JAKARTA – Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan bersama dengan Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaja, Ketua DPRD Batam, Surya Sardi dan Asisten Ekonomi Pembangunan Setdako Batam, Syamsul Bahrum dan Direksi PT PLN Batam, Kamis (6/5) melakukan pertemuan dengan Dirjen Migas Kementrian ESDM, Elvita H Legowo. Pada pertemuan yang di gelar di Kantor Kementrian ESDM Plaza Centris Jalan HR. Rasuna Said Jakarta, Wako menyampaikan tentang Batam yang menjadi andalan bangsa Indonesia dibidang industri. Batam sebagai kota industri, tentu harus didukung dengan infrastruktur salah satunya listrik. Listrik salah satu faktor utama untuk mendukung pengembangan industri di Kota Batam.Wako mengatakan, salah satu persoalan penyediaan tenaga listrik di Batam adalah suplai gas. Dimana harga gas dibeli PLN harganya fluktuatif. Sementara tarif listrik di Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Batam sendiri ditetapkan oleh pemerintah.
Menanggapi apa yang disampaikan Wako, Dirjen migas berjanji akan mebicarakan usulan Walikota tersebut untuk dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dirjen Listrik. “Kita juga mengusulkan agar dibentuk Pokja khusus yang secara fokus membicarakan persoalan listrik di Batam,” kata Dahlan usai pertemuan itu.
Walikota juga berharap pelanggan listrik Batam juga mendapat perlakuan yg sama dengan pelanggan PLN lainnya di Indonesia. Selama ini Pemerintah memberikan subsidi kepada pelanggan PLN namun hal ini tidak berlaku di Batam. Belum lama ini PT PLN Batam menemui Wako dan menyampaikan bahwa PGN menaikkan harga gas. Dengan kenaikan harga gas tersebut, tentu berdampak pada kenaikan tarif listrik di Batam. Dilatarbelakangi pertemuan antara Wako dan direksi PT PLN Batam lah, maka disepakti untuk bertemu Dirjen ESDM untuk membicarakan persoalan kelistrikan di Batam.
(crew_humas/yh)