Kliping Pers, Jum’at 15 Oktober 2010

BATAM POS

1. Tiga Hari Bursa Kerja Pemko Batam
*Pencari Kerja Capai 9.380 Orang

Bursa Kerja yang diselenggarakan Pemko Batam Selasa-Kamis, 12-14 Oktober 2010 di Politeknik. Selama tiga hari, jumlah pencari kerja mencapai 9.380 orang. Pada hari terakhir bursa kerja Kamis (14/10), pencari kerja masih memadati stan-stan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Perusahaan yang diminati yakni perusahaan elektronika dan perkapalan seperti PT Mc Dermot, PT Saipem, PT Sanmina dan PT TEAC Indonesia. Sementara perusahaan seperti operator garment dan departement store sepi peminat. Kabid Penempatan Kerja di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Luhud Marbun mengatakan bursa kerja ini memperebutkan 4.380 lowongan pekerjaan. Namun sangat disayangkan, pelamar yang memilih-milih jenis pekerjaan. “Bukan lowongan pekerjaannya yang tidak ada, melainkan pekerjanya yang memilih. Sangat disayangkan, padahal kita berharap seperti departement store dan operator garment bisa menyerap banyak tenaga kerja,” katanya kemarin,

2. Sidak Komisi I Gebrak Meja
Tim Komisi I DPRD Kota Batam yang dipimpin ketuanya, Basri Harun berang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) dugaan pembuangan limbah basah di hotek mewah di Batam. Selain kecewa karena tak mendapatkan surat izin pengelolaan limbah, komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan ini juga mengaku dilecehkan dalam tugasnya. Wajah Basri Harun tiba-tiba memerah. Politisi Partai hanura itu langsung menggebrak meja di ruang restoran Hotel harmoni, Nagoya, Kamis (14/10) sekitar pukul 14.30 WIB. Suara keras itu mengagetkan 10 anggota komisi I lainnyam serta staf sekretariat kantor DPRD Batam dan manajemen hotel berbintang itu. Emosi mantan perwira menengah polisi itu, tersulut percakapan pembuka yang disampaikan GM Hotel Harmoni, Hamdani dinilai tidak etis. Dimana, Hamdani menyebutkan, kalau sidak mestinya pemberitahuan terlebih dahulu. Sebab negara kita negara hukum. Dengan lantang Basri menyatakan, alasan manajemen tak tepat. Menurut Basri, sidak memang
tanpa pemberitahuan untuk mengetahui riil di lapangan serta menangkap basah kalau memang ada permainan.

3. Penambang Serbu Nelayan

Sedikitnya 80 penambang pasir Pulau Buntal menyerbu nelayan di Kampung Terih, Sambau Nongsa, Kamis (14/10) sekitar pukul 08.00 WIB. Para penambang tersebut tak sengan dengan pernyataan nelayan di media massa yang mengusik aktivitas mereka. Penambang pasir yang di konmandani Ajali tersebut ke pemukiman warga nelayan dengan mengenakan puluhan sepeda motor. Awalnya mereka mencari Suparman, Ketua Rukun Nelayan Kampung Terih di kediamannya karena dinilai vokal terkait penambangan pasir di Pulau Buntal. Alwi Camat Nongsa yang juga terjun ke lokasi keributan warga mengatakan, secara hukum jelas penambangan pasir di Batam dilarang, karena itu termasuk galian C yang tak ada izinnya. Terlebih yang ditambang adalah pulau yang notabene memang wajib dilindungi dan dilestarikan. Menurut dia, usai meninjau kemelut warga, Alwi menyempatkan dirinya ke Pulau. Disana dia mengaku dikerubuti para penambang pasir. “Ini yang menutup bukan kita dan bukan Pemko , tapi Kementrian Lingkungan Hidup,” ujar Alwi menenangkan penambang pasir.

4. Penerimaan CPNS Awal November

Pemko Batam membuka penerimaan CPNS 2010 sebanyak 252 formasi dengan rincian 112 tenaga pendidik, 76 tenaga kesehatan dan 64 tenaga teknis. Pemko Batam melalui BKD akan mengumumkan penerimaan CPNS ini awal November. Kepala BKD Kota Batam, Firmasyah mengatakan, formasi tersebut telah dikoordinasikan dengan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Senin (11/10) lalu. “Pada dasarnya Kemenpan menyetujui formasi yang kita ajukan. Kita tinggal menunggu surat resmi yang ditandatangani Menteri PAN,” katanya. Selanjutnya, jelas Firmasyah, dalam pertemuan tersebut Menteri PAN mengeluarkan surat Nomor D2153/M.PAN-RB/09/2010 tentang koordinasi pengadaan CPNS Daerah Tahun Anggaran 2010 oleh gubernur. “Jadi, terkait pengaturan waktu, kegiatan pengaturan dan pembuatan soal serta hasil ujian ditentukan pemerintah provinsi. Pengumuman formasi juga dilakukan oleh pemprov,” jelasnya.

TRIBUN BATAM

1. Helmi Gebrak Meja Hotel
*Manajemen Harmoni Tolak Sidak DPRD Batam
*Diduga Buang Limbah ke Selokan

Komisi I DPRD Kota Batam dan pihak manajemen Hotel Harmoni bersitegang, Kamis (14/10). Soalnya, manajemen Harmoni yang diwakili oleh General Manager (GM) Hamdani menolak kehadiran rombongan Komisi I yang dipimpin Basri Harun tersebut. Dia menyatakan tidak bisa menerima inspeksi mendadak (sidak) pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) oleh anggota dewan. Penolakan itu dengan alasan wakil rakyat ini tidak mengirim surat pemberitahuan sidak kepada pihak manajemen. Untuk alasan itu juga, manajemen menolak memberikan laporan IPAL yang diminta oleh Komisi I. Pernyataan Hamdani tersebut kontan membuka semua anggota komisi yang membidangi hukum di legislatif ini berang. Helmi Hemilton bahkan sempat mengebrak meja karena menganggap manajemen hotel Harmoni sama sekali tidak menghargai kehadiran dewan.

*Wajib Lapor Tiap 6 Bulan

Kepala Bapedal Kota Batam, Dendi N Punomo, mengatakan bahwa setiap kegiatan yang menghasilkan limbah harus memenuhi standar. Adapun standar yang dimaksud yaitu penyediaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). “Pada dasarnya setiap kegiatan yang membuang limbah itu harus memenuhi standar. Kegiatan apa saja, tak hanya hotel. Setiap kegiatan yang menghasilkan limbah harus menyediakan IPAL,” kata Dendi. Terkait Hotel Harmoni yang di sidak anggota Komisi I DPRD Batam, ia mengaku tidak mengetahui apakah hotel tersebut mempunyai IPAL atau tidak. “Untuk Hotel Harmoni saya juga belum tahu. Apakah hotel tersebut mempunyai IPAL atau idak, atau punya IPAL tapi tidak dioperasikan. Nanti saya cek dulu,” janji Dendi.

2. Buka Lowongan 252 CPNS pada November 2010
*
Pemko Cari 112 Tenaga Guru
Kabar gembira bagi anda yang bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil. Pemko Batam akan segera membuka lowongan untuk 252 formasi CPNS dalam waktu dekat. Ada pun perincian formasi tersebut, 112 tenaga guru, 76 tenaga kesehatan dan 64 tenaga teknis. Saat ini pembahasan di tingkat pusat sudah selesai dan hanya tinggal menunggu dari Provinsi Kepri. “Untuk pembahasannya sudah 80-90 persen yapi pernyataan secara tertulisnya belum diterima. Karena dari pusat memberikan kewenangan pada Provinsi. Jadi semua penerimaan CPNS di Kepri diatur oleh Gubernur Kepri,” sebut Kepala BKD Kota Batam, Firmansyah. Menurutnya, koordinasi yang dilakukan gubernur pada proses penerimaan CPNS terkait tiga hal. Mulai pengaturan waktu, lalu kerjasama pembuatan soal dan pengolahan hasil ujian. “Jadi jadwalnya di semua kabupaten/kota di Kepri itu harus serentak. Jadwalnya ini ditentukan oleh gubernur. Tapi sampai saat ini kami juga belum tahu jadwal-jadwal pastinya. Karena
sampai sekarang kami belum dipanggil ke provinsi untuk membahas hal ini,” akunya.

3. Batam Daerah Pertama Bentuk Protap
*Tanggulangi Tumpahan Minyak di Perairan
*Wali Kota dan Muspida Teken MoU

Pemko Batam dan Unsur Muspida menyepakati prosedur tetap (Protap) penanggulangan keadaan darurat tumpahan minyak di perairan Batam. Penandatanganan berita acara Protap ini dilakukan di i Hotel, Nagoya, Kamis (14/10). “Langkah ini merupakan yang pertama di Indonesia, sekaligus momentum yang baik untuk menunjukkan bahwa Batam merupakan tempat yang menarik bagi investasi,” ujar Wali Kota, Ahmad Dahlan. Selain Wali Kota, MoU juga diteken oleh Ketua DPRD Batam, Ketua Pengadilan Negeri Batam, Dandim 0316 Batam, Kajari Batam, Danlanal Batam, Kapolrestas Barelang, Badan Pengusahaan Kawasan Batam dan Direktur PT Kepri Ennerflow Environment (KEE). Protap ini dimaksudkan untuk melindungi warga masyarakat agar tidak terkena dampak kerusakan lingkungan. “Batam ini sama seperti daerah industri lainnya di Indonesia. Kenapa Protap ini penting, karena sebagai daerah industri harus ada jaminan regulasi, keamanan, penegakan hukum, serta memiliki lingkungan yang baik.
Tentunya dengan Protap ini menjadi komitmen kita bersama untuk menjaga lingkungan di Kota Batam,” tegas Wali Kota.

4. Warga-Penambang Bersitegang
*Protes Penambangan pasir di Pulau Buntal
*Penambang Datangi Warga Kampung Terih

Para penambang pasir ilegal nyaris bentrik dengan warga Kampung Terih Kelurahan Sambau, Ningsa, Kamis (14/10). Soalnya, warga menolak penambang pasir di Pulau Buntal yang berdekatan dengan kampung tersebut. Sekitar 80 penambang pasir yang selama ini beroperasi di Pulau Buntal pun merasa gerah. Mereka mendatangi warga Kampung Terih, dengan maksud mempertanyakan keinginan warga untuk menutup aktifitas tambang pasir tersebut. Kedatangan para penambang ini sudah disambut puluhan warga siaga. Mereka saling bersitegang hingga nyaris bentrok. Beruntung Lembaga Pemberdayaan masyarakat (LPM) Kelurahan Sambau, anggota Polsek Nongsa dan Polda Kepri cepat turun menengahi. Akhirnya antara masyarakat dan penambang pasir ini sepakat membawa permasalahan tersebut ke Pemko Batam. Ajali selaku koorinator penambang pasir mengancam masyarakat Kampung Terih. Menurutnya, jika aktifitas tambang pasir tersebut ditutup oleh pemerintah mana masyarakat Kampung Terih harus
bertanggungjawab atas kelangsungan hidupnya. Camat Nongsa, Alwi, menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya antara penambang pasir dan masyarakat Kampung Terih saling bersaudara.

5. Asean Jazz Festival Ketiga di Harbour Bay
*Legenda Jazz Toninho Horta Gebrak Batam
Pecinta musik Jazz di Kepri jangan melewatkan kesempatan ini. Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI akan menggelas Asean Jazz Festival Ketiga selama dua hari, 15-16 Oktober 2010 di Harbour Bay Batam. Sejumlah musisi jazz tanah air seperti Krakatau, Dwiki Dharmawan World Peace Orchestra, Syaharani, Barry Likumahuwa Project featuring Beny Likumahuwa, Ivan Nestorman, Agam Hamzah dan Lea Simanjuntak akan mengebrak panggung. Masih banyak lagi musisi yang akan meramaikan even ini. Dikatakan oleh Agus selaku perwakilan warta jazz, tidak hanya musisi Indonesia, sejumlah artis mewakili negaranya masing-masing juga turut memeriahkan acara ini. Yakni, Bassgroove dari Malaysa, natasha Patamapongs dari Thailand, Eugene Ang dari Singapura dan Luisa Santa Maria dari Filipina.

6. Ny Suparti Ikut Imunisasikan Anak

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dimanfaatkan Ny Suparti Ria Saptarika untuk mengimunisasikan buah hatinyam Wakhas Wahbatul Wakil (1,6) tahun. Dia membawa anaknya di Posyandu Kelurahan Tanjung Pinggi, Sekupang, Kamis (14/10). “Program Posyandu sangat efektif bagi kesehatan anak terutama untuk tindakan preventif,” ungkap istri Wakil Wali Kota tersebut. Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Ny Mariana Ahmad Dahlan juga hadir. Menurutnya program PIN diluncurkan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya penyakit campak dan polio pada kelompok anak 0-59 bulan. Istri Wali Kota juga memantai pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio yang telah dicanangkan sejak Rabu (6/10). “Kampanye imunisasi ini akan terus dilaksanakan selama sebulan penuh hingga 31 Oktober,” sebutnya.

7. Proses Rekrut Hingga Desember
*8.990 Pencari Kerja Kunjungi Bursa Kerja

Bursa Kerja yang berlangsung sejak beberapa hari lalu di Politeknik dikunjungi ribuan pencari kerja. Tercatat hingga Kamis (14/10), hari penutupan, ada sekitar 8.990 orang yang diperkirakan mencari kerja. Bursa Kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja Kota Batam itu sudah berlangsung selama tiga hari (12-14/10). “Hari pertama 3.200 orang, hari kedua 2.590 orang dan hari ini sudah 3.200 orang,” papar Kabid Penempatan Kerja Disnaker Batam, Luhut Marbun. Menurutnya saat itu, pengunjung dari luar sudah tidak dibenarkan masuk lagi. Tapi bagi yang sudah di dalam tetap dipersilakan melangsungkan proses pelamaran kerja hingga selesai. “Jadi kami beri batas sampai Desember karena pada bulan Desember nanti kami juga akan membuat laporan pertanggungjawaban Dinas Tenaga Kerja yang salah satu poinnya yaitu kegiatan bursa kerja ini. Makanya kami membatasi sampai Desember saja,” katanya.

SIJORI MANDIRI

Protes Pengalihan Proyek Pengaspalan Jalan Mangsang

1. Warga Akan Mengadu ke DPRD

Protes atas pengalihan proyek pengaspalan di kawasan RW 19 dan RW 11 Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, yang dilakukan puluhan warga Mangsang beberapa waktu lalu akan ditindaklanjuti ke DPRD Batam. Sebelumnya mereka telah menyampaikan protes dengan mendatangi Kantor Dinas PU Sekupang, Selasa (12/10). “Kami kesini untuk mempertanyakan alasan Dinas PU mengalihkan proyek pengaspalan jalan di Kawasan RW 19 dan RW 11,”ungkap Ketua RT 01/RW19 Kelurahan Mangsang Bisker. Menurut Bisker, proyek pengaspalan jalan di kawasan RW 19 dan 11 Kelurahan Mangsang, telah diketok dalam paripurna DPRD Kota Batam. Proyek pengaspalan jalan tersebut sebelumnya telah diperjuangkan masyarakat sekitar melalui Musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan dan Kota Batam. Pihak Dinas PU Suratno sebagai Kabid Prasarana Jalan, Jembatan dan Pelantar serta Dohar sebagai Seksi Perncanaan Teknis,menurut warga tidak dapat memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Mereka mengaku bukan kewenangan mereka.

2. Pemko Terima 252 CPNS

Pemko Batam mendapat jatah kuota CPNS tahun 2010 sebanya 252 orang. Rinciannya 116 formasi guru, 76 formasi kesehatan dan 64 formasi teknis. “Keputusan penerimaan CPNS sudah disetujui Men PAN pada pertemuan di Jakarta, kemarin. Jumlah ini sesuai dengan pengajuan yang diusulkan Pemko Batam ke MenPAN,” kata Firmasyah, Kepala BKD Kota Batam, Kamis (14/10). Kapan penerimaan lamaran, Firmansyah mengaku belum ditetapkan, karena kebijakan itu ada di tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. Meski demikan Firmansyah memperkirakan pertengahan Oktober atau paling lambat awal November penerimaan CPNS sudah dibuka. Firmansyah menyebutkan syarat untuk melamar CPNS adalah maksimal berusia 35 tahun, memiliki KTP, Ijazah dan transkip nilai serta pas photo yang telah ditentukan. Para pelamar CPNS harus berhati-hati melamar dan menyesuaikan dengan kode fomasi, katanya.

1 Response for “Kliping Pers, Jum’at 15 Oktober 2010”

  1. syahrul says:

    Saya tinggal di tj.Uma, kebetulan sedang mampir menjamu rekan di restoran harmoni saat bapak-bapak y terhormat dprd batam yg katanya sidak itu,kebetulan di hotel ini keponakan saya juga bekerja, dan ada sanak saudara penduduk kami yg bekerja di hotel ini. Sangat disayangkan kedatangan bapak2 dprd Batam seperti itu adanya, isu dimedia management mencegat dprd, sebetulnya tidak seperti itu kejadiannya, karena saya lihat sendiri, malah managemen menyalami, namun disambut dengan muka kurang bersahabat dari bapak dpr seraya bertanya ” mana ipal”..malah ada yg nyelutuk salah satu anggota dewan ” udah bicara di restoran saja biar semua orang tahu..lalu ada wartawan yg sengaja diperintah salah satu anggota dewan mempoto managemen sambil berkata “ayo poto saja dan besok terbitkan di media, sambil menggebrak meja. dari salah satu pengurus hotel mengingatkan ” hati2 pak ini negara hukum” kelihatannya tidak etis seperti itu…yg jadi pertanyaan ini apa sidak atau ancaman ? kalaupun sidak tak perlu seperti itu bersikap, dan semestinya ada surat tugas resmi dan wajib diperlihatkan, dan ada prosedurnya yg benar, dan siapa sebenarnya yg punya kewenangan dalam hal ipal ini, komisi I apa komisi III ? Bagaimanapun setiap pengusaha di batam ini adalah rekan & asset untuk kota Batam, jika ada kekeliruan tentu perlu pengarahan & pembinaan..?

Leave a Reply

Switch to our mobile site

Log in -