Peringatan Detik-detik Proklamasi Berjalan Hikmat Dan Lancar

Peringatan detik - detik proklamasi foto : hariantoBATAM - Puncak penyelenggaraan peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI biasanya tertuju pada upacara Kenaikan dan Penurunan Bendera yang diikuti oleh seluruh komponen masyarakat diseluruh Indonesia, termasuk di Batam yang dipusatkan di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal, Muka Kuning, Senin (17/7).

Seluruh rangkaian acara berjalan sesuai dengan perencanaan semula dan terlihat seluruh kursi tamu dan undangan terisi penuh oleh masyarakat Batam yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat Batam, tokoh Agama, para pejabat lintas instansi, LSM, OKP bahkan sampai para tenaga pengajar.

, Leonidas Braksan, Dandim 0316/Batam, Ahadi Martanto, Danlanal Batam, Purwanto, Kepala Kejaksaan Negeri Batam, Suharto Rasyidi, Ketua Pengadilan Negeri Batam, Ridwan Masnyur serta Ketua Otorita Batam yang dihadiri Deputy Drs. Manan Sasmita serta seluruh anggota LVRI cabang Batam bahkan para pejabat lintas instansi di Batam.

Inspektur Upacara yang diambil oleh Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengenakan pakaian dinas upacara besar (PDUB) Kepala Daerah legkap dengan atribut tampil meyakinkan dengan menerima laporan komanda Upacara yang ditugaskan kepada Kapolsek Lubuk Baja, AKP Didik. Bahkan saat penyerahan duplikat Bendera Pusaka pun Walikota Batam menunjukkan kepada generasi muda bahwa Bendera Merah Putih sebagai lambang pemersatu kita harus kita hormati.

Setelah seluruh rangkaian acara peringatan detik-detik proklamasi selesai selanjutnya Walikota Batam menuju ke Belakang Padang untuk membuka secara resmi lomba permainan rakyat sampan layar yang sudah puluhan tahun menjadi ikon tersendiri bagi masyarakat Belakang Padang yang dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh tim dari berbagai pulau yang ada di Batam, Karimun dan Lingga.

Sementara Wakil Walikota Batam, Ir Ria Saptarika menuju ke Lapas Kelas II A Barelang untuk menghadiri pemberian remisi kepada para Napi yang sedang menjalani hukuman sekaligus merasakan nikmat hari bersejarah dalam hidupnya yaitu kemerdekaan Republik Indonesia.

Pidato Walikota Batam saat Resepsi Kenegaraan

Enam puluh empat tahun Indonesia merdeka. Apakah kita menjadi bagian yang membuat Indonesia semakin terpuruk. Atau bahkan menjadi bagian yang merusak negeri ini. Pasti tidak ada di antara rakyat Indonesia yang berjiwa dan berakal sehat yang menginginkan Indonesia tidak merdeka. Sekaranglah tugas kita untuk bersama-sama memperbaiki kondisi Indonesia menjadi lebih baik lagi. Sekaranglah saatnya, visi masa depan agar Indonesia bisa lebih baik dapat terwujud. Serangkaian acara kegiatan peringatan 17 Agustus di Kota Batam telah selesai dilaksanakan. Walikota Batam Ahmad Dahlan saat menghadiri ramah tamah(17/08) di Politeknik Batam memberikan apresiasi kepada panitia HUT RI yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan dalam rangka peringatan 17 Agustus.
Kemerdekaan di negeri ini tidak hanya dirasakan oleh rakyat dalam bentuk iring-iringan karnaval, sampan layar serta panjat pinang atau berbagai perlombaan untuk melupakan sejenak beban kehidupan. Minimal rakyat negeri ini bisa tersenyum bersama satu tahun sekali ketika memperingati ulang tahun kemerdekaan negerinya.  Namun sesungguhnya Kemerdekaan adalah bila kita sudah bisa merasakan adil makmur secara merata ke seluruh negeri. Adil dalam arti kata merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tanpa membedakan ras, suku, agama atau budaya. Makmur dalam arti sudah bisa hidup dalam kesejahteraan secara materi dan non materi.
Arti kemerdekaan adalah membangun dan bertekad untuk mengisi kemerdekaan dengan kompetensi, kepandaian, dan ilmu pengetahuan. Dahlan mengatakan Indonesia telah berhasil melakukan pesta demokrasi dua kali, dalam pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden beserta wakil presiden. Hal tersebut termasuk kemerdekaan dari bidang politik. 17 Agustus 1945 dapat dijadikan titik tolak atau tanggal bangkitnya bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia mempunyai kesempatan untuk mengembangkan diri dalam rangka meraih masa depan yang cerah. Pada HUT Kemerdekaan Indonesia tahun ini, marilah kita mulai berbenah diri dan perbaharui apa yang menjadi kesalahan pada masa silam, jangan kita tiru dan ulangi lagi. Dengan semangat baru, kita lakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara, tegas Dahlan.
Namun bukan berarti selesainya rangkaian kegiatan peringatan HUT RI sekaligus menyurutkan rasa nasionalisme atau semangat untuk menuju Indonesia atau khususnya Batam yang lebih baik. rasa Kemerdekaan yang telah diraih bukan berarti perjuangan berakhir, tetapi justru perjuangan harus lebih keras lagi dalam rangka mengisi kemerdekaan, sehingga cita-cita bangsa dapat tercapai. Mengisi kemerdekaan perlu didukung oleh berbagai komponen atau unsur bangsa. Dengan kata lain, dalam membangun negara dan bangsa dibutuhkan kerja sama dari semua pihak baik pemerintah Kota Batam dan masyarakat secara keseluruhan sesuai dengan fungsi dan kedudukan atau statusnya. Dahlan menutup sambutannya dengan meminta kepada seluruh masyarakat Batam untuk bersatu padu membangun daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(*humas_crew/ttn&nn)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -