- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Wako Minta BP Terbitkan PL untuk Jalan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam keluarkan pengalokasian lahan (PL) untuk jalan di Batam. Maksudnya agar ke depan tidak ada perubahan dalam luasan jalan yang telah dibangun pemerintah.
"ROW (right of way) jalan sekarang ini tidak ada suatu kepastian. BP harus keluarkan PL bahwa lahan tersebut untuk jalan. Supaya kami bangun jalan dan besok tidak digeser-geser lagi," kata Rudi, Senin (10/10).
Ia mencontohkan ROW jalan di Jalan Pembangunan Kecamatan Lubukbaja. Pada PL awal di kawasan Windsor ini, ROW jalan tercatat 35 meter. Namun di PL terakhir, ROW jalan berubah menjadi 30 meter. Artinya ada perubahan peruntukan yang awalnya jalan menjadi peruntukan lain.
"Ini memang tidak menyalahi, karena itu tadi, PL untuk jalan tidak ada. Dan di lokasi tersebut tata ruangnya memang untuk jasa, jadi kalau diubah untuk jasa tidak apa," kata dia.
Menurutnya selama ini BP Batam tidak memberikan kepastian terkait jalan. Setiap kali mengukur, hasilnya selalu berbeda. Awal penghitungan dengan penghitungan akhirnya tidak sama.
"Dua kali ukur, dua kali berubah. Titik A ROW jalan begini, dari titik B berubah lagi. Maka saya minta ke Pak Hatanto (Kepala BP), supaya ROW ini ada kepastian, supaya kami bisa membangun," ujarnya.
"Waktu rapat dulu, Pak Hatanto bilang ROW boleh dibangun. Maka kami bangun. Dan kami minta BP segera sahkan," tambah Rudi.