Tahlilan dan Doa Bersama Untuk Mengenang Bu Ainun

BATAM- Mengenang wafatnya mantan Ibu Negara Dr. Hj. Hasri Ainun Habibie, bertempat di kediaman Sri Soedarsono Tanjung Pinggir, Minggu (30/5) di laksanakan tahlilan dan doa bersama. Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan turut hadir dalam acara pengajian tersebut. Sri Soedarsono yang merupakan ipar Hj Ainun Habibie mengatakan banyak jasa yang di torehkan Ainun di Batam. Sebagai istri ketua Otorita Batam (OB) pada saat itu, Ainun dengan setia mendampingi Habibie dalam pembangunan di pulau Batam. Almarhumah yang berprofesi sebagai seorang dokter sangat berjasa bidang kesehatan. “Di Batam beliau telah aktif menangani HIV sejak tahun 1990,” cerita wanita yang akrab disapa Bu Dar ini.Salah satu yang berkesan tentang Ainun Habibie di Batam yaitu ketika ia mendampingi suaminya berkunjung ke Pulau Pemping di Kecamatan Belakang Padang. Di dampingi Wali Kota Batam saat itu dijabat oleh Usman Draman. Rombongan menggunakan kapal Bea Cukai dan begitu tiba di pulau Pemping kapal karam karena ada kebocoran, untungnya kapal karam setelah semua rombongan turun. Bahkan sehari sebelum meninggal, pukul 10.00 wib waktu setempat ketika Habibie mendampingi istrinya, ia masih memperhatikan kondisi kesehatan pak Habibie dan masih ingat jadwal minum obat suaminya.

Hal lain yang selalu dikenangnya tentang almarhumah adalah ketaatannya pada ajaran agama, beliau selalu mengingatkan bpk habibie ketika tiba saatnya sholat. Sementara itu Wali Kota Batam Ahmad Dahlan usai tahlil dan doa bersama menyampaikan kesan mendalamnya kepada almarhumah. Sebagai seorang pendamping almarhumah merupakan istri yang baik dan menjadi ibu bagi semua pegawainya.

“Beliau orang yang sangat keibuan yang membuat adem bagi siapapun,” ujar Dahlan.

Kesan lain yang dirasakan Dahlan selama di Otorita terhadap Ainun adalah kepedulian beliau kepada kondisi kesehatan suaminya, Habibie. Sebagai istri, ia selalu mengingatkan suaminya mengenai waktu dan kondisi kesehatan Pak Habibie. Ditambahkan Dahlan, Habibie juga mempunyai peran penting dalam pembagunan Batam, selain pembangunan infrastruktur Batam, Pak Habibie mencetuskan Batam menjadi daerah industri khusus setingkat provinsi seperti DKI Jakarta. Dijelaskan wako, Batam saat itu adalah desa bagian dari Kecamatan Belakang Padang, karena jumlah penduduk yg meningkat dan semakin banyaknya masalah-masalah sosial maka di usulkan Batam menjadi kota administratif.

“Yang di pimpin Walikotamadya pertama bapak Usman Draman. Jadi jasa Pak Habibie dan  ibu Ainun sangat besar bagi Batam, semoga amal ibadah almarhumah di terima Allah SWT,” kata wako. Hadir dalam tahlil tersebut ketua MUI Provinsi Kepri H Ashari Abbas, pegawai BP Batam dan puluhan ibu dari Yayasan Keluarga Batam pimpinan Sri Sudarsono.

(crew_humas/yd)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -