Sosialisasi Penanganan Darurat Pandemi Flu Burung (H5N1) Dan Flu Meksiko (H1N1) di Batam

SwineFluH1N1(1)BATAM - Flu Burung (FB) termasuk penyakit emergency (emerging disease) yang mulai muncul pada ayam di Indonesia sejak tahun 2003. Selanjutnya FB kemudian menular kepada manusia sejak Juli tahun 2005 dan terus berlanjut sampai dengan akhir tahun 2008. Pengendalian FB yang disebabkan oleh virus influenza A H5N1 perlu dilaksanakan secara maksimal, karena berpotensi menimbulkan pandemi influenza. Bahkan sejak dua bulan terakhir perhatian dunia tertuju pada merebaknya virus baru H1N1 yang menular dari manusia ke manusia dan WHO menyatakan telah memasuki fase 5 dari pandemi.

Oleh karena itu perlu dilaksanakan kegiatan sosialisasi tentang Flu Burung dan pandemic influenza untuk kalangan perusahaan di Batam agar dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk menyiapkan langkah antisipasi apabila terjadi Pandemi Influenza yang diperkirakan membutuhkan masa inkubasi mulai dari 2-10 hari.

Upaya yang dilakukan dengan dibentuknya komnas FPBI yang berfungsi sebagai koordinator antara sektor terkait dengan pengendalian FB, diterbitkannya Instruksi Presiden RI tentang upaya pengendalian virus FB, SK Menkes Nomor 1372 tahun 2005 tentang pembebasan biaya perawatan kasus FB di RS.

Sehubungan dengan hal tersebut, Walikota Batam, Ahmad Dahlan secara tegas menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Dr. H. Mawardi Badar, MM, untuk memfasilitasi sosialisasi dan seminar interaktif “Strategi Melindungi Dunia Usaha dari Dampak Flu Burung dan Pandemi Influenza”. Seminar tersebut akan diadakan besok Kamis (2/7) bertempat di Hotel Novotel Batam. Tujuannya sosialisasi FB dan kesiapsiagaan menghadapi pandemik influenza di kalangan perusahaan. Peserta seminar terdiri dari seluruh kepala kantor peternakan, kesehatan, tenaga kerja Prov Kepulauan Riau dan Batam, kepala Bandara, terminal Fery dan pelabuhan, Kepala IDI Batam, APINDO Batam serta 40 Manager atau HRD perusahaan di Batam.

Harapan kedepannya perusahaan dapat menindaklanjuti dengan menyusun atau mengaktifkan Bussiness Contuity Plan (BCP) dan melakukan upaya Corporate Social responsibility (CSR) yang berhubungan dengan FB dan pandemik influenza. Seminar dilakukan dengan presentasi, diskusi pembicara dengan peserta dan diskusi kelompok antar peserta sendiri. Presentasi terdiri dari dua panel, panel pertama terdiri dari tiga pembicara diantaranya Dirjen Pengendali Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Direktur Pengendali Penyakit Menular Langsung dan Dr Subhash Salunke perwakilan WHO Jakarta, dengan moderator dr Antonius Sianturi, SpP. Panel kedua menampilkan Dirjen Binwasnaker, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan BCP PT Unilever.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, secara keseluruhan 47 negara yang terkena kasus Flu Burung USA menduduki peringkat tertinggi 212 kasus dari total kasus 439 menurut konfirmasi terakhir setelah pemberitaan dengan satu korban meninggal. Sebelum adanya pemberitaan USA menangani 6764 kasus dengan 10 kematian.

Berdasarkan laporan Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan Pratikno, SE (27/05) pemeriksaan penumpang suspek yang datang dari Singapura dengan Ferry Mv Jet Flyte(26/05) terpantau oleh petugas lewat alat Thermal Scanner seorang warga negara India Amar Sharma memiliki suhu tubuh 38,7 derajat C, Amar diinapkan satu kamar tersendiri di Hotel Kundur dan tidak boleh ada kontak langsung dengan siapapun. Petugas KKP Batam yang terdiri dari dokter, epidemolog, paramedik (27/05) melakukan pemeriksaan ternyata suhu tubuhnya tidak turun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Otorita Batam, atas anjuran dokter spesialis paru dilakukan pemeriksaan X ray dan pemeriksaan darah lengkap, dan diberi obat Clanexsi 500mg 3×1 dan observasi. Sekitar pukul 12.00 suhu tubuh menjadi 36,9 C  dan oleh dokter dinyatakan boleh pulang. Pemerintah Kota Batam berinisiatif mengirim kembali Suspek tersebut ke Singapura.

Upaya pencegahan penularan flu burung antara lain alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan, kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan, mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada suhu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada suhu 64 °C selama 5 menit, melaksanakan kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan diri serta meningkatkan daya imun tubuh.

Selama ini belum ada penularan flu burung di Batam, tapi Dinas Kesehatan Batam dalam antisipasi suspek flu burung telah menyiapkan rumah sakit lengkap dengan ruangan observasi terhadap pasien yang dicurigai mengidap flu burung, meningkatkan upaya penyuluhan kesehatan masyarakat dan membangun jejaring kerja dengan berbagai pihak untuk edukasi terhadap masyarakat agar masyarakat tetap waspada dan tidak panik, meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan departemen pertanian dan pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan flu burung. Di pelabuhan dan Bandara disediakan alat thermo scanner yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Pihak Bandara dan Pelabuhan Batam juga menyediakan klinik kesehatan untuk mengantisipasi penumpang yang suspek flu burung.

Yang paling penting adalah menjauhkan unggas dari pemukiman manusia untuk mengurangi kontak penyebaran virus, segera memusnahkan unggas yang mati mendadak dan unggas yang jatuh sakit untuk memutus rantai penularan flu burung, dan jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya, periksakan ke puskesmas jika mengalami gejala flu dan demam setelah berdekatan dengan unggas, dan yang terakhir laporkan kejadian flu burung ke Pos Komando Pengendalian Flu Burung di nomor 021-4257125 atau dinas peternakan-perikanan dan dinas kesehatan daerah tempat tinggal anda.

(humas_crew/ttn&nn)

2 Responses for “Sosialisasi Penanganan Darurat Pandemi Flu Burung (H5N1) Dan Flu Meksiko (H1N1) di Batam”

  1. jasmine says:

    sekarang masih banyak nggak yang terserang penyakit ini?

  2. Inscrieri directoare says:

    Thanks so much for this brilliant blog;this is the kind of thing that keeps me awake through the day. I’ve been looking around for this site after I heard about them from a buddy and was thrilled when I found it after searching for awhile. Being a avid blogger, I’m dazzled to see others taking initivative and contributing to the community. Just wanted to comment to show my appreciation for your website as it is very interesting, and many bloggers do not get credit they deserve. I am sure I’ll drop by again and will send some of my friends.

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -