15 Perusahaan Cina Lakukan Aplikasi di Batam

BATAM- Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Cina untuk Indonesia, Zhang Qiyue. Kunjungan ini dalam rangka kunjungan kerja ke Provinsi Kepri secara umum dan ke Batam khususnya. Dari kunjungan kerja itu, Zhang Qiyue mengharapkan hubungan kerja antara Batam dan Cina dapat terus berjalan. Saat ini terdapat 12 perusahaan asal Cina yang beroperasi di Batam dan 15 perusahaan lainnya masih dalam proses aplikasi dengan total nilai investasi US$ 618.330.00. Dari hasil Kunker itu, Wako mengatakan bahwa Batam merupakan daerah special zone, Batam juga memiliki kedekatan dengan Negara Singapura dan Malaysia. Infrastruktur di Kota Batam cukup bagus begitu juga dengan kondisi keamanan. Harapan lain yang disampaikan Zhang Qiyue, agar dapat mempermudah dalam pengurusan perizinan. Untuk 15 perusahaan yang akan melakukan ekspansi keluar ini, Wako berjanji untuk membantu tentunya dengan mempercepat proses perizinan sehingga dalam tahun ini ke-15 perusahaan itu sudah bisa beroperasi.

“Saya katakan saya siap membantu proses aplikasi perusahaan ini . Karena perusahaan Cina ini betul-betul ekspansi keluar, jadi apabila kita tidak tangkap, mereka bisa keluar Batam. Apalagi Cina memiliki modal yang cukup besar,” katanya dalam konfrensi pers dengan wartawan lokal dan nasional di lantai V kantor walikota.

Pada pertemuan itu, Wako juga menyampaikan peristiwa yang terjadi di PT Drydock World Graha termasuk langkah-langkah yang telah dilakukan Pemko untuk melokalisir kejadian itu. Dari 15 perusahaan yang tengah aplikasi tersebut diantaranya bergerak dibidang industri besi beton, industri percetakan, industri mur dan baut, industri peralatan dari logam dan industri paku, mur dan baut serta industri logam dasar bukan besi dan penyediaan tenaga listrik. Ke 15 perusahaan ini sudah melakukan aplikasi ke Kota Batam sejak Juni 2009.

Dari seluruh perusahaan Cina yang tengah aplikasi tersebut, Wako mengatakan bahwa Batam tertarik dengan seluruh investasi yang direncanakan, termasuk investasi listrik. Ini karena Batam bukan sebagai tempat pemasaran melainkan sebagai tempat produksi dan pasar mereka adalah di luar yakni Asia Pacific. Yang masih kurang menurutnya adalah, Batam belum memiliki Permanent Kontainer Port. Jika Permanent Kontainer Port telah ada, maka pembangunan Batam akan signifikan. Jika Permanent Kontainer Port dibangun, maka lokasi yang layak adalah Batu Ampar dan Kabil. Untuk pembangunan pelabuhan kontainer ini menurutnya tidak tertutup kemungkinan dilakukan dengan memanfaatkan tawaran dari Dubes Cina. Dimana, pembangunan dilakukan oleh daerah dengan menggunakan dana dari mereka.

(crew_humas/dv)

1 Response for “15 Perusahaan Cina Lakukan Aplikasi di Batam”

  1. zulham says:

    Pernah dengar ” tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”..
    Nah orang cina nya nunggu-nunggu sekian lama (mana orang2 yg mau nuntut ilmu ke t4 gue)…
    ahhhhhh,,dari pada lama nunggu,,datangin aja ke t4 orang2 yg ga jadi datang,,itu..

    Indonesia Mantab,,khususnya Batam… jadi orang yg didatangi oleh orang yang menunggu…

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -