Kliping Pers, Kamis 23 Desember 2010

Batam Pos

1.     APBD Defisit Rp300 Miliar

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Batam, menyusun RAPBD 201 sebesar  Rp1,3 Triliun. Dari anggaran ini, Pemerintah Kota (Pemko) mwngJUKn rencana belanja daerah sebesar Rp1,6 riliun. Jika usulan ini disetujui, angggaran daerah pada 2011 mengalami deficit sebesarRp300 Miliar. Hingga berita ini ditulis belum ada kesepakatan angka dari phak eksekutif dan tim Banggar DPRD. Namun hari ini, Kamis (23/12) DPRD Kota Batam akan menggelar rapat paripurna pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batam 2011. Menurut Riky Indrakari, anggota Banggar DPRD Kota Batam, inilah yang menjadi salah satu alas an mengapa tim banggar DPRD belum menyetujui rencana anggaran tersebut. Selain itu dalam draf RAPBD yang diajukan Pemko, banyak terdapat pmangkasan anggaran pada sector pelayanan public. Seperti di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan lain-lain. Pemangkasan rata-rata 40 persen. Wakil Ketua II DPRD Kota batam, Aris Hardy Halim mengatakan ada dua alternative agar pendapatan dan pengeluaran bisa seimbang, yakni dengan melakukan pemangkasan anggaran dan melakukan skala prioritas dalam belanja. Terpisah Sekretaris Daerah Kota Batam  mengaku tak akan terlalu “memaksa” tim Banggar untuk segera menyetujui RAPBD Batam 2011. Pihak eksekutif akan tetap koopertif membahas RAPBD hingga mencapai harmonisasi anggaran antara ekskutif dan legislatif.

2.     Satu Kendaraan, Satu Kartu BBM

*Pendaftaran Tinggal Dua Hari Lagi

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam, Ahmad Hijazi mengatakan registrasi kartu fasilitas Bahan Bakar Minyak adalah satu kartu untuk sartu STNK atau kendaraan. Ia juga menghimbau agar pemilik kendaraan segera mendaftarkan kendaraannya karena proses registrasi tinggal dua hari, yakni hari ini dan besok. Pantauan Batam Pos, animo masyarakat untuk mengurus kartu fasilitas BBM masih cukukp tinggi.  Sebagian warga mengaku, kartu fasilitas itu sangat penting, terutama jika kelak menjadi instrument pengendali penggunaan BBM bersubsidi.

3.     Eksplorasi Keindahan Pulau Galang

Kepala Dinas pariwisarta dan Kebudayaan Pemerintah Kota batam, Guntur Sakti akan mengeksplorasi keindahan pemandangan wisata laut di Pulau Galang dan Galang Baru. “Target kunjunganwisatawan mancanegara tahun 2011 sebesar 1,250 juta orang. Apa yang menjadipotensi kunjungan wisman harus dioptimalkan”. Menurut Guntur, saat ini Batam telah menjadi kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition). Meskipun di tahun 2010 even MICE masih banyak didominasi oleh wisatawan nusantara, tahun 2011 akan diusahakan even MICE menggaet wisman. Beberapa diantaranya mengoptimalkan lapangan golf. Dibatam ada tujuh lapangan golf bertaraf internasional. Kita minta Persatuan Golf Batam mengadakan even bertaraf internasional. Bila perlu pemko akan memberikan kontribusi bagi terselenggaranya even tersebut.

Tribun

1.    Pungli Sampah Gentayangan

*Azwan Ancam Lapor ke Polisi

*Warga Tiban Nyaris Tertipu Surat Edaran Palsu

Hengkang PT Surya Sejahtera Envirotech (SSET) dalam pengelolaan sampah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan. Mereka mendatangi rumah warga, untuk menarik iuran sampah atau retribusi. Padahal sejak SSET hengkang dan pengelola sampah diambil alih oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), retribusi atau iuran sampah belum bisa dipungut. DKP masih menunggu SK wali kota terkait retribusi tersebut meski sampah tetap diangkut. Upaya penipuan terhadap warga terkait retribusi sampah ini dialami oleh Sogi Sahap, warga Tiban. Dia mengaku pada Senin (20/12) kira-kira pukul 20.00 WIB ada petugas dari CV NM datang ke rumahnya. Dengan membawa surat edara, petugas berseragam lengkap itu meminta retribusi sampah. Namun Sahap tidak mau membayarnya karena rumahnya tidak menghasilkan banyak sampah. Petugas tersebut terus memaksa bahkan sampai menyodorkan surat edaran kepadanya. Atas dasar itu Sahap menduga CV NM telah memalsukan surat edaran dengan nomor 915/DKP-KEB/BTM/XII/2010 yang dikeluarkan 15 Desember itu. Apalagi dalam surat tersebut terdapat nama dan tanda tangan Kepala DKP, Azwan. Sementara Azwan mengaku sudah mendengar adanya isu pungutan liar tersebut. “Selama ini kami hanya bekerja sama dengan PT SSET. Itu pun tidak ada pungutan. Belum ada keputusan untuk pungutan retribusi sampah. Saya juga tidak pernah keluarkan edaran itu. Jadi kalau ada pihak lain yang pungut sampah, itu bohong, itu ilegal,” tegas Azwan.

2.     Suhartini Kecewa Gagal Wujudkan Hutan Kota

*Usul tak Dapat Respon Pemko dan BP Batam

*Dinas KP2K Perlu Lahan 50 Hektare

Dinas KP2K merasa kecewa karena usulan untuk menjadikan hutan kota sebagai paru-paru Batam tidak direspon Wali Kota dan BP Batam. Padahal pemerintah pusay sudah menganggarkan dana Rp500 juta untuk menghutankan hutan kota tersebut. Karena tidak bisa terealisasi akhirnya Kementrian Kehutanan mengalihkan dana tersebut ke daerah lain. Kepala Dinas KP2K, drh Suhartini menuding Pemko Batam dan BP Batam tidak peduli dengan usulan hutan kota. “Kami sudah mengajukan supaya disediakan lahannya seluas 50 hektare. Kami usulkan di dekat penjualan rujak di Bukit Seraya, kemudian median jalan yang ada di Batam, Bukit Klara, dan dekat Waduk Sei Ladi, tapi tidak ada yang respon,” katanya.

3.     Bunga Pinjaman Flat 6 Persen

*Pemko Anggarkan Dana Bergulir Rp2 Miliar

*Peminjaman Bisa Perorangan dan Badan Usaha

Untuk membantu permodalan bagi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di Batam, Pemko menganggarkan dana sebesar Rp 2 miliar pada tahun anggaran 2011. Nantinya pencairan akan lebih dipermudah dari tahun sebelumnya karena tahun ini akan mulai menggunakan Danan Layanan Umum Daerah (BLUD). Kepala Dinas PMP-KUKM, Pebrialin mengatakan BLUD sudah dibentuk dan personelnya sudah dilantik. Kepala unit pelaksana teknis (UPT) dipimpin oleh tingkat eselon IV. Pola penyaluran tahun 2011 akan menganut pola keuangan BLU, yang mengadopsi pola prinsip perbankan. Saat ini masih proses penilaian oleh yim penilai yang diketuai Sekdako dan diperkirakan awal tahun depan sudah mulai bisa mengajukan dana bergulir lewat BLU.

4.     36.207 RTS Dapat Raskin

*Akhir Januari Mulai Disalurkan

*Pemko Terpaksa Gunakan Data Tahun 2008

Penyaluran beras untuk warga miskin (raskin) menuai polemik. Soalnya, data warga yang menerima raskin masih menggunakan pendataan tahun 2008. Keakuratan data itu perlu diipertanyakan, sebab ada perubahan data selama tiga tahun terakhir ini. Ada warga yang pindah, pulang kampung, ada juga yang tidak lagi miskin dan aja juga warga yang sudah meninggal dunia. Oleh karena itu perlu dilakukan pendataan atau updating data. Kepala Bagian Perekomian Pemko Batam, Dece Awida Ria mengatakan jumlah warga yang akan menerima raskin itu tidak sebanyak itu. Data yang ada saat ini 36.207 rumah tangga. “Saya pernah jadi lurah dan camat, jadi tahu persis kondisi warga. Penduduk miskin warga Batam tidak sebanyak itu, tapi karena hanya itu data yang ada, maka itu yang dipakai. Perlu diingat banyak warga yang tinggal di rulu tapi rumahnya di kampung besar. Kalau dilakukan pendataan saya yakin tidak akan sebanyak itu warga miskin. Tapi karena tidak ada data maka kami menggunakan data hasil pendataan tahun 2008,” kata Dece.

5.     Banleg Bukan Tempat Cuci Tangan

*Surya Sardi Ingatkan Pansus DPRD

*Gagal Selesaikan Tiga Ranperda

Lemahnya kinerja beberapa panitia khusus (pansus) DPRD dalam menyusun Ranperda menuai kritik dari Ketua DPRD Batam, Surya Sardi. Dia meminta agar anggota pansus tidak cuci tangan dengan menyerahkan penyelesaian Ranperda yang dibahas kepada badan legislasi (banleg) Dewan. “Banleg jangan sampai dijadikan tempat cuci tangan,” ujar Surya Sardi. Laporan Pansus Ranperda Lingkungan Hidup merupakan agenda kedua dari enam agenda dalam rapat paripurna ke-22 masa sidang III Tahun Sidang 2010 di DPRD, kemarin. Keenam agenda yang dilaksanakan dalam rapat paripurna sidang itu berakhir dengan penundaan dan perpanjangan waktu. Adapun keenam agenda dalam rapat paripurna kemarin yaitu Laporan Pansus Ranperda Bangungan Gedung, Ranperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Ranperda Isin Mendirikan Bangunan, Ranperda Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi sekaligus pengambilan keputusan. Dari lima ranperda yang daibahas dalam rapat kali itu, tiga diantaranya dikembalikan ke Banleg, Yaitu ranperda bangunan Gedung, Ranperda retribusi IMB dan Ranperda Rumah Susun.

6.     Ikon Welcome to Batam akan Benderang

*Pemko Pasang Lampu di Tahun Baru

Pemko Batam menggelar kegiatan Kenduri Akhir Tahun menyambut datangnya tahun baru 2011 pada 31 Desember 2010. “Kegiatan itu akan digelar di Dataran Engku Putri untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Batam,” kata Buralimar ketua panitia Kenduri Akhir Tahun. Dia mengatakan Kenduri Akhir Tahun merupakan kesepuluh kalinya dogelar setiap malam pergantian tahun. Kenduri akhir tahun, lanjut dia, akan disemarakkan dengan tampinya artis ibu kota Team Lo dan pesta kembang api. “Kami juga merekancanakan pesta sinar laser juga akan digelar dalam kegiatan itu,”kata dia. Tahun kunjungan ke Batam, menurut dia akan terus diluncurkan setiap tahunnya hingga tahun 2015. “Saat pergantian t ahun kami juga merencanakan penyalaan lampu di “land mark” Kota Batam yang baru saja selesai yakni tulisan Welcome to Batam di Bukit Klara,” tambah dia.

Haluan Kepri

1.    APBD 2011 Disahkan Awal Tahun

Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi memperkirakan APBD Kota Batam 2011 baru bisa disahkan di awal tahun 2011 nanti. Selain masih dilakukan pembahasan, Surya menyebut alasan lain labatnya pengesahan APBD karena defisitnya anggaran senilai Rp 215 miliar. “APBD 2011 sepertinya dapat disahkan di awal tahun 2011. Kami dipusingkan bagaimana caranya menutupi defisit anggaran sebesar Rp 215 miliar itu. Makanya, tim Banggar DPRD dan Pemko masih melakukanpembahasan-pembahasan. Rasionalisasi pun belum juga dilakukan,”kata Surya di Gedung DPRD Kota Batam, Rabu (22/12). Ia mengatakan, lambatnya pengesahan APBD 2011 juga disebabkan berlangsungnya Pilwako Batam. Ditambah lagi kegiatan reses anggota dewan.

2.    Ria Saptarika Akan Tingkatkan Layanan Publik

Masyarakat Sei Buluh Sembulang, Kecamatan Bulang meminta kepada Pemerintah Kota Batam untuk lebih memperbaiki pelayanan publik. Tidak hanya itu, pungutan-pungutan liar (pungli) yang selama ini merugikan masyarakat juga harus dihilangkan. Demikian dua hal  yang mengemuka ketika Wakil Walikota Batam Ir. Ria Saptarika melakukan silaturohmi dengan masyarakat Sei Buluh Sembulang Kecamatan Bulang, belum lama ini. Kedatangan Ria yang bertepatan dengan peringatan Hari Asyura itu, disambut dan  juga dihadiri ratusan warga beserta tokoh masyarakat Sembulang. Menaggapi permintaan tersebut, Ria mengatakan diirinya berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan publik yang selama ini menjadi masalah. Baginya, dalam hal pelayanan publik harus ada kemudahan, sehingga masyarakat nyaman dan tidak merasa direpotkan.

3.    Sampah Kembali Menumpuk

Ditengah proses hukum dugaan korupsi swastanisasi sampah masih mengendap di Kejari Batam, persoalan sampah lagi-lagi mengusik kenyamanan warga. Sejak sepekan terakhir, sampah kembali menumpuk di sejumlah perumahan sehingga menimbulkan bau menyengat dimana-mana. Pantauan di lapangan, sampah-sampah tersebut menumpuk di Perumahan Oma, Batam Center, Legenda Malaka dan Bengkong Indah. Sampah tersebut ada yang sudah sepekan tak diangkut. Apalagi beberapa hari belakangan Batam diguyur hujan, tentu semakin menambah aroma tak sedap setiap melewati perumahan tersebut. Tumpukan sampah yang semakin menggunung di daerah tersebut diakibatkan lambannya petugas menangkut sampah. Sementara warga setiap hari membuang sampah di tempat tersebut.

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -