Wako Berbelasungkawa atas Meninggalnya Ayah Asmin Patros

BATAM- Keluarga Anggota DPRD Kota Batam, Asmin Patros tengah berduka. Asmin beserta keluarganya harus rela melepas kepergian ayahnya, Kaharudin alias Tai A Kwak (83) yang meninggal pada Kamis (2/12) pagi. Prihatin terhadap musibah yang menimpa keluarga Asmin tersebut, Wali Kota Batam (Wako), Ahmad Dahlan datang memberikan ucapan turut berbelasungkawa ke rumah duka Marga Tionghoa, Baloi. Kedatangan Wako disambut oleh Saptono Mustakim yang merupakan anak tertua dari Kaharudin alias Tai A Kwak. Wako langsung merangkul Saptono dan meminta agar keluarga yang ditinggalkan tabah dan dapat melepas kepergian almarhum dengan ikhlas. Menurut cerita yang ia dapat dari Saptono, bahwa tidak ada firasat apa-apa hingga ayahnya meninggal. Bahkan pada pagi itu, ayahnya masih sarapan seperti biasanya.

“Kita turut berduka dengan meninggalnya orang tua dari Pak Asmin Patros dan Pak Saptono. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan ikhlas melepas kepergian beliau. Karena bagaimanapun kita semua kelak akan menghadap kepada sang pencipta,” katanya.

Atas kedatangan Wako, Asmin menyampaikan ucapan terimakasihnya karena Wako telah datang dan memberi kekuatan kepada keluarga besar mereka. Sebagai anak ke 5 dari 7 bersaudara, Asmin sama sekali tak mengira ayahnya akan pergi secepat itu. Karena ayahnya tersebut sama sekali tidak ada mengeluh sakit. Terlebih baru pada Jumat lalu, ia mengajak ayahnya kontrol ke Rumah Sakit Awal Bros (RSAB). Kepergian ayahnya itu sangat mendadak menurutnya.

“Tadi pagi saya dapat kabar dari saudara saya kalau ayah pingsan. Padahal waktu itu saya dalam perjalan akan ke Universitas International Batam (UIB) untuk menghadiri seminar dan saya sebagai moderator di sana. Begitu mendapat telfon saya langsung putar balik dan melarikan ayah ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan saya sudah tahu kalau ayah sudah pergi, tapi kan tetap harus ada pernyataan dari dokter makanya saya bawa ayah saya ke RSAB,” ujar Asmin.

Asmin dan orang tuanya tinggal terpisah. Ayahnya tinggal dengan abangnya, Saptono di Winsor. Biasanya, jika ia tidak sibuk maka ia akan menyempatkan diri untuk menjenguk ayah dan ibunya. Namun, pada Rabu malam itu ia tidak datang ke rumah abangnya untuk bertemu dengan ayahnya. Meski tidak ada keluhan namun ayahnya dulu pernah jatuh dan tidak bisa jalan. Namun demikian selama ini ayahnya tidak pernah mengeluh sakit. Atas kepergian ayahnya, Asmin mengaku sangat kehilangan. Tetapi ia dan keluarga ikhlas melepas kepergian ayahnya itu.

“Saya tidak jumpa dengan ayah saya. Biasanya kalau saya tidak sibuk pasti saya datang ke rumah abang, tapi tasi malam entah kenapa saya tidak mampir ke sana sampai saya dapat telfon tadi pagi kalau bapak pingsan waktu sarapan,” ungkapnya sedih.

Rencananya, jenazah akan dikembumikan pada Rabu mendatang di Pemakaman Umum Sei Temiang. Sebelum dikebumikan jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka Marga Tionghoa, Baloi. Pada saat bersamaan juga hadir Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Soerya Respationo beserta istri, Rekaveny memberikan ucapan bela sungkawa. Serta Kepala Biro Aset dan Perlengkapan Provinsi Kepri, Martin L Maromon.(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -