Wako Prihatin Melihat Kondisi Amri Beddu

BATAM- Kondisi mantan Anggota DPRD Kepri, Amri Beddu yang sempat kritis akibat kecelakaan yang dialaminya di Belakang Padang pada Sabtu (27/11) lalu sudah membaik. Kemarin, Selasa (30/11) Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan menjenguk Amri Beddu di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB). Amri Beddu yang merupakan sahabat Wako itu sudah melewati masa krisis dan telah dipindahkan dari ruangan ICU.

Melihat kedatangan Wako, Amri Beddu memanggil-manggil Wako dengan sebutan Pak Wali berkali-kali. Melihat kondisi Amri Beddu, Wako mengaku prihatin. Ia berdoa agar Amri Beddu cepat sembuh. Informasi yang diperolehnya dari rumah sakit, bahwa Amri Beddu sudah melewati masa kritis. Karena pembekuan darah yang ada di otaknya sudah berhasil di keluarkan.

“Melihat kondisinya tadi, kita optimis bisa lekas sembuh. Apalagi dia ditangani oleh dokter Umar yang merupakan dokter bedah sarap. Dengan telah dikeluarkannya pembekuan darah yang ada di otak, kita optimis Pak Amri Beddu bisa lekas sembuh,” ujar Wako usai menjenguk Amri Beddu.

Wako mengatakan bahwa ia dan Amri Beddu sama-sama bergabung dalam Forum 70-an. Amri Beddu merupakan orang asli Batam yang berasal dari Belakang Padang. Amri Beddu berkiprah di bidang swasta dan pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepri. Menurutnya, Amri Beddu memiliki potensi besar dalam pembangunan Batam. Yang paling berkesan dari seorang Amri Beddu adalah bahwa ia orangnya komit.

“Dia adalah teman seperjuangan saya. Kami sama-sama membangun Batam. Dia bergerak di bidang swasta dan pernah menjadi anggota DPRD Kepri. Dia itu orangnya komit,” kenangnya.

Peristiwa kecelakaan yang dialami oleh Amri Beddu menurutnya perlu menjadi perhatian bagi kita semua. Wako menghimbau masyarakat agar berhati-hati berkendaraan di jalan raya. Anak-anak muda yang ingin berkendara menurutnya harus mengikuti ketentuan yang ada. Orang tua harus mengawasi anak-anaknya yang bepergian dengan kendaraan dan harus mengingatkan agar mematuhi tata tertib berlalu lintas. Jika anak masih belum memenuhi syarat untuk membawa kendaraan, diharapkan orang tua dapat melarang anaknya.

“Di Belakang Padang saja bisa kejadian seperti itu, apalagi di Batam. Untuk itu orang tua perlu mengawasi anak-anaknya. Begitu juga polisi, jika tidak ada SIM atau tidak mengikuti aturan berkendaraan diberi sanksi sesuai ketentuan. Jika aturan ditegakkan Insyaallah tidak akan terjadi. Jangan ngebut juga ketika di jalan raya,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sefrizal tersangka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang ditetapkan oleh petugas Satlantas Polresta Barelang, akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 03.00 WIB dinihari Senin (29/11) di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB). Kejadian lakalantas yang terjadi di Belakang Padang ini juga mengakibatkan Rudi Hartono selaku tukang ojek tewas ditempat, Sabtu (27/11/). Sedangkan penumpang ojek tersebut yang merupakan mantan anggota DPRD Kepri, Amri Beddu sempat mengalami krisis dan menjalani perawatan intensif di RSOB karena luka dalam dibagian kepala serta patah tukang dibagian lengan kirinya. Kini Amri Beddu masih dalam penanganan dokter di RSOB, Sekupang.

(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -