Ia meminta agar Lurah, RW, Ibu Lurah dan seluruh kader dapat berperan aktif untuk mengajak warganya agar rajin mengunjungi Posyandu serta bisa menjadikan Posyandu sebagai suatu kebutuhan. Dengan aktif ke Posyandu, tentunya dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi, menekan angka gizi buruk, dan memantau perkembangan balita kita setiap bulannya. Tak lupa Ny. Suparti juga memberikan apresiasinya kepada para kader posyandu yang telah proaktif menggerakkan kaum ibu dan anak balitanya untuk datang ke posyandu guna mendapatkan pelayanan kesehatan serta pelayanan lainnya yang tersedia.
Dari hasil pantauannya terhadap pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) beberapa waktu lalu, dirinya menemukan banyak permasalahan, antara lain masih belum maksimalnya kesadaran warga datang ke Posyandu minimal untuk menimbang Balita.
”Untuk itu yang kurang mari kita perbaiki,” tegas Ny. Suparti.
Dirinya berharap agar kedepan kegiatan Posyandu dapat lebih diaktifkan lagi, apalagi Posyandu Anggrek I sudah memiliki tempat yang representatif. Lebih jauh Ny. Suparti berharap agar kader Posyandu bisa membuat program kegiatan yang manfaatnya bisa lebih besar lagi dirasakan masyarakat. Oleh karenanya untuk meningkatkan wawasan kader, menurutnya perlu diadakan kegiatan pelatihan atau training khusus bagi para kader Posyandu dan beberapa ibu-ibu dibawah binaan RT setempat.
Ketua Posyandu, Ny. Ijah dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa setiap bulannya Posyandu Anggrek I masih melaksanakan program dasar pelayanan di Posyandu, yakni penimbangan balita, pemberian imunisasi, pemeriksaan kesehatan, penyuluhan kesehatan dan pemberian vitamin A pada bulan Februari dan Agustus. Adapun jumlah kunjungan Balita di Posyandu Anggrek I berkisar antara 20 sampai 30 anak setiap bulannya. Saat dialog dengan Ibu Wakil Wali Kota, ia juga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi para kader dalam melaksanakan tugasnya selama ini, Katanya, gedung Posyandu yang selesai dibangun satu bulan lalu melalui dana APBD memiliki banyak kekurangan. Seperti masih belum lengkapnya sarana dan prasarana di Posyandu tersebut, antara lain meja pelayanan yang belum memadai jumlahnya, belum terserdianya sarana untuk pemeriksaan ibu hamil, serta belum adanya apotik hidup disebabkan pagar Posyandu yang belum ada.
Sebelum mengakhiri kunjungannya pagi itu, Ny. Suparti berkesempatan melakukan penimbangan balita dan meninjau ruang pemeriksaan Posyandu Anggrek I.
(crew_humas/rs)
.::share::.
