Wako Buka Festival Burung Muray Batu Pariwisata

BATAM- Wali Kota Batam membuka Festival Burung Pariwisata, di Accelence Park Batam Centre, Minggu (5/12). Pada festival burung kali ini terdapat 16 kategori yang diperlombakan. Adapun kategori yang diperlombakan itu Muray Batu Accelence, Kenari Accelence, Lovebird Accelence, Muray Batu Pariwisata, Kenari Pariwisata, Lovebird Pariwisata, CC Polos Pariwisata, Kapas/Jenggot Tembak, Muray Batu PBI, Kacer PBI, Lovebird PBI, CC Kuning PBI, Pentet PBI, Muray Batu Ring. Dimulainya Festival Burung Muray Batu Pariwisata ini ditandai dengan dibukanya kain selubung pada sangkar burung. Wako membuka kain selubung pada burung peserta nomor 5. Selanjutnya Wako bersama dengan pemilik burung itu menggantungkan burung tersebut untuk mendapatkan penilaian dari juri.

Adapun jumlah juri yang melakukan penilaian berjumlah 5 orang, berasal dari PBI Pusat dan Batam. Adapun yang dinilai adalah kicauan burung, fisik burung dan irama yang dikicaukan oleh burung-burung yang mengikuti kontes itu. Setelah selama 15 menit juri melakukan penilaian, akhirnya juri memutuskan burung nomor 5 yang menjadi juara pada lomba festival burung kategori muray batu pariwisata. Wako yang mengetahui burung yang dibukanya tadi sebagai juara merasa senang dan langsung menyampaikan ucapan selamat kepada pemilik burung itu.

Dalam sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh pencinta burung di Batam agar dapat melestarikan event yang diselenggarakan oleh Pelestari Burung Indonesia (PBI) yang bekerjasama dengan Pemko Batam melalu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam. “Pada lomba ini kicau burung yang diperlombakan. Semoga lomba festival burung ini dapat menjadi ikon bagi Batam. Untuk ini kegiatan ini hendaknya terus dikembangkan dan Pemko akan terus mendukung terselenggaranya festival ini,” tutur Wako dalam sambutannya.

Ditambahkan oleh Kabid Sarana dan Objek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Rudi Panjaitan, bahwa festival burung ini telah berlangsung setiap tahun di Kota Batam. Dari tahun ke tahun jumlah peserta yang mengikuti festival ini bertambah, seperti tahun ini diikuti oleh 300 peserta dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti oleh 112 peserta. Bahkan, Kasubdit Promosi Wisata Wilayah Sumatera Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, Raseno mendukung kegiatan ini dan berjanji akan membantu event ini hingga ke tingkat nasional.

“Pak Raseno juga mengajak agar pecinta sejenis yang ada di Singapura, Malaysia dan Thailand untuk mengikuti kontes ini. Untuk mempermudah membawa burung milik mereka, Pemerintah akan memfasilitasi yakni mempermudah masuknya burung yang mereka bawa. Mereka masuk melalui Jakarta dan dari Jakarta baru ke Batam, pemerintah akan fasilitasi,” ujar Rudi mengutip apa yang disampaikan Raseno.

Dengan adanya event ini menurutnya juga dapat menghidupkan sektor usaha kecil mikro (UKM) di Batam. Karena pelaku usaha penjual jangkrik mampu menjual ternak jangkriknya yang dijual dengan harga Rp150 ribu per kilo. Dan Rp10 ribu untuk harga krutu telur semut. Satu burung muray batu menurutnya mengkonsumsi 1 kilo jangkrik selama satu minggu. Tampak hadir dalam acara festival itu Riginoto Wijaya dan Ketua PBI, Afrizal.

(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -