Kliping Pers, Jum’at 14 Januari

Batam Pos

1. Pejabat Datang, Pelajar Pulang

*Muslim Bidin Cima Lihat di Luar Pagar

Unsur Muspida dan DPRD mengunjungi SMPN 28 Taman Raya Batam CentreYang Banjir,Kamis(12/1) Saat berkunjung,Unsur Muspida tersebut hanya melihat dari luar pagar tanpa memasuki ruang kelas yang tergenang.Ironisnya,saat kunjungan pelajar lebih memilih pulang daripada mengikuti pelajaran di ruang kelas masing-masing.

Unsur Muspida yang berkunjung tersebut Terdiri kadis Tata Kota Gintoyono,Kadis Pendidikan Muslim Bidin,Kadis PU Yusmasnur,serta ketua komisi IV DPRD Batam Ricky Indrakari mengunjungi SMPN28,Kamis (13/2). Seluruh Pelajar Terlihat Keluar Ruang kelas sambil memegang sepatu yang di lepasnya,dan mengangkat sedikit roknya agar tak kena genangan.”Tak kuat Nahan dinginnya kaki kena air.Airnya pun Bauknya Bikin mual,’’keluh febby (12),siswa kelas 1A. Mengeahui pelajar memilih pulang daripada tetap belajar di ruang kelas yang lantainya tergenang air,Kepala sekolah SMPN 28 Mardi,tak bisa menahan mereka.’’Biarlah mereka belajar di rumahsementara waktu.Kalau kita paksakan khawayir banyak yang sakit karena kondisi ini,malah tak karuan lagi nantinya,’’katanya.

2. Target Retribusi Rp25 M Per tahun

Dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) Batam,Menargetkan retribusi yang di pungut dari pelayanan sampah mencapai Rp 25 Miliar pertahun.Untuk Pemungutan retribusi pelayanan sampah itu,memakai karcis resmi dari DKP yang telah diporporasi.’’Kalu setahun target retribusiRp 25 miliar,sebulan sebesar Rp 2,1 miliar atau sehari Rp 70 Juta,’’Ujar kepala bidang (Kabid) Peningkatan pelayanan Dinas Kebersihan dan pertamanan (DKP) Batam,Marzuki alam konferensi pers Kamis(13/1).Hadir dalam konferensi pers itu,Kadis DKP Kota Batam Azwan,Sekretaris DKP Sulaiman nababan,Kabag Humas pemko Batam Yusfa Hendri,Kepala Bidang(Kabid) Kebersihan DKP Batam Muhammad Jamil Ssos, Heriman HK, da, Zulhelmi Bigram.

3. Dewan Salahkan Disdik

Komisi IV DPRD Kota Batam menyelenggaran Sidak ke SMPN 28 yang belakangan terendam banjir.Mereka Menilai,ini merupakan buntut kecerobohan pihak Dinas Pendidikan Kota (Disdik) Batam.’’Kalau diruntut dari hulu ke hilir ,ini kesalahan Disdik.Sekolah ini dibangun diatas  lahan yang belum siap,’’kata anggota komisi IV DPRD Kota Batam,Udin P Sihaloho,kemarin.Udin melanjutkan,kalaupun lahan tersebut merupakan satu-satunya alternatif hendaknya pihak kontraktor atau Disdik melakukan pematangan lahan terlebih dahulu.Misalnnya melakukan penimbunan atau sejenisnya.Sebab,Posisi ketinggalan lahan sekolah tersebut sama dengan posisi air laut saat surut.Sehingga saat air laut pasang,kawasan tersebut langsung tergenang air,meskipun tak ada hujan.

4. Anggaran RP643 Juta Atasi DBD

*759 penderita Ditahun 2010

Sekupang (BP)-Pemerintah Kota  (Pemko) Batam kembali memberikan anggaran penanganan kasus penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) Di Batam.Anggaran Tersebut sebesar Rp643.854.000 ‘’Besaran anggaran ini kita gunakan dalam program sepanjang tahun 2011,khusus penanganan kasus DBD,’’ujar kepala Dinas Kesehatan Kota Batam,drg Chandra Rizal Kepada Batam Pos di sekupang,Kamis (13/1).

Chandra Mengatakan,adanya anggaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menurunkan jumlah warga mwnderita DBD .’’Kami masih tetap fokus menangano kasus DBD ini,sehingga anggaran pun masih diturunkan secara khusus,’’ujarnya.

Dengan yakin Chandra mengatakan,Peningkatan Upaya kesehatan khususnya pemberantasan DBD di Batam berhasil.Hal ini ditandai dengan semakin menurunnya jumlah kasus DBD Batam sejak 2006.

Dnas Kesehatan Kota Batam mencatat,Jumlah kasus DBD pada 2006 sebanyak 1.034 kasus dan 2007 turun menjadi 724 kasus.Kemudian pada tahun 2008 kembali meningkat 1.112 kasus dan kembali menurun pada 2009 sebanyak 787 kasus,serta sepanjang 2010 sebanyak 759 kasus.Sementara itu total penderita DBD yang meninggal dari 2006 sampai dengan 2010 bejumlah 61 Orang.

5.        30 Subkontraktor Laporkan Drydocks

*Calon Terpilih Belun Aman

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam Menyatakan pemeriksaan dana kampanye lima pasangan calon yang bertarung dalam pilwako 5 januari 2011 lalu masih berlangsung.Saat ini masih dalam proses pengauditan oleh tim akuntan publik.’’Sementara Audit masih berjalan,Calon terpilih atau calon yang mendapat suara terbanyak belum sepenuhnya aman,demikian juga calon lainnya,sampai tim akuntan publik menyatakan penggunaan publik menyatakan penggunaan dan sumber dana kempanye benar-benar balance dan sesuai.’’ujar Pokja pencalonan KPU Batam, Abdul Rahman Ketika dihubungi Batam pos , Kamis (13/1) Dia menyatakan, tim audit dana kampanye mempunyai wewenang menunjukkan berbagai kesalahan para calon dengan pembuktian data dari hasil yang diaudit selama ini.’’Hasil ini nantinya akan kita ketahui,apakah bersih atau ada kesalahan sesuai tingkatan,’’Ujarnya KPU menjadwalkan,tim akuntan publik akan menyerahkan kembali laporan hasil pemeriksaan dana kampanye ke KPU pada 19 januari mendatang,atau terhitung 14 hari sejak KPU menyerahkan secara resmi laporan kepada KPU.

6. Pemko Terapkan Parkir Berlangganan

Pemko Batam melalui Dinas Perhubungan Kota Batam akan memberlakuan aturan parkir berlangganan selama setahun penuh.saat ini Dishub sedang menyiapkan rancangan perda tersebut.Hal ini diungkapkan oleh sekretaris Dishub Kota Batam,Chris Triwinasis,saat rapat dengan pendapat (RDP) dengankomisi II DPRD Kota Batam,Kamis(13/1).Pendaftaran parkir berlangganan itu bisa dilakukan saat mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK),PKB dan BBNKB.

Tribun

1. Kami Malu Diejek Sekolah Lain

*Proses Belajar SMPN 28 Lumpuh

*Banjir tak Kunjung Surut

Banjir yang selalu menjadi langganan SMPN 28 Batam, Taman Raya, Batam Centre, membuat para siswa khawatir menjadi bahan ejekan. Seorang murid, Kinta, bahkan mengaku malu bersekolah di tempat langganan banjir. “Iya kita malu. Nanti kita diejek-ejek sama sekolah lain,” cerita Kinta. Kinta mengaku tak sekolah saat terjadi banjir. Seluruh kegiatan belajar mengajar terganggu bahkan terhenti. Puluhan murud enggan belajar sebelum air benar-benar surut. Kondisi ini mendapat sedikitperhatian dari anggota Komisi IV DPRD Batam yang berkunjung. Selain anggota Dewan, juga pihak Dinas Tata Kota Batam, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendidikan Kota Batam.

2. Ria-Zainal Urung Gugat ke MK

*Hasil Pertimbangan DPP PKS

hari media Batam memberitakan tentang tiga pasangan yang ikut dalam pemilukada Batam yaitu Ria-Zainal, Bada-Nur dan Amir-Syamsul mengajukan gugatan hasil rekapitulasi suara ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun Ketua DPW PKS Provinsi Kepri, Abdul Rahman LC tidak membenarkan kubu Zainal-Ria ikut bergabung dalam kelompok tersebut. Menurutnya pasangan Ria-Zainal tidak melanjutkan sampai ke proses di MK dengan berbagai pertimbangan. Abdul Rahman menyatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil musyawarah DPW dan DPP PKS. “Hasil kpeutusan DPP PKS tidak mau melanjutkannya ke MK,” ungkapnya melalui rilis yang dikirimkan ke Tribun.

3. Tak Ada Panti Pijat Batam Sepi

*Pengusaha Panti Pijat Akui Esek-esek

*Dinas Pariwisata Ancam Cabut Izin

Keberadaan prostitusi berkedok panti pijat ternyata sudah tak asing lagi di Batam. Bahkan sejumlah pengusaha panti pijat mengaku hampir seluruh panti pijat beraroma prostitusi. Akeng, pemilik panti pijat Indah 2 di kawasan Nagoya mengatakan, kendati demikian, ia memiliki izin dari Dinas Pariwisata Kota Batam. Ia pun mempekerjakan 25 wanita muda pemijat. Para wanita itu sengaja didatangkan dari luar Batam. Menurutnya, kegiatan esek-esek di panti pijat bukan rahasia lagi. “Kalau tidak seperti itu Batam ini akan sepi. Lagian saya tidak memaksa anak-anak itu bekerja melayani laki-laki hidung belang. Anak-anak itu tidak saya kontrak, bahkan mereka bekerja atas kemauannya sendiri. Kalau pemerintah dan polisi mau menertibkan, tertibkan semua panti pijat yang ada di Batam ini,” katanya. Rudi Panjaitan, selaku Kabid Sarana dan Objek Wisata Batam mengancam akan mencabut izin panti pijat yang melanggar izin. Ia pun telah menyerahkan sejumlah panti pijat yang telah mendapat izin dari dinas tersebut ke Polda Kepri.

4. Drydocks Tahan Gaji Pekerja

*Sub Kontraktor Ngadu ke Dewan

*Dewan Akan Panggil Manager

Sekitar 20-an sub kontraktor PT Drydocks World mendatangi kantor DPRD Batam, Kamis (13/1). Mereka mengaku tak kunjung mendapat pembayaran dari tiga perusahaan yang tergabung dalam perusahaan asal Timur Tengah itu. Edward Syah, perwakilan perusahaan sub kontraktoor mengatakan, sebelumnya sudah ada pertemuan dengan manajemen Drydocks namun belum ada kejelasan. Menjawab hal ini, Komisi IV DPRD Batam berencana memanggil pimpinan-pimpinan grup Drydocks. “Kedatangan mereka, karena mereka khawatir kalau Drydocks akan melupakan utang-utangnya. Mereka takut yang dibayarkan nanti tidak sesuai dengan yang disepakati. Oleh karena itu kita akan memanggil ketiga manajemen grup Drydocks untuk mendengarkan penjelasannya di hadapan para subcon,” tuturnya.

5. Dewan Bahas Ranperda Parkir

*Bisa Tambah PAD Rp17,5 Miliar

Pemko Batam terus berupaya meningkatkan PAD. Salah satu upaya yang baru akan dikerjakan yaitu pembuatan peraturan tentang parkir berlangganan. “Kita berencana akan mengajukan usulan ranperda parkir berlangganan. Karena potensinya sangat besar. Selama ini parkir di Batam dikelola pihak ketiga,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan, Chris Triwinasis. Sementara Pemda hanya mendapatkan masukan PAD sebesar Rp1,1 miliar per tahun dari pengelola parkir tersebut. Dengan parkir berlangganan setidknya bisa menambah masukan PAD hingga Rp17,5 miliar per tahun.

6. Warga Keluhkan Jalan ke Pasar

*Camat Pusing Soal Jalan

Kondisi jalan di Kecamatan Sagulung saat ini cukup parah. Kerusakan berada di Sei Lekop dan Kelurahan Sei Pelunggut. Dampaknya Dapur 12 hingga kini terbengkalai, karena akses jalan yang rusak memang paling gampang ditemui di beberapa titik lainnya. Menurut Camat Sagulung, Zulkifli, kerusakan sudah lama terjadi. Pihak kecamatan sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memperbaiki jalan tersebut. “Sampai detik ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah mengenai kerusakan jalan yang ada di Sagulung,” kata Zulkifli.

7. Asmoji Terkejut Dipanggil Pemko

*Korban DB Hanya 1 Orang

Direktur RSUD Kota Batam dr Asmoji terkejut dipanggil Pemko Batam terkait pemberitaan meninggalnya 11 korban penyakit Demam Berdarah (DB), Kamis (13/1). Padahal setahu Asmoji selama 2010 hanya ada 1 korban meninggal akibat DB, bukan 11 orang. “Meninggalnya pasien akibat demam berdarah jangan dibesar-besarkan. Di tahun 2010 terdapat satu orang yang meninggal dari 232 pasien,”ujar Humas RSUD. Ia menjelaskan, Pemko sangat kaget ketika membaca berita bahwa ada 11 orang meninggal akibat DB.

Haluan Kepri

1. Siswa SMPN 28 Mogok Belajar

Siswa SMPN 28 Batam memilih tidak masuk ke kelas, meski sudah datang ke sekolahnya, Kamis (13/1). Mereka menolak ikut proses belajar karena sekolahnya masih tergenang banjir. Sementara itu, di hari yang sama, sejumlah pejabat Pemko Batam dan beberapa anggota Dewan terlihat meninjau lokasi sekolah yang selalu menjadi langganan banjir saat hujan turun. Pejabat yang hadir adalah Kadis Tata Kota Gintoyono, Kadis PU Yumasnur dan Kadisdik Muslim Bidin. Sedangkan dari Komisi IV DPRD Batam diantaranya tampak Udin P Sihaloho dan Ricky Indrakari. Saat meninjau, para pejabat dan anggota Dewan hanya memilih berdiri di depan pintu gerbang sekolah. Mereka tidak masuk ke halaman sekolah dikarenakan air masih tergenang.

2. Buang Sampah Sembarangan Kena Tipiring

Warga Batam Center yang punya kebiasaan buruk membuang sampah di sembarang tempat harus hati-hati. Pasalnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam akan menerapkan sanksi hukum tindak pidana ringan (tipiring) bagi pelakunya. “Kebijakan tersebut akan diterapkan di tahun 2011 ini. DKP nantinya akan merangkul aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, pengadilan, Satpol PP dan tim terpadu lainnya,” kata Kepala DKP Kota Batam Azwan di Batam Center, Kamis (13/1). Menurut Azwan, sanksi hukum tipiring bagi yang membuang sampah di sembarang tempat perlu dilakukan. Tujuannya untuk menjaga estetika dan keindahan Kota Batam. Disamping itu, upaya tersebut juga dalam rangka mengejar piala adipura. “Perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan tempat masih terus kita temui di jalan-jalan raya. Ini adalah budaya buruk, makanya di tahun 2011 ini kita akan terapkan sanksi hukum tipiring bagi pelakunya,”terangnya.

3. Bulog Cocok Kelola Gula

Kadisperindag dan ESDM Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan, Bulog dinilai lebih tepat mengelola maslah gula. Pasalnya, selain sukses mengelola beras, Bulog juga sudah teruji  bisa menangani logistik gula pada masa dulunya. “Sewaktu Bulog terlibat mengurus gula, beras dan tepung hasilnya cukup bagus. Tiga komiditi itu bisa dikontrol dengan baik, sehingga tidak terjadi gejolak harga di pasaran,”ujar Hijazi, Kamis (13/1). Kedepannya, jika gula kembali dikelola Bulog, kata dia, maka diperlukan adalah melakukan kerja sama dengan BUMD dalam pendistribusian. Menurut Hijazi menggandeng BUMN sangat diperlukan, karena  badan usaha itu satu-satunya mitra pemerintah di daerah.

4. Warga Diimbatu Tak Beli Abate

Kadinkes Kota Batam, Chandra Rizal mengimbau agar masyarakat yang menemukan oknum-oknum yang mengatasnamakan koperasi atau lembaga lainnya yang menjual Abate, obat  jentik nyamuk segera lapor ke Dinkes. Pasalnya, Abate tidak diperjualbeilkan dan tidak ada kerjasama dengan pihak manapun dalam mendistribusikan Abate ke masyarakat. Imbauan Chandra ini terkait laporan warga via ponsel ke Haluan Kepri yang mengaku di kawasan Batu Merah, Batu Ampar telah terjadi penjualan pembasmi jentik nyamuk, Abate kepada warga yang dilakukan oleh oknum yang mengaku dari sebuah koperasi yang bekerjasama dengan Dinkes.

5. Walikota Harus Berani Lakukan Reposisi

Walikota Batam Ahmad Dahlan harus berani melakukan reposisi terhadap kepala SKPD di lingkungan Pemko Batam. Reposisi ini dilakukan sebelum Dahlan kembali dilantik jadi walikota periode 2011-2016. Ketua DPRD Kota Batam, Surya Sardi menilai, ada kejenuhan dari masing-masing kepala SKPD-SKPD yang sudah lama menjabat. Sehingga membuat mereka tidak memiliki kreatifitas dan inovasi lagi untuk pembangunan Batam yang lebih baik. “Jangan ada SKPD yang menjabat sampai seumur hidup. Kalau sudah jenuh, silahkan minggi. Dan pejabat yang sudah masuk masa pensiun agar tahu diri. Sehingga kesempatan tersebut dapat diberikan kepada generasi muda yang energik an memiliki jiwa inovasi, kreativitas yagn tinggi untuk kemajuan Batam ke depan.

6. Lambat Bayar, Subcon PT Drydocks Mengadu ke Dewan

Puluhan perusahaan subcorn PT Drydocks mendatangi Komisi IV DPRD Ktoa Batam, Kamis (13/1). Mereka mengeluhkan tentang lambatnya pembayaran dari grup Drydocks pada perusahaan-perusahaan subcorn. Perwakilan perusahaan subcon, Edwrd Syah mengaku sebelum k eKomisi IV, mereka sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan PT Drydocks Nan Indah. Tapi sampai dengan hari ini (kemarin) baru sebagian saja hak karyawannya yagn dibayarkan.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -