Walikota Batam Lantik Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan

BATAM – Walikota Batam Ahmad Dahlan melantik dan mengukuhkan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Batam bertempat di Nagoya Plaza Hotel, Sabtu (4/12). Forum Pembauran Kebangsaan merupakan gabungan organisasi paguyuban masyarakat yang ada di Kota Batam yang bertujuan untuk menciptakan Batam yang kondusif sebagai Bandar Madani. Sebagai Ketua FPK adalah Rudi SE dari Kerukunan Kerabatan Besar Melayu (KKBM).


Ketua FPK Rudi SE mengatakan, forum ini merupakan amanat dari pemerintah pusat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan Di Daerah. Menurutnya, Batam sebagai daerah heterogen terdiri dari berbagai sukubangsa, namun bila telah terjalin persaudaraan akan tercipta kerukunan dan harmonis. Organisasi ini juga sebagai wadah untuk menyelesaikan permasalahan di Batam terutama permasalahan suku dan kelompok. Rudi berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan forum ini agar terus eksis dan berkontribusi bagi pembagunan Kota Batam. Rudi berharap kepada seluruh organisasi paguyuban yang ada di Kota Batam dan belum terdaftar agar segera mendaftar kepada Pemerintah Kota Batam melalui Badan Kesbangpollinmas.

Walikota Batam Ahmad Dahlan usai melantik pengurus FPK mengatakan akan pentignya forum ini. Ahmad Dahlan mengatakan bangsa besar seperti Amerika pun terdiri dari gabungan etnik eropa, etnik afrika dan asia yang telah membaur menjadi United state of Amerika yang kini menjadi maju di dunia. Sama halnya dengan Batam, yang awalnya merupakan pulau basis minyak pertamina, kini Batam telah berkembang menjadi daerah Industri yang menjadikan Batam sebagai metropolis dimana penduduknya multietnik dari berbagai suku di Indonesia. Oleh karenanya Walikota mengajak untuk mencintai Batam sebagai kampung halaman pertama.

“Dengan adanya rasa memiliki Batam maka kita akan bertanggung terhadap Batam, bertanggung jawab atas keamanan, ketertiban, dan kebersihan Kota Batam. Sehingga Batam terus damai dan berkembang menuju Bandar Dunia Madani,” terang Dahlan.

Namun demikian, kitapun harus menyadari bahwa ada penduduk asli Batam, ada budaya asli Batam, dan ada adat istiadat asli Batam yaitu Melayu. Melalui moment ini Wako mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati masyarakat, menghormati budaya dan menghormati adat istiadat Melayu.
“Mari kita dulukan selagkah, kita tinggikan seranting, saudara-saudara kita orang melayu. Sebagaimana pepatah dimana bumi di pijak disitu langit di junjung” ujar Dahlan.

Sementara itu, Harsono salah satu Wakil Ketua FPK dari Indonesia Tionghoa (INTI) menjelaskan beberapa program FPK yang akan segera dijalankan. Menurutnya ada tiga program awal yang akan segera dijalankan forum ini yaitu pertama melalui Forum ini akan mengusulkan kepada pemerintah Kota dan Badan Kawasan untuk membangun kampung pembauran. Dimana ditempat tersebut nanti sebagai tempat kegiatan forum pembauran, pusat makanan daerah dan pertunjukan budaya. Selain itu melalui forum ini juga akan membentuk tim kesenian dari berbagai daerah yang akan di tampilkan ke berbagai daerah untuk memperkenalkan Batam sebagai salah satu daerah kunjungan wisata di indonesia. Dan ketiga tentunya akan membina kerukunan antar suku yang ada dengan melaksanakan bakti sosial bersama. (crewhumas_yd)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -