BATAM- Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, Kamis (4/3) melakukan kunjungan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Batam. Kunjungannya kali ini mendampingi Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla yang telah dua kali berkunjung ke kantor Cabang PMI Batam tersebut. Sri Sudarsono selaku Ketua PMI Cabang Batam dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan PMI bukan hanya menjamin persediaan darah di PMI Batam. Namun juga penanganan korban bencana dan pemberian bantuan kemanusiaan. Dalam kesempatan itu, Sri Sudarsono menceritakan sejarah berdirinya PMI Cabang Batam yang telah berdiri 20 tahun lalu. Saat itu PMI Cabang Batam merupakan satu-satunya ranting yang ada di Kepri. PMI Batam selalu menjalin kerjasama dengan pihak Luar negeri, Diantaranya Singapura, Malaysia, Thailand dan Philipina. Bentuk kerjasama yang dijalin berupa bakti sosial ke pulau-pulau di Kepri, ada juga pelatihan bagi para relawan dan Palang Merah Remaja (PMR). Ada tiga orang relawan yang telah dilatih di Luar Negeri, karenanya Sri tidak mengizinkan mereka untuk di tarik ke Pusat. Karena PMI Batam sendiri masih kekurangan SDM. Fasilitas di PMI Batam memiliki fasilitas standar untuk keberadaan sebuah PMI.
Sri menambahkan lima tahun sudah PMI menempati tempat sendiri di sebuah ruko dikawasan Nagoya . Ruko tersebut statusnya kontrak yang pembayarannya merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Batam. Itulah yang memicu Sri selaku ketua PMI Cabang Batam meminta Walikota Batam untuk memberikan bantuan dalam bentuk pembangunan gedung PMI. Sebelumnya PMI masih numpang di Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Dengan fasilitas yang sangat minim dan SDM yang pas-pasan tidak membuat PMI Batam berpangku tangan dalam memberikan bantuan kepada sesama. Salah satu wujud kepeduliannya dengan membantu korban bencana gempa di Aceh dan Sumbar dengan mengirimkan relawan terlatih.
Sementara Jusuf Kalla dalam kesempatan tersebut mengatakan PMI merupakan organisasi yang sifatnya sangat terbuka, tidak ada batasan apa pandangan politiknya, suku dan agama, karena menyangkut kemanusiaan dan kehidupan. Kewajiban utama PMI adalah berhubungan dengan persediaan darah, walaupun tidak menutup kemungkinan misi perdamaian dan penanganan korban bencana.
JK yang ditodong untuk memberikan bantuan pembangunan gedung, mengatakan bahwa Pusat memberikan bantuannya kepada seluruh PMI di Indonesia. Disamping itu PMI sendiri memliki azas kemandirian, sehingga PMI diharapkan dapat berkembang dengan swadaya PMI sendiri. Dalam rangka mendekatkan PMI dengan masyarakat, PMI memiliki program membuka 10 counter percontohan donor darah di Mall. JK menambahkan bahwa peluang besar donor darah terdapat di Mall, Kampus dan Tempat ibadah. Dengan program tersebut JK berharap nantinya masyarakat semakin dekat dengan PMI dan persediaan darah di PMI cukup dalam memenuhi kebutuhan.
Menanggapi permintaan Sri Sudarsono mengenai gedung untuk PMI, Walikota Batam Ahmad Dahlan akan mengusulkannya ke Musrenbang tentunya dengan meminta dukungan penuh dari DPRD Kota Batam. Turut hadir seluruh pengurus PMI mulai dari Batam, Tanjung Pinang dan Karimun, Kepala Dinas Kesehatan Mawardi Badar, Kepala Bagian Humas Pemko Batam Yusfa Hendri.
(crew_humas/nn)
.::share::.
