- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Provinsi Kepulauan Riau alami deflasi pada April 2018. Besar deflasi tercatat 0,29 persen (month to month/mtm). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, 0,21 persen (mtm) maupun inflasi nasional 0,10 persen (mtm).
"Secara tahunan inflasi indeks harga konsumen (IHK) Kepri tercatat 4,35 persen (year on year/yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 5,05 persen (yoy). Namun lebih tinggi dari inflasi nasional 3,41 persen (yoy)," papar Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri, Gusti Raizal Eka Putra melalui siaran pers Jumat (11/5) lalu.
Menurutnya kelompok komoditas colatile food dan administered prices menjadi pendorong deflasi Kepri. Sedangkan komoditas inti mencatatkan inflasi.
Kelompok volatile foods mencatatkan deflasi 1,45 persen (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya 2,83 persen (mtm). Deflasi terutama bersumber dari penurunan harga komoditas cabai merah dan bayam. Penurunan harga cabai merah disebabkan meningkatnya pasokan di sentra penghasil Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Lancarnya pasokan bayam juga mempengaruhi harga bayam.
Sementara kelompok administered prices mencatatkan deflasi 0,11 persen (mtm). Tingkatnya sama dengan deflasi bulan Maret. Deflasi terutama bersumber dari penurunan tarif angkutan udara.
"Di kelompok inti, inflasi tercatat 0,05 persen (mtm). Berada pada tingkat inflasi yang sama dengan bulan sebelumnya. Inflasi kelompok inti bersumber dari kenaikan harga emas perhiasan dengan inflasi tercatat 1,57 persen (mtm) dengan andil 0,02 persen (mtm). Peningkatan harga emas perhiasan tersebut sejalan dengan kenaikan harga emas dunia sejak awal 2018," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri ini.