KPU Gelar Pencabutan Nomor Urut dan Deklarasi Pemilu Damai

BATAM- Setelah pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota mengikuti tes kesehatan beberapa waktu lalu, Senin (15/11) tahapan Pemilihan Wako dan Wawako (Pilwako) 2011 memasuki tahapan Pencabutan Nomor Urut calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Rapat Pleno Pencabutan Nomor Urut Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dipimpin oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam, Hendriyanto. Rapat Pleno Pencabutan Nomor Urut Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang digelar di Hotel Golden View ini dihadiri oleh masing-masing pendukung calon. Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang pertama tiba di Hotel Golden View adalah pasangan Ahmad Dahlan-Rudi. Pasangan ini tiba pukul 09.40 WIB bersama dengan sejumlah pendukungnya dan langsung menuju ruangan Kasuwari yang terletak di lantai 2 Hotel Golden View.
Disusul oleh pasangan Arifin Nasir-Irwansyah yang tiba pukul 09.45 WIB, yang juga tiba dengan para pendukungnya. Pasangan yang mengenakan pakaian berwarna hijau putih ini juga memasuki ruangan yang sama dengan pasangan Ahmad Dahlan-Rudi. Pukul 09.50 WIB, pasangan Nada Faza Soraya-Nuryanto tiba di hotel bersama dengan pendukungnya. Kemudian menyusul pasangan Amir Hakim-Syamsul Bahrum tiba pukul 10.00 WIB. Rombongan ini diarak dengan menggunakan kompang yang ditabuh oleh ibu-ibu majelis taklim. Sementara para pendukung pasangan yang disingkat Harum ini membawa setangkai bunga mawar merah. Pasangan terakhir yang tiba adalah pasangan Ria Saptarika-Zainal Abidin. Pasangan yang mengenakan pakaian melayu berwarna putih ini tiba bersama pendukungnya pukul 10.05 WIB.

Rapat Pleno Pencabutan Nomor Urut Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota pada Pilwako 2011. Dalam surat keputusan itu pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota yang terdaftar yakni Arifin Nasir-Irwansyah, Amir Hakim Siregar-Syamsul Bahrum, Nada Faza Soraya-Nuryanto, Ria Saptarika-Zainal Abidin dan Ahmad Dahlan-Rudi. Ketua KPU Batam, Hendriyanto mengatakan, setelah pencabutan nomor urut barulah pendukung bisa mensosialisasikan pasangan dengan menggunakan nomor urut.

“Nomor urut teradpat di dalam amplop tertutup. Masing-masing pasangan akan mengaduk amplop ini sebelum memilih satu dari seluruh amplop ini. KPU melaksanakan Pemilu ini dengan transparan, jika ada temuan di lapangan tolong dilaporkan. Dukungan kepada KPU, menjadi tolak ukur keberhasilan Pemilu,” kata Hendriyanto.

Selanjutnya, masing-masing pasangan mengaduk amplop dan memilih satu dari amplop yang telah disiapkan tersebut. Pasangan pertama yang maju untuk memilih amplop adalah pasangan Arifin Nasir-Irwansyah, kedua pasangan Amir Hakim Siregar-Syamsul Bahrum, pasangan Nada Faza Soraya-Nuryanto, pasangan Ria Saptarika-Zainal Abidin dan terakhir adalah pasangan Ahmad Dahlan dan Rudi yang maju untuk memilih amplop yang berisi nomor urut. Amplop dalam keadaan tertutup dan bercap KPU tersebut dibuka secara bersama oleh masing-masing pasangan.

Dipandu oleh Ketua KPU, amplop tersebut dibuka masing-masing yang ditandai dengan hitungan mundur.

Setelah amplop terbuka masing-masing calon memperlihatkan nomor urutnya dan disambut teriakan oleh para pendukung pasangan. Arifin Nasir-Irwansyah mendapat nomor urut 4, pasangan Amir Hakim Siregar-Syamsul Bahrum mendapat nomor urut 5, pasangan Nada Faza Soraya-Nuryanto mendapat nomor urut 3, pasangan Ria Saptarika-Zainal Abidin memperoleh nomor urut 2 dan pasangan Ahmad Dahlan dan Rudi mendapat nomor urut 1. Usai pencabutan nomor urut, masing-masing pendukung diberi waktu untuk menyampaikan yel-yelnya, yang diawali dari pendukung nomor urut 1.

Rapat pleno terbuka itu kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai 2011. Penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai ini dipandu oleh Zeindra Yanuardi, Anggota KPU Batam. Deklarasi tersebut berisi poin diantaranya, masing-masing calon menjunjung sportifitas siap menang siap kalah dalam Pemilu 2011. Selanjutnya masing-masing calon akan mendukung sepenuhnya pasangan calon terpilih dalam Pemilu 2011. Usai pembacaan Deklarasi Pemilu Damai itu, masing-masing calon menandatanganideklarasi yang disaksikan oleh Kapolrestas Barelang, Kombes Pol Eka Yudha Satriawan dan Panwaslu Kota Batam.

“Sebelum kami mencetak surat suara, kami mohon kesediaan dari masing-masing pasangan calon untuk datang ke kantor KPU, jika terdapat kesalahan pengetikan pada nama dan gelar,” ungkap Hendriyanto.

Setelah tahapan Pencabutan Nomor Urut, selanjutnya adalah Kampanye terbatas yang akan berlangsung mulai tanggal 16 November hingga 16 Desember mendatang. Kemudian pada tanggal 17 Desember sampai dengan 1 Januari masing-masing pasangan melakukan kampanye rapat terbuka. Dan pada tanggal 2 sampai 4 Januari 2011 merupakan minggu tenang sebelum pelaksanaan Pemilu pada tanggal 5 Januari.(crew_humas/dv)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -