Lestarikan Warisan Budaya, Jumat Warga Batam Kenakan Batik

BATAM- Sebagai bentuk apresiasi baik terhadap batik dan United Nations Education Social and Cultural Organization (UNESCO), Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Bentuk apresiasi itu diekspresikan dengan mengajak seluruh warga Batam untuk mengenakan pakaian batik pada Jumat (2/10). Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah membuat surat edaran agar instansi vertikal maupun perusahaan swasta di Kota Batam mengenakan pakaian batik pada hari itu. Termasuk pekerja asing yang bekerja di Batam juga dihimbau untuk mengenakan batik. Apalagi, ungkap Wako, tanggal 2 Oktober ini telah ditetapkan sebagai hari batik nasional dan diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Batik merupakan warisan budaya. Untuk itu seluruh warga Batam harus memakai batik pada hari itu. Sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap warisan budaya leluhur,” ujar Wako, Rabu (30/9) dalam konfrensi persnya di lantai V Kantor Walikota.

Pemko Batam, menurutnya juga sudah membuat motif batik dan kini telah didaftarkan ke Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Ada 10 motif batik asal Batam yang tekah didaftarkan ke pusat yang merupakan warisan Melayu. Motif batik asal Batam ini menurutnya berbeda dengan motif batik yang ada pada umumnya. Diantaranya motif asal Batam yang didaftarkan ini motif Cengkeh dan motif Manggis. Untuk desain batik Batam ini, akan didesain lebih sederhana yang digunakan untuk kegiatan informal.

“Kita desain batik lengan pendek agar kelihatan lebih santai. Tahun 2010 bersamaan dengan Visit Batam 2010 akan kita pasarkan,” katanya.

Dalam menyemarakkan penggunaan pakaian batik pada tanggal 2 Oktober 2009 mendatang, juga akan digelar event di Mega Mall Batamcentre. Event ini digelar dalam bentuk lomba fashion show dan pagelaran batik. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Batam, Guntur Sakti menambahkan, acara dibuka pada pukul 14.00 WIB hingga malam hari. Dimalam acara pagelaran busanabatik, Walikota Batam, Ahmad Dahlan berkenan untuk hadir.

“Acara pagelaran busana batik ini kita selenggarakan secara spontan. Ini sebagai bentuk apresiasi kita kepada warisan budaya,” katanya.

Pengakuan batik merupakan salah satu warisan umat manusia yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia diberikan terutama karena penilaian terhadap keragaman motif batik yang penuh makna filosofi mendalam. Di samping itu pemerintah dan rakyat Indonesia juga dinilai telah melakukan berbagai langkah nyata untuk lindungi dan melestarikan warisan budaya itu secara turun menurun.

(*crew_humas/devi)