BATAM - Masih dalam sempena Idul Fitri 1430 Hijriah, DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menggelar acara halal bihalal, Selasa (13/10). Acara halal bihalal yang diselenggarakan di kediaman Ketua DPC HNSI Kota Batam, Awang Herman di Kelurahan Setokok Kecamatan Galang dihadiri oleh Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan. Selaku tuan rumah, Awang Herman berpesan kepada seluruh nelayan yang hadir dalam acara itu untuk menjaga keselamatan setiap kali turun ke laut.
“Saya telah menerima langsung bantuan pelampung dari Kapolri di Polda pada Senin lalu. Sebanyak 1.200 pelampung itu akan sya bagi-bagikan kepada nelayan,” katanya.
AKBP Hartono yang siang itu hadir mewakili Kapolda Kepri menyampaikan permohonan maaf Kapolda karena tidak bisa hadir dalam acara halal bihalal bersama masyarakat Setokok. Namun ia menyampaikan pesan Kapolda, agar nelayan menjaga 3 K. Pertama, menjaga kekompakan antara nelayan, menjaga keamanan dan menjaga keselamatan nelayan ketika turun melaut.
Dalam sambutannya, Wako mengucapkan terimakasih kepada Kapolri yang telah memberikan bantuan pelampung kepada DPC HNSI Kota Batam. Masih disuasana hari raya, Wako mengucapkan Minal Aidin Walfaizin kepada seluruh masyarakat yang ada di Kelurahan Setokok. Pemerintah, menurutnya berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dibidang pendidikan.
Pemerintah tidak mungkin mendirikan SMP dan SMA disetiap daerah hinterland, terlebih dengan jumlah penduduk yang sedikit. Untuk itu, Pemko melalui Dinas Pendidikan Kota Batam memberikan biaya transportasi. Dihadapan seluruh masyarakat yang hadir, Wako mengatakan bahwa tanpa pendidikan yang baik anak-anak akan tertinggal.
“Saya menitipkan kepada seluruh rekan-rekan HNSI agar dapat menyisihkan pendapatannya untuk biaya pendidikan anaknya,” pesan Wako.
Tahun 2009, sebanyak 80 orang anak hinterland diberi beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Sebanyak 15 orang diantaranya melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Perikanan, 5 orang melanjutkan S2 di Malaysia dan sebanyak 6 orang melanjutkan pendidikan di sejumlah Perguruan Tinggi di Batam.
Kepada HNSI ia menitipkan agar orang tua memprioritaskan pendidikan. HNSI bukan sekedar organisasi, melainkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Katanya, tidak akan berubah kehidupan seseorang apabila tidak ada usaha untuk merubahnya. Untuk melakukan perubahan yakni dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak.
“Dorongan harus diberikan pada seluruh anggota HNSI dan Pemko akan memberikan dukungan,” katanya singkat.
Usai memberikan sambutannya, Wako menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid Al Iman Setokok. Sumbangan senilai Rp10 juta itu diterima langsung oleh Awang Herman dan disaksikan oleh seluruh masyarakat Setokok.Kepala BKD Provinsi Kepri, M Nur yang mewakili Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah mengatakan, bahwa masing-masing bupati/walikota di Provinsi Kepri harus mengirimkan 10 orang anak yang tidak mampu untuk dilanjutkan pendidikannya di Universitas Maritim Raja Haji (Umrah) di Tanjung Pinang.
“Provinsi akan menanggung biaya pendidikan dan tempat tinggalnya. Biaya akan kita tanggung setiap tahun dan akan dianggarkan melalui APBD Provinsi Kepri. Untuk biaya transportasi kita serahkan kepada orang tua atau Pemerintah setempat. Transportasi menuju Umrah dibutuhkan Rp2.500,” jelasnya.
Acara halal bihalal itu dimeriahkan dengan hiburan orgen tunggal dari Pantai Basri, Pulau Panjang. Dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada 200 anak yatim dan bersalam-salaman dengan seluruh masyarakat dan anggota HNSI yang hadir sore itu. Turut hadir mendampingi Wako dalam acara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Raja Supri, Camat Bulang, Ruslan, Kabag Tapem, Heriman HK, Camat Galang, Leo Putra dan sejumlah pejabat dan staf di lingkungan Pemko Batam.(crew_humas/dv)
.::share::.
