BATAM- Pembukaan Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-XII berlangsung meriah, di halaman parkir Sumatera Convention Centre (SCC), Batam Centre, Senin (8/11) malam. Wakil Gubernur Kepulauan Riau, HM Soerya Respationo berkesempatan membuka secara resmi event tahunan Pemerintah Kota Batam tersebut. Pembukaan KSM itu ditandai dengan penabuhan kompang oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Soerya Respationo, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika, Ketua DPRD Kota Batam, Surya Sardi dan Kepala BP Kawasan, Mustofa Widjaja. Selain itu hadir pula delegasi dari negara-negara tetangga Malaysia, Singapura, Brunai Darusalam dan juga Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Lampung serta Bupati Aceh Besar.
Ratusan masyarakat yang memadati pelataran parkiran SSC dengan antusias meyaksikan acara demi acara yang diselingi dengan hiburan dan atraksi dari beberapa sanggar tari yang ada di Batam. Acara semakin semarak ketika 30 orang penari dari sanggar tari di Batam menampilkan tarian persembahan. Penampilan penari semakin menarik dengan taburan gemerlap lampu warna-warni. Di panggung yang langsung menghadap ke arah lautan tersebut juga disuguhkan atraksi dari 200 penari yang membawakan tarian ‘historika menyapa’. Selain itu di tampilkan pula tarian kompang oleh puluhan pemuda. Pada malam itu juga ditampilkan kesenian khas China, barongsay dan penampilan Presiden penyair Indonesia Soetardji Calzoum Bahcri yang tampil membacakan puisi karyanya.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam sambutannya menyampikan bahwa tahun ini Kenduri Seni Melayu dilaksanakan dengan sangata istimewa karena merupakan bagian dari program Pemerintah Kota Batam Visit Batam 2010. Sekaligus bersamaan dengan di gelarnya Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) yaitu acara tahunan yang di gagas oleh Kerajaan Negeri Melaka yang telah berdiri sejak tahun 2000 dan beranggotakan 13 negara-negara melayu.
“Dengan demikian berarti Batam telah mendapat kepercayaan dari dunia Internasional untuk menyelenggarakan acara-acara yang bertaraf internasional pula. Diharapkan acara ini dapat dijadikan moment berkembangnya budaya dan pererat silaturahmi antara suku bangsa yang ada di Batam. Karena perbedaan suku bangsa yang ada di Batam sebagai kekuatan dan merupakan kelebihan Batam yang membedakan dengan daerah lain,” jelas Dahlan
Diakhir sambutannya Dahlan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah ikut berperan serta mensukseskan KSM. Dilanjutkan dengan penyerahan prasasti KSM yang diberikan oleh Husnizar Hood kepada Wali Kota Batam Ahmad Dahlan sebagai tanda dimulainya KSM. Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dari Pemerintah Kota Batam kepada Polresta Barelang berupa satu unit mobil ambulance, satu unit kendaraan dinas Vios dan dua unit sepeda motor sebagai kendaraan operasional Polresta Barelang, yang diterima langsung oleh Kapolresta Barelang Eka Yuda. Disparbud Kota Batam juga menyerahkan bantuan alat musik tradisional kepada group kompang Pecung, Batubesar, Kecamatan Bengkong, Batu Besar Kecamatan Nongsa, dan sanggar tari Zapin kepada Kecamatan Galang.
Sementara Wakil Gubernur Kepri, HM Soerya Respationo dalam sambutannya mengatakan bahwa bangsa Melayu selamanya akan berjuang agar selalu eksis di peradapan. Dan peradapan diukur dari kegemilangannya suatu kebudayaan. Pemerintah Provinsi Kepri mengucapkan takniah untuk Jaya gelar KSM ke-12. “Kembangkan budaya Melayu melalui karya seni dalam memperkaya khazanah seni,” ungkap Soerya. Soerya berharap melalui event KSM ini dapat memberikan pencerahan jiwa kepada masyarakat, dan merupakan tontonan menarik untuk mencintai budaya Melayu.
Turut hadir Ketua DPRD Kepulauan Riau H Abdul Azis, Anggota Delegasi dari berbagai daerah, Bupati/Walikota se-Kepulauan Riau, Anggota DPD RI asal Kepri H Zulbahri dan Jasarmen Purba, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, DPRD Kota Batam, Ketua LAM, dan sejumlah Tokoh Melayu.
(crew_humas/hw_nn)
.::share::.
