- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Walikota Cek Realisasi Proyek Infrastruktur 2016
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi turun ke lapangan mengecek pelaksanaan pembangunan infrastruktur di kawasan Nagoya, Senin (10/10). Lokasi yang dipantau yakni pembangunan drainase di Jalan Raja Ali Haji tepatnya depan Dana Graha hingga Jalan Imam Bonjol depan Masjid Jabal Arafah.
"Saya ingin cek realisasi fisik proyek infrastruktur Jodoh-Nagoya yang dianggarkan di 2016 ini," kata Rudi.
Berdasarkan pantauan, pembangunan sudah berjalan 60-70 persen. Dan diharapkan pada November akhir semuanya bisa selesai. Sehingga di awal Desember proses administrasi bisa diselesaikan tanpa terganggu.
"Sekaligus untuk memastikan, dalam membangun sesuai apa yang dikehendaki. Karena di hari pertama, ada parit yang tidak lurus, saya minta dibongkar, luruskan lagi," ujarnya.
Hal lain yang ingin dilihat Rudi adalah posisi drainase. Ia ingin posisinya tepat di antara tanah milik negara dengan tanah masyarakat atau pengusaha. Sehingga drainase yang dibangun bisa menjadi pembatas antara lahan negara dengan masyarakat.
"Hari ini saya bangun parit, itulah yang menjadi titiknya. Kalau ada bangunan masyarakat atau pengusaha yang kena tanah negara, terpaksa kita bongkar. Jadi walikota setelah saya nanti tidak bingung lagi," kata Rudi.
Terkait right of way (ROW) jalan, menurutnya, selama ini tidak ada kepastian. Karena belum ada pengalokasian lahan (PL) yang dikeluarkan BP Batam untuk jalan. Sehingga suatu waktu ROW jalan bisa berubah mengikuti PL bangunan.
"Maka saya minta ke Pak Hatanto (Kepala BP Batam) supaya ROW ini ada kepastian supaya kami bisa membangun. ROW jalan ini tidak ada kepastian. BP harus keluarkan PL bahwa lahan tersebut untuk jalan. Supaya kami bangun jalan dan besok tidak digeser-geser lagi," sebutnya.