Cegah Korupsi dengan Sifat Teladan

BATAM- Salah satu langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya korupsi adalah dengan menunjukkan sifat keteladanan. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pencegahan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Najib Wahito dalam acara penyuluhan dalam rangka peringatan hari anti korupsi se dunia, Kamis (9/12) di Politeknik Batam. Penyuluhan yang digelar oleh Inspektorat Kota Batam tersebut dibuka langsung Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. Langkah lain yang dapat dilakukan untuk mencegah korupsi yakni dengan mengikuti diklat menyangkut pengetahuan tentang korupsi. Sementara untuk menghilangkan korupsi itu sendiri, menurutnya dolakukan dengan menghilangkan motif dan kesempatan. Motif yang dimaksudnya adalah, dengan meningkatkan kesejahteraan pegawai.
Kepada peserta penyuluhan yang hadir ia mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya korupsi, salah satunya terbukanya kesempatan. Korupsi dapat terjadi karena lemahnya pengawasan. Oleh karena itu Inspektorat selaku lembaga pengawasan pada instansi pemerintah harus melakukan contoling yang lebih tinggi. Hal lain yang menyebabkan terbukanya kesempatan korupsi, karena tidak adanya penilaian kinerja yang memadai. Selain itu terciptanya situasi kerja dimana organisasi tidak mampu menghukum pelanggar hukum. Misalnya, di satu instansi ada pegawai yang melakukan pelanggaran, namun tidak diberi sanksi. Akhirnya tindakan serupa ditiru oleh pegawai lainnya karena perbuatan sebelumnya tidak mendapatkan sanksi.

“Lemahnya administrasi pertanggungjawaban, lingkungan yang tidak peduli apatis dan budaya yang kurang bisa membedakan urusan kantor dan urusan pribadi. Ini merupakan kesempatan timbulnya tindakan korupsi. Untuk mencegah ini harus dihilangkan motif dan kesempatannya. Misalnya dengan mengefektifkan kinerja BPK, Inspektorat serta Bawasda sebagai salah satu untuk menghilangkan kesempatan korupsi,” urainya.

Diawal penyuluhannya, Wahito menjelaskan tentang sejarah korupsi dimana korupsi telah terjadi jauh dan sejak zaman Romawi. Salah satu koruptor asal Romawi yang terkenal adalah Gayus Verres yang merupakan salh satu Gubernur pada zaman Romawi. Gayus merupakan koruptor yang tidak hanya tamak tapi juga brutal. Sejarah lain yang dibahas tentang korupsi yang disampaikannya adanya survei oleh Amerika terhadap mahasiswa yang dilakukan pada tahun 1940. Pada tahun itu jumlah mahasiswa yang mencontek ketika ujian sekitar 20 persen, namun dari waktu ke waktu jumlah itu terus meningkat mencapai 97 persen. Yang disurvei di sini adalah tingkat kejujuran dari para mahasiswa yang mengikuti ujian.

“Sementara dari hasil survei yang kita lakukan terhadap responden di seluruh Indonesia terkait apakah korupsi hal yang sering terjadi, ada 96,1 persen responden yang menjawab iya. Artinya korupsi merupakan hal yang sering terjadi,” ujarnya.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang membuka acara penyuluhan itu mengatakan saat ini pejabat di lingkungan Pemko Batam tengah mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Menurutnya, Pemko Batam harus memiliki data base laporan harta kekayaan penyelenggara negara tersebut. Untuk itu kepada Wahito, Wali Kota meminta agar pejabat yang mengisi LHKPN tersebut dapat diberikan bimbingan sehingga tidak mengalami kesulitan dalam mengisi LHKPN tersebut.

“Tidak hanya pejabat di lingkungan Pemko yang perlu mendapat bimbingan dalam mengisi LHKPN, tetapi juga pejabat yang ada di instansi vertikal juga perlu mendapatkan bimbingan. Jika tidak, maka kita tidak akan memiliki data base harta kekayaan,” katanya.
Bimbingan lain yang diharapkan dari lembaga KPK yakni informasi mengenai pelayanan terhadap tenaga ekspatriat yang ada di Batam. Katanya, ada sekitar empat ribu tenaga ekspatriat di Kota Batam yang membutuhkan dokumen selama menetap di Batam. Agar tidak terjadi kesalahan maka diperlukan informasi untuk melayani para ekspatriat tersebut. Begitu juga terhadap mahasiswa di Batam, menurutnya juga perlu diberikan bimbingan, karena mahasiswa ini lah yang kelak akan melanjutkan pembangunan Batam.

“Terimakasih kepada Pak M Najib Wahito yang telah bersedia memberikan penyuluhan pada kesempatan ini. Kami mohon diberikan bimbingan sehingga tidak salah dalam melakukan pekerjaan,” katanya seraya membuka acara penyuluhan tersebut dengan membaca Bismillahhirohmanirohim. Hadir dalam acara penyuluhan tersebut Kepala Inspektorat Kota Batam, Hartoyo Sirkoen, Direktur Politeknik Batam serta pejabat eselon II, III dan staf di lingkungan Pemko Batam serta Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa di Kota Batam.(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -