BATAM – Program Nasional TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) sebagai upaya pihak TNI untuk masuk desa dalam bentuk paduserasi kebutuhan pembangunan yang tepat guna  sudah dimulai sejak tahun 2000 dan merupakan program andalan TNI  dan sampai sekarangpun masih terus berlanjut. Secara fisik prioritas proyek yang dikerjakan adalah peningkatan sarana dan prasarana yang betul-betul menyentuh langsung kepentingan dan perbaikan kehidupan masyarakat di pedesaan, terutama untuk membuka isolasi daerah terpencil, meningkatkan roda perekonomian masyarakat di daerah yang dapat membuka akses yang lebih luas untuk pemasaran hasil bumi dan produk-produk yang ada di desa.

Sedangkan sasaran kegiatan non fisik diarahkan pada peningkatan wawasan dan semangat kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta kesadaran bela negara yang mampu menggugah semangat persatuan dan kesatuan bangsa, yang saat ini dirasakan cenderung menurun.

Kepala Dinas PMK-UKM Batam Pebrialin atas nama Walikota Batam selaku Ketua Umum TMMD ke-83 Kota Batam mengatakan mengatakan bahwa kegiatan fisik atau pra TMMD telah berlangsung sejak tanggal 28 September dan akan berakhir 9 Oktober sebagai tanda dibukanya kegiatan   TMMD. Program TMMD adalah program terpadu lintas sektoral yang masih eksis dan terus berkembang serta memilik cakupan yang semakin luas dan programnya sama sekali tidak tersentuh oleh pengaruh reformasi di Pusat dan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun para pihak yang terlibat adalah unsur TNI, Departemen, lembaga pemerintah non departeman, pemerintah daerah dan kota serta masyarakat. Peserta TMMD berasal dari kalangan tentara dalam hal ini Kodim 0316/Batam berjumlah 40 orang, TNI Al, TNI Au, Yonif 134 dan Disjen Rem 033/WP berjumlah 110 orang. Serta personel pendukung dari Pemerintah Kota Batam, Otorita Batam, Organisasi Masyarakat dan masyarakat yang berjumlah 150 orang, dan dari masyarakat. Keseluruhan personel  300 orang. Komandan Kodim 0316 Batam sebagai komandan satuan tugas program TMMD.

Pra TMMD berupa pembangunan sarana jalan dan infrastruktur lainnya dilaksanakan di wilayah Kecamatan Bulang. Kelurahan Buluh dan Kelurahan Batu Legong yang dijadikan daerah sasaran. Sasaran yang ingin dicapai adanya kebersamaan dan kekeluargaan, keterpaduan antar instansi, peningkatan kesejahteraan, hubungan yang harmonis antara TNI dan masyarakat, semangat gotong royong yang tinggi serta ketahanan SDM. Pembangunan infrastruktur diantaranya pembuatan tempat wudhu, pemasangan batu miring, perbaikan jalan dan renovasi posyandu untuk sasaran Kelurahan Pulau Buluh. Sedangkan di Kelurahan Batu Legong sasaran fisik berupa pembuatan pagar masjid, renovasi rumah tidak layak huni di Pulau Seraya, pembuatan teras mushola dan renovasi TPA di Pulau Labu.

Program TMMD yang berupa kegiatan non-fisik akan dilaksanakan pada tanggal 14-26 November 2009 di Kelurahan Pulau Buluh dan Kelurahan Batu Legong. Kegiatan tersebut berupa penyuluhan pertanian dan perikanan, penyuluhan bela negara, koperasi, lingkungan hidup, wawasan kebangsaan, kesehatan, KB dan lain-lain. Materi diberikan oleh para ahli yang kompeten dibidangnya. Salah satu contohnya pengenalan atau materi koperasi disampaikan oleh Dinas PMK UKM Batam. Kodim 0316 Batam mempersiapkan posko satuan tugas sebagai pusat komando dan pengendalian di Markas Kodim 0316 Batam Kelurahan Kepulauan Seraya Batu Ampar, Posko lain di Markas Koramil 02 Batam Barat Sekupang.

Dengan berbagai faktor kesulitan medan dan alam dilokasi sasaran yang berupa kepulauan satuan tugas Kodim 0316/Batam siap melaksanakan TMMD ke-83 tahun 2009. Dapat dikatakan bahwa ABRI yang berperanan aktif dalam kegiatan tersebut untuk kemajuan Kota Batam. Febrialin berharap dengan adanya TMMD di Batam dapat meningkatkan infrastruktur di Batam khususnya Kecamatan Bulang. Dan dapat menumbuhkan budaya semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerahnya sendiri yaitu Batam menuju kehidupan sosial masyarakat yang lebih maju, sejahtera dan mandiri.

(*humas_crew/ttn&nn)

.::share::.