Wako Turut Berduka Anggota KPPS 15 Meninggal

BATAM- Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan turut prihatin atas meninggalnya Ngatipan (46), petugas KPPS yang bertugas di TPS 15, kelurahan Sei Harapan, Kecamatan Sekupang. Sebagai bentuk keprihatinannya, Kamis (6/1), Wako berkunjung ke kediaman almarhum di RT 03 RW 05 Kelurahan Sei Harapan Kecamatan Sekupang. Selain memberikan bantuan, Wako juga memimpin doa yang dikirimkan bagi almarhum Ngatipan. Kedatangan Wako disambut oleh adik kandungnya Misnami, Ketua RT setempat dan tokoh masyarakat.Misnami mengatakan bahwa kakaknya telah dimakamkan di pemakaman umum Sei Temiang pada hari itu juga, Rabu (5/1). Ia mengatakan kepergian saudaranya itu secara mendadak setelah meminum bodrex dan paramex

Kepada Misnami, Wako mengatakan agar keluarga mengiklaskan kepergian saudaranya itu. Tentunya sebagai adik dan seluruh keluarga besar akan merasa sangat kehilangan sekali. Namun, ia meminta kepada keluarga untuk tidak larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Almarhum Ngatipan berasal dari daerah Lumajang dan untuk memperbaiki ekonomi maka keluar dari kampung untuk merantau ke Batam. Resiko yang dialami bagi setiap perantau menurut Wako berbeda-beda.

“Ada yang sukses ada juga yang gagal. Namun itu semua karena kehendak Allah, tapi tentu kita harus berusaha keras jangan langsung menyerah. Oleh karena itu ikhlaskan kepergiannya karena sudah waktunya ia dipanggil yang kuasa dan kita semua pun akan dipanggil olehnya, hanya waktunya saja yang kita tidak tahu,” kata Wako.

Ngatipan menurutnya meninggal ketika menjalankan tugasnya sebagai anggota KPPS dan pengabdian yang diberikan oleh almarhum sungguh luar biasa. Sebagai Wako ia mengaku sangat berduka karena telah kehilangan salah seorang penduduk Batam yang baik. Tidak lupa Wako mengucapkan terimakasih karena selama bertugas Ngatipan bertugas dengan baik bahkan meninggal ketia penghitungan suara dilakukan.

“Atas kebaikan dan pengabdian yang diberikannya, semoga menjadi amal dan diampuni segala dosanya,” ucap Wako.

Ngatipan meninggal dunia saat menjalankan tugasnya pada Pemilukada Walikota Batam 5 Januari 2011, Rabu sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Ngatipan merupakan anggota KPPS yang bertugas pada bagian meja pencelupan tinta. Sebelum kejadian, korban mengeluh pusing sebelum pemungutan suara selesai. Untuk menghilangkan rasa pusingnya, Ngatipan kemudian meminum bodrex, lalu melanjutkan lagi meminum obat saat istirahat. Mengetahui kondisi Ngatipan tidak bernyawa lagi, petugas KPPS dan beberapa warga sekitar TPS membawa pria tersebut ke RSOB.

(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -