Jadikan Momentum Nuzulul Qur’an Untuk KitaTerus Membaca Al-qur’an

BATAM - Peringatan Nuzulul Qur’an yang digelar di Masjid Agung Batam, Kamis (26/8) malam berlangsung khidmat. Raturan masyarakat Batam memadati ruangan masjid untuk bersama-sama memperingati malam turunnya Al-Qur’an tersebut. Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang hadir di tengah-tengah masyarakat pada malam peringatan Nuzulul Qur’an itu mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan Nuzulul Qur’an sebagai momentum bagi kita untuk memahami isi kandungan Al-Qur’an.

Menurutnya, peringatan Nuzulul Qur’an itu diperingati setiap tahun bersama-sama dengan masyarakat Batam di Masjid Agung Batam. Yang membuatnya bangga adalah, peringatan Nuzulul Qur’an di Kota Batam berlangsung meriah setiap tahunnya. Dengan telah masuknya malam Nuzulul Al-Qur’an itu, maka perjalanan Ramadan sudah memasuki pertengahan. Untuk itu ia mengajak agar masyarakat Batam memanfaatkan momentum bulan Ramadan ini sebagai bulan untuk meningkatkan amal ibadah sehingga dosa-dosa sebelumnya dapat diampuni.

Pada malam 17 Ramadan itu, bertindak sebagai penceramah adalah KH. Drs. Muhidin Al-Anshori, SQ. Ustadz ini merupakan dosen Institut Ulumul Qur’an di Bandung serta pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Qur’an di Tasikmalaya. Kepada ustadz tersebut, Wako berharap agar dapat memberikan pencerahan pada masyarakat Batam. Hal ini mengingat masyarakat Batam merupakan masyarakat yang heterogen dan sibuk bekerja mulai dari pagi hingga malam hari. Menurutnya, kesibukan ini cenderung membuat kita menjadi lupa untuk melakukan ibadah. D

engan siraman rohani yang diberikan pada malam Nuzul Qur’an ini, maka masyarakat Batam akan berada dalam bimbingan. Sehingga akan terus berupaya untuk mencari keseimbangan antara dunia dan akhirat.
“Masyarakat Batam kini berada dalam masa transisi dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Untuk itu disela-se;a kesibukan kita, maka kita harus meluangkan ibadan dan terus membaca Al-Qur’an,” ujarnya.

Ramadan separuh hari berlalu, tentunya masyarakat sudah mulai sibuk untuk mempersiapkan persiapan untuk lebaran Idul Fitri. Selaku pimpinan daerah, Wako menghimbau agar masyarakat merayakan Idul Fitri dengan sederhana. Yang terpenting menurutnya adalah, bagaimana amal ibadah yang telah dijalani selama Ramadan dapat diterima oleh Allah SWT. Bagi warga Batam yang ingin mudik, Wako menghimbau agar ketika kembali ke Batam tidak membawa saudara. Ini bertujuan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk di Kota Batam.

Sekali lagi pada momentum peringatan Nuzulul Qur’an ini, Wako mengajak agar masyarakat terus membaca dan mempelajari isi kandungan Al-Qur’an. Ibadah yang dilaksanakan pada bulan suci ini menurutnya harus dibarengi dengan membaca Al-Qur’an. Untuk itu orang tua perlu memberi conton kepada anak-anaknya agar giat dalam membaca dan mempedomi isi yang terkandung dalam Al-Qur’an itu. “Ini karena Al-Qur’an itu diturunkan di bulan Ramadan. Semoga pada malam peringatan Nuzul Qur’an ini, masyarakat Batam dapat menuju ridho Allah SWT,” tutupnya.

Malam peringatan Nuzulul Qur’an itu semakin khidmat ketika Ustadz KH. Drs. Muhidin Al-Anshori, SQ menyampaikan tausiahnya. Meski baru pertama kali datang ke Batam, namun ia merasa gembira karena mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Batam. Dalam tausiahnya, ustadz yang pernah mengajar di Malaysia selama lima tahun ini mengatakan, ada tiga perkara yang harus diajarkan kepada anak. Yang pertama, mengajarkan anak supaya mencintai Nabi Muhammad, mengajarkan anak agar dapat mencintai keluarga nabi, dan yang terakhir menganjurkan anak untuk membaca Al-Qur’an.

“Jika membaca Al-Quran tertatih-tertatih maka akan dapat pahala 2 kali dan apabila kita lancar membaca Al-Qur’an maka pahala yang akan kita peroleh yakni bisa 10 kali lipat. Bagi siapa saja yang khatam membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan, maka Allah akan menurunkan 60 ribu malaikatnya untuk mendoakan kita agar diampuni dosa-dosanya,” ujarnya dalam tausiah yang disampaikannya.
Namun demikian seiring dengan perkembangan zaman, menurutnya dalam hadist nabi, nabi sangat mengkhawatirkan umatnya terkena penyakit umat. Di hadapan raturan jamaah yang hadir malam itu, ia mengatakan penyakit ummat tersebut teridiri dari kufur nikmat. Dimana ummatnya tidak bisa lagi menikati rejeki yang diberikan oleh Allah. Penyakit lainnya yakni, sifat sombong. Ini merupakan sifat yang sangat jelek, karena pertama kali didengungkan oleh Iblis. Sifat sombong ini bisa disebabkan oleh seseorang memiliki harta yang berlimpah, pangkat atau kedudukan, banyaknya ilmu pengetahuan atau memiliki perawakan yang cantik dan gagah.

“Penyakit ummat lainnya adalah, sifat iri dan dengki. Tidak pernah merasa senang jika seseorang mendapat kenikmatan dan bersaing secara tidak sehat,” katanya.
Peringatan malam Nuzulul Qur’an itu ditutup dengan doa bersama dan bersalam-salaman antara Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dengan seluruh jamaah Masjid Agung Batam yang hadir malam itu.(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -