BATAM- Masyarakat Pulau Seraya Kelurahan Batu Legong, Kecamatan Bulang Rabu (27/10) itu terlihat gembira. Pasalnya, pagi itu, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan berkunjung ke kampung mereka. Rombongan Wali Kota disambut dengan iringan kompang yang telah menanti di pelabuhan. Kunjungan Wali Kota ke Pulau Seraya tersebut dalam rangka silahturahmi bersama dengan masyarakat di Kecamatan Bulang umumnya dan khususnya dengan masyarakat di Kelurahan Batu Legong. Dalam kunjungan itu, Wali Kota juga memberikan bantuan sejumlah uang kepada Ketua Pengurus Masjid Baitul Rahman dan juga bantuan kepada majlis taklim yang ada di pulau itu.
Kunjungan Wali Kota tersebut menjadi satu hal yang membanggakan bagi masyarakat Pulau Seraya. Hal itu disampaikan oleh Abdul Razak selaku pengurus Masjid Baitul Rahman. Disamping menyampaikan ucapan terimakasihnya, Razak juga menyampaikan kondisi masjid dan masyarakat di pulau itu. Secara fisik, kondisi Masjid yang sehari-hari digunakan masyarakat setempat sebagai tempat beribadah itu pada beberapa bagiannya terlihat rusak. Kerusakan tampak terlihat pada kondisi plafon yang sudah lepas dan kusen yang sudah lapuk. Harapan lain yang disampaikannya adalah, agar anak Pulau Seraya yang lulus pendidikan dibidang kebidanan dapat diberikan pekerjaan oleh Pemko Batam.
“Untuk listrik, Pak Wali sudah berjanji untuk memberikan genset di kampung kita ini pada tahun 2011 mendatang. Sementara untuk masalah pendidikan sudah tidak ada masalah lagi, karena disini ada sekolah SD dan untuk SMP anak-anak kami ke pulau Buluh,” katanya.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dalam sambutannya membenarkan bahwa pada tahun 2011 mendatang melalui Dinas PMP-KUKM, Pemko Batam akan memberikan genset di pulau itu. Wali Kota memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat setempat yang telah memberikan sambutan yang luar biasa atas kehadirannya. Dihadapan seluruh masyarakat Pulau Seraya yang berkumpul di Masjid Baiturahman itu, Wali Kota mengajak untuk bersama-sama membangun pulau itu. Sebagai orang yang berasal dari pulau, ia mengetahui betul apa yang menjadi masalah dalam pembangunan pulau.
“Memang pembangunan di pulau ini tidak sama dengan pembangunan di Batam. Karena pemerintah membangun apa yang paling utama untuk dibangun, misalnya, jalan, listrik dan air. Kita sebagai orang tua harus memperhatikan pendidikan anak-anak, jangan sampai anak-anak kita putus sekolah,” ungkap Wali Kota.
Mengenai minyak tanah bersubsidi di daerah hinterland, Wali Kota menegaskan bahwa subsidi tersebut belum dicabut. Pencabutan minyak tanah bersubsidi baru dilakukan jika Pertamina sudah bisa memberikan solusi yakni dengan mengganti seluruh kompor minyak tanah milik warga dengan kompor gas. Untuk lampu penerangan melaut, Pertamina, ungkapnya kini tengah merancang lampu yang menggunakan tenaga gas. Hal tersebut menurutnya sudah menjadi komitmen dari Pertamina. Dalam rombongan Wali Kota turut mendampingi, Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin, Kepala Dinas PMP-KUKM, Pebrialin, Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman, M Sahir dan Kepala Dinas Kesehatan, dr Chandra Rizal.
(crew_humas/dv)