakan bahwa Pemkab Karimun akan memfollow up maksud dan tujuan dari Pemko Batam. Karimun, menurutnya harus lebih banyak belajar dari Batam. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat membawa dampak yang baik bagi Karimun. Mengenai banyaknya kontribusi yang diberikan oleh Karimun terhadap Batam, tidak ditampiknya terutama kontribusi dibidang dunia usaha. Selama ini yang sudah mulai dikerjasamakan adalah dalam bidang keagamaan yakni pelaksanaan MTQ. Nurdin juga menjelaskan kondisi geografis di Kabupaten Karimun termasuk potensi yang dimiliki.

“Karimun diapit oleh daerah-daerah yang menjanjikan. Dengan kedekatan ini diharapkan dapat member dampak yang positif ke Karimun,” paparnya.

Secara singkat ia menjelaskan mengenai transportasi di Karimun, potensi sumber daya alam yang bersumber dari kelautan, perikanan, wisata bahari dan pertambangan. Yang paling membanggakan bagi Karimun adalah, berada di jalur strategis elat Malaka antara Negara Singapura dan Negara Malaysia yang merupakan pusat pertumbuhan barang dan jasa. Sementara yang masih menjadi persoalan di Karimun adalah pelabuhan, jalan, air, listrik dan irigasi. Usai memberikan pemaparan, acara dilanjutkan dengan dialog kecil yang dipimpin oleh Nudin. Dalam kesempatan itu Nada Faza Soraya selaku Ketua Kadin Batam mempertanyakan RTRW Kabupaten Karimun. Sementara itu, Rahman Usman selaku ketua Batam Toureisn Board (BTB) mengusulkan agar diselenggarakan lomba jet sky, sehingga perairan di Kepri dapat diakui secara internasional. Disamping itu event tersebut dapat dijadikan event tahunan. Usai melakukan pertemuan, rombongan melanjutkan peninjauan ke PT Saipem.

Dari Pemko Batam turut mendampingi Walikota, Asisten Ekonomi Pembangunan, Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Guntur Sakti, Kadishub, Muramis, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri, Kepala Pemberdayaan Perempuan dan KB, Nurmadiah dan Kabag Tapem, Heriman. Selain itu juga turut hadir Suheini mantan Anggota DPRD Kota Batam.

(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -