BATAM – Perhelatan Kenduri Seni Melayu (KSM) dan Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) XI yang akan digelar di Kota Batam bulan November mendatang akan menampilkan berbagai kesenian dan budaya melayu kontemporer. Hal tersebut di ungkapkan Ketua Panitia Buralimar saat rapat panita KSM dan DMDI yang melibatkan Polresta, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kecamatan se Kota Batam, dan pengusaha perhotelan Batam bertempat di Kantor Walikota Batam, Rabu (27/10).
Buralimar mengatakan, rangkaian kegiatan KSM akan dimulai sejak tanggal 11 November yang diawali dengan pembukaan Kenduri seni Melayu bertempat di Lapangan parkir Sumatra Convention Centre (SCC) Batam Centre. Acara Pembukaan tersebut dijadwalkan akan di buka oleh Gubernur Kepulauan Riau HM Sani dan dihadiri oleh tokoh Melayu se Provinsi Kepulauan Riau dan Tokoh Melayu Sumatra.
Pada malam pembukaan nanti akan ditampilkan juga pagelaran tarian kontemporer Melayu bertajuk “Histeria Menyapa” yang melibatkan 200 orang penari lokal maupun penari dari provinsi lain seperti Pekanbaru, Medan dan Jambi. Para penari ini saat ini tengah berlatih dengan melibatkan instruktur koregrafer ternama diantaranya Iwan Irawan, Trisapto, Toni sumarsono dan Tomtom Kodrat, keempatnya dari Institut kesenian Jakarta (IKJ).
Tidak hanya itu malam kedua sampai malam keempat pengunjung dapat menyaksikan pameran khazanah Melayu yang dihibur oleh artis-artis Nasional maupun artis luar Negeri dari Singapura dan Malaysia. Artis Nasional yang akan memeriahkan KSM tahun 2010 diantaranya Betharia Sonata dan Victor Hutabarat. Siang harinya, KSM akan diisi kegiatan seminar tentang Seni Budaya Melayu dan seminar tentang Bahasa Melayu Kepri sebagai Asal Usul Bahasa Indonesia bertempat di Auditorium Sumatra Conventio Centre.
Sementara itu pembukaan Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) yang di ikuti negara-negara berbudaya Melayu dibuka pada hari kamis tanggal 11 november masih di Sumatra Convention centre. DMDI XI di Kota Batam ini direncanakan akan dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia Datuk Moh. Najib Tun Hj. Abdul Razak. Saat ini tercatat limabelas Negara telah mendaftar dan akan hadir mengikuti konvensi DMDI XI di Kota Batam. Pada hari yang sama Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata juga akan mengelar pameran Gasing Nusantara yang akan menampilkan gasing seberat 2 ton yang merupakan Gasing terbesar dan tercatat dalam Musium Rekor Indonesia (MURI).
Malamnya, bertempat di Masjid Agung Batam dilaksanakan Tabligh Akbar yang menghadirkan tiga Ustad terkenal dari tiga Negara Indonesia, Malaysia dan singapura. Memasuki hari Jumat, 12 November peserta DMDI dari Malaysia dan Singapura akan di Wisata tour dan malam harinya penutupan DMDI di Harmoni One Hotel Batam Centre, terang Buralimar.
Ketua harian yang juga Kapala Dinas Pariwisata Guntur Sakti pada kesempatan tersebut juga menyampaikan kegiatan DMDI dan KSM akan ditutup dengan Pawai Gebyar Budaya Nusantara dirangkai dengan Festifal Jong pada sabtu 13 November.
Guntur menjelaskan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan Gebyar Budaya Nusantara pada tahun ini diselenggarakan pada malam hari yang mengambil posisi start di Panorama Regency Hotel dan finish di Nagoya Plaza.
“Tahun ini kita mengadakan Pawai Budaya Nusantara pada malam hari, disertai efek lampu sehingga diharapkan menambah daya tarik wisatawan” ujarnya.
Pawai Budaya Nusantara dan Festifal jong nanti akan dimeriahkan oleh atraksi kesenian dari seluruh paguyuban yang ada di Kota Batam, seperti tari Bali, reog ponorogo, debus, barongsai dan pawai jong sebagai budaya asli melayu. Untuk menambah semarak pawai juga akan dipasang lampu sorot dan lampu hias di sepanjang rute pawai untuk menambah menarik wisatawan dalam mendukung program Visit Batam 2010. (humascrew_yd)
.::share::.
Semoga tekad mensukseskan event2 dalam rangka Visit Batam 2010 mendapat sambutan hangat dari setiap lapisan masyarakat luas dan wisatawan domestik dan mancanegara. Tahniah