Ribuan Karyawan PT Drydock World Kembali Beraktivitas

BATAM – Wakil Walikota Batam mengadakan pertemuan dengan perwakilan manajemen PT. Graha Trisaka Industri sebagai salah satu perusahaan yang berada dibawah PT. Drydock World Graha, Pertemuan dilaksanakan di Ruang rapat Lantai 5 Gedung Walikota Batam, pertemuan ini diadakankan untuk menindaklanjuti langkah-langkah antisipatif dan solutif terkait permasalahan ketenagakerjaan yang sempat mencuat beberapa minggu terakhir. Pada kesempatan tersebut, Wawako mendengar keterangan dari pihak manajemen PT. Graha Trisaka Industri mengenai status perkembangan terakhir pasca kerusuhan yang terjadi di PT. Drydock Tanjung Uncang beberapa minggu yang lalu.

Dari pertemuan ini diperoleh data terkini selama satu minggu terakhir, disampaikan Legal Manager Regional Office PT. Drydock, Elisya, bahwa sebanyak karyawan akan kembali dipekerjakan secara bertahap, untuk saat ini 1500 karyawan sudah kembali bekerja di PT. Graha Trisaka Industri, kemudian telah dilakukan identifikasi oleh perusahaan asuransi untuk menginventarisir kerusakan fasilitas yang diakibatkan dari kericuhan didalam perusahaan galanga kapal tersebut pekan yang lalu. Selain itu beberapa karyawan dari level manajer dan senior supervisor tidak akan dipekerjakan lagi di PT. Graha Trisaka Industri dan sebagai gantinya akan dilakukan rekruitmen terhadap karyawan lokal di Batam maupun dari Universitas-universitas yang memiliki jurusan tehnik perkapalan yang ada di Indonesia. Sedangkan untuk operasional kerja manajemen dan supervisor, pemantauan masih dilakukan secara jarak jauh dari Singapore dengan menggunakan video conference dan email.  Pada kesempatan itu ditegaskan pula bahwa hanya anak perusahaan PT. Graha Trisaka Industri saja yang sedang bermasalah, ”ada tiga perusahaan Drydock di Batam, yaitu PT. Graha Trisaka Industri, Drydock Pratama dan Nanindah, sedang kan 2 anak perusahaan Pratama dan Nanindah teteap beroperasi secara penuh”, jelas Elysia.

Kapoltabes Barelang, Kombes Leonidas Braksan berharap, agar PT. Dry Dock Graha dapat segera beroperasi kembali seperti sedia kala, sedangkan untuk memulihkan trauma psikologis karyawan pasca kericuhann,  Kapoltabes mengharapkan manajemen untuk melakukan pendekatan kepada karyawan dengan mengadakan acara keakraban atau silaturahmi agar terjalin kedekatan antar sesama karyawan dan manajemen sehingga tidak terjadi kesenjangan yang dapat menimbulkan potensi konflik. Sedangkan yang menjadi hambatan dari pihak manajemen untuk kembali mengoperasionalkan secara penuh industri ini yaitu kegiatan manajemen dan supervisi yang sampai saat ini masih dilakukan dari kantor PT. Dry Dock di Singapura. Sedangkan untuk mendatangkan level manjemen dan senior supervisor yang dibutuhkan adanya jaminan keamanan.

Sedangkan Ketua DPRD, Surya Sardi menyampaikan bahwa dari kejadian ini perlu dilakukan evaluasi baik pada pihak manajemen, karyawan, maupun Pemerintah. Perlunya dilakukan pemahaman pada Psikologi karyawan terhadap akar permasalahan yang menjadikan konflik sehingga penangannya tepat sasaran.

Pertemuan juga dihadiri oleh unsur Muspida Kota Batam antara lain, Ketua DPRD Kota Batam, Pengadilan Negeri Batam, Dandim, Danlanal, Otorita Batam, Kejaksaan Negeri Batam, Kadisnaker dan BPM serta Satpol PP Kota Batam.

(*humas_crew/hw)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -