Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pembinaan Eks Gafatar Lebih Pada Materi Wawasan Kebangsaan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kini sudah dipulangkan ke keluarganya masing-masig setelah tinggal di Asrama Haji sekitar dua minggu lebih guna mendapat pembinaan. Pemerintah daerah bersama stkholder terkait akan terus melakukan pembinaan dengan fokus materi wawasan kebangsaan setelah pendekatan keagamaan gagal karena tidak semua dari mereka mau kembali ke ajaran sebelumnya.
Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, setelah dikembalikan eks anggota Gafatar tetap dilakukan pembinaan. Hanya porsi materi yang diberikan lebih banyak pada wawasan kebangasaan karena mereka tidak mau kembali keajaran sebelumnya.
"Kita sepakat untuk mengadakan terus pembinaan kepada mereka. Pembinaaan melalui beberapa instansi. Sekarang mereka sudah kembali ke masyarakat, nanti materinya lebih ditekankan kepada wawasan kebangsaan,"kata Dahlan, usai melakukan pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Batam, Jumat (26/2).
Pembinaan melalui wawasan kebangsaan sendiri akan dilakukan secara bersama-sama, apalagi di kepolisian dan Kodim memiliki program sendiri termasuk program dari kecamatan. Untuk menjalankan ini, akan dibentuk tim yang dikomandoi Sekda Batam.
"Kalau bantuannya, nanti dari Dinas Sosial Provinsi (Kepri). Kita akan koordinasikan, termasuk nanti tempat tinggalnya,"katanya.
Dahlan berharap kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan mereka. Mari bergaul seperti pada umumnya. Ia pun tidak khawatir ajaran tersebut akan berkembang di Batam, mengingat paham mereka sangat jauh dengan ajaran lainya.
"Saya tidak khawatir. Ajaran mereka tidak populer, dan semuanya berbeda dalam ajarannya. Kalau memang nanti ada paham yang diajarkan, maka MUI akan turun, menangani masalah akidah ini,"katanya.
Ketua MUI Kota Batam Usman Ahmad, mengatakan, sebagian dari mereka sudah dipulangkan ke keluarga. Namun diakui, doktrin Gafatar sangat melekat sehingga ada yang tidak mau kembali keajaran sebelumnya.
"Sudah kita bina. Sudah dipulangkan, sebagian masih belum tahu ke mana, dan tetap memilih tinggal di Asrama Haji Batam. Sebelum pulang, mereka didata agar terus mengawasi pergerakan di masyarakat,"katanya.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments