BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Gabungan Hidayatullah ke 10 di Batu Aji, Sabtu (16/10). Muswil yang bertemakan “Meningkatkan Program dan Kualitas Layanan Menuju Kesejahteraan Serta Kemandirian Ummat” ini berlangsung selama dua hari dan berakhir pada Minggu (17/10). Jamaluddin Nur, Ketua DPW Hidayatullah Kota Batam mengatakan, Muswil ini diikuti oleh peserta dari daerah Aceh, Sumatera Utara, Sumbatera Barat, Riau dan Kepri yang berjumlah sekitar 60 orang. Selaku Ketua DPW Batam, Jamaluddin memberikan apresiasi yang luar biasa kepada pengurus pusat yang telah mempercaya Batam sebagai tuan rumah diselenggarakannya Muswil tersebut. Tidak lupa ia menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Wali Kota yang telah berkenan membuka acara Muswil yang diadakan di Masjid Agung Hidayatullah tersebut.
Turut hadir dalam acara Muswil itu Ketua DPP Hidayatullah, Abdul Manan, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Ahars Sulaiman, Gubernur Provinsi Kepri yang diwakili oleh Edi Sofyan, Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, Azwan. Abdul Manan, dalam kesempatan itu mengatakan dipilihanya Batam sebagai tempat diselenggarakannya Muswil, karena Hidayatullah memiliki keinginan untuk menjadikan Batam sebagai pusat dakwah Islam. Dalam Muswil ini salah satu yang akan dibahas adalah mengenai terorisme yang kini menjadi isu hangat baik ti tingkat daerah maupun nasional. Ia yakin, jika diselenggarakan di Batam, Muswil ini akan berjalan dengan aman karena Batam merupakan daerah yang kondusif dan jauh dari isu terorisme.
“Selain itu letak Batam sangat stragetis, yang berdekatan dengan negara Singapura. Melalui Muswil ini diharapkan dapat memberikan pemikiran-pemikiran baru sehingga kita bisa berdakwah untuk membangun ummat,” ujarnya.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada Yayasan Hidayatullah yang kini berkembang pesat secara nasional. Hidayatullah merupakan yayasan Islam yang asalnya bukan dari Jawa melainkan berkembang di Kalimantan dan Sulawesi. Namun demikian, dalam perkembangnya, Hidayatullah tidak mengalirkan mahzab yang berbeda dengan ajaran Islam yang lainnya sehingga Hidayatullah dapat diterima ditengah-tengah masyarakat. Bahkan dengan berdirinya Yayasan Hidayatullah di Kota Batam, telah memberikan kontribusi yang besar kepada pembangunan di Kota Batam ini.
“Hidayatullah ini membina ummat dari semua lini, tidak ada mahzab-mahzab malah jika berbeda tentu tidak akan laku jika berdakwah di Batam. Selain itu di dunia pendidikan, Hidayatullah sangat membantu. Karena untuk mengkaver pelajar yang ada tentu butuh dukungan pihak swasta, salah satunya Hidayatullah ini,” ujarnya seraya membuka acara Muswil Hidayatullah dengan membacakan lapas Al Fatiha.(crew_humas/dv)