BATAM- Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan melantik kepala sekolah (Kepsek) mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK serta penilik dan pengawas sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Batam. Adapun jumlah Kepsek yang dilantik pada Jumat (30/7) di gedung Gurindam Dinas Pendidikan Kota Batam berjumlah 72 orang, dengan rincian 5 orang Kepsek TK, 40 orang Kepsek SD, 13 orang Kepsek SMP, 9 orang Kepsek SMA/SMK dan 5 orang penilik dan pengawas sekolah. Para Kepsek yang dilantik ini ada yang dirotasi dan ada juga yang dipromosi dari guru menjadi Kepsek. Pelantikan para Kepsek tersebut ditandai dengan pengambilan sumpah yang dipimpin oleh Wali Kota dan dilanjutkan dengan penandatanganan surat keputusan oleh perwakilan para Kepsek yang dilantik.
Kepada para Kepsek yang dilantik, Wako berpesan agar dapat mengemban tugas dengan baik serta memberi kontribusi kepada Kota Batam, masyarakat serta bangsa dan negara. Rotasi maupun promosi Kepsek ini menurutnya telah lama akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan. Namun mengingat banyak kegiatan yang akan dilaksanakan dan agar tidak merusak sistem, maka waktu yang diambil untuk pelantikan ini adalah usai penerimaan siswa baru dan sebelum Ramadhan. Harapan lainnya yang disampaikan Wako adalah, agar melalui pelantikan ini dapat membawa perbaikan dan kemajuan bagi pendidikan di Kota Batam.
“Jabatan Kepsek bukanlah jabatan struktural dan tidak sama dengan jabatan sub bagian karena jabatan Kepsek ini merupakan jabatan fungsional. Pengangkatan saudara sekalian sebagai Kepsek, bergantung pada penilaian pekerjaan yang dikaver oleh BKD dari sisi administrasi dan secara teknis dipantau oleh Dinas Pendidikan,” ujarnya dihadapan seluruh Kepsek yang dilantik tersebut.
Katanya, jika ada Kepsek dari hinterland yang dipindahkan ke mainland, menurutnya karena Kepsek tersebut memang cocok untuk ditempatkan di daerah hinterland. Begitu juga dengan yang dipromosi, bagi yang terpilih adalah kepercayaan dan ini merupakan apresiasi dari Pemko. Kepada seluruh Kepsek yang dilantik, Wako menyampaikan ucapan selamatnya. Dengan dilantiknya Kepsek tersebut, Pemerintah menunggu karya, bakti, inovasi serta sumbangsih Kepsek pada sekolah baru yang akan ditempatinya. Kenapa mereka yang dilantik, karena pimpinan menilai Kepsek tersebut adalah orang yang mampu mengatasi persoalan pendidikan.
Menurutnya, semua sudah mengetahui problem pendidikan di Kota Batam yang dihadapi setiap tahun. Persoalan pendidikan di Batam ini, sama hal nya dengan problem fasilitas umum untuk masyarakat seperti jalan dan pelayanan kesehatan. Munculnya persoalan pendidikan ini setiap tahun disebabkan tingginya angka kedatangan dan angka kelahiran di Kota Batam. Untuk itu setiap tahun Pemko Batam selalu membangun unit sekolah baru (USB) dan telah bekerjasama dengan Otorita Batam dan REI Kota Batam untuk mendapatkan lahan fasum pada perumahan-perumahan.
“Solusi lain yang kita lakukan untuk menyelesaikan persoalan daya tampung ini yakni membangun ruang kelas baru (RKB), menambah ship dari double ship menjadi triple ship. Kemudian membatasi umur anak yang diterima yakni usia 7 tahun dan memberlakukan sistem zonasi dan online dalam rangka mengkaver pendidikan di Kota Batam,” jelasnya.
Katanya, jika Batam lambat mengambil langkah untuk penuhi kebutuhan pendidikan, maka pemerintah akan kewalahan. Komitmen lain yang dilakukan pemerintah untuk mendukung pendidikan di Kota Batam, yakni dengan memberikan anggaran pendidikan bersama dengan dewan. Anggaran pendidikan tidak hanya bersumber dari APBD Kota Batam, namun juga dari APBD Provinsi Kepri. Dihadapan Anggota DPRD Provinsi Kepri, Sukhri Fahrial yang hadir pada acara pelantikan Kepsek tersebut, Wako meminta agar anggaran dari APBD Provinsi Kepri untuk Batam ditambah. Mengingat setengah dari masyarakat Provinsi Kepri berada di Kota Batam. Pada acara pelantikan tersebut turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri dan Kabag Protokol, Aspawi Nangali. (crew_humas/dv)
.::share::.
