Buat KTP-elektronik Kini Cukup di Kecamatan

By Kartika 18 Feb 2016, 15:57:11 WIBKabar Batam

Buat KTP-elektronik Kini Cukup di Kecamatan

Keterangan Gambar : Wakil Walikota Batam, Rudi meluncurkan program pencetakan KTP-elektronik di kecamatan. Acara dipusatkan di Kantor Kecamatan Lubukbaja


Media Center Batam - Wakil Walikota Batam, Rudi meluncurkan program pencetakan KTP-elektronik di kecamatan. Acara dipusatkan di Kantor Kecamatan Lubukbaja, Kamis (18/2).

Setelah peluncuran ini, maka masyarakat tak perlu jauh-jauh ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Sekupang untuk merekam dan mencetak KTP-el. Cukup ke kantor kecamatan sesuai dengan alamat tempat tinggal.

Program ini sementara waktu hanya berlaku di sembilan dari 12 kecamatan yang ada di Kota Batam. Tepatnya di kecamatan pulau utama (mainland), yakni Sekupang, Sagulung, Batuaji, Lubukbaja, Batuampar, Bengkong, Nongsa, Batam Kota, dan Sei Beduk.

Wakil Walikota sekaligus Walikota Terpilih, Rudi mengatakan program ini merupakan bagian dari janjinya untuk mempermudah pelayanan.

"Apa yang telah kami janjikan kepada masyarakat tentang pelayanan yang mudah, insya Allah dicicil. Meski secara aturan tidak bisa dicetak di kecamatan, kita akali dengan menempatkan petugas Disduk di sini," kata Rudi.

Menurutnya, setelah dilaksanakan di kecamatan, maka pembuatan KTP-el bisa selesai dalam waktu satu jam bahkan 15 menit. Selama tidak terjadi gangguan pada jaringan internet. Bila ada kerusakan jaringan, ia berharap masyarakat bersabar.

"Saya titip kepada masyarakat, tidak ada alasan lagi besok bikin KTP jauh ke Sekupang lalu titip orang. Saya sudah minta petugas saya sportif, masyarakat juga harus sportif. Saya berharap tidak melalui biro jasa. Lebih baik datang sendiri saja. Saya berharap tidak ada lagi biro jasa ini," pesannya.

Saat ini, kata Rudi, di tiap kecamatan sudah ada satu set alat. Dan jika dalam perkembangannya nanti dibutuhkan peralatan tambahan, akan diusahakan pemerintah. Seperti di Kecamatan Sagulung dan Batam Kota yang jumlah penduduknya banyak.

"Yang saya khawatir Batam Kota dan Sagulung. Per hari di atas 100. Sementara alat juga tidak bisa dipaksakan bekerja terus," kata Rudi.

Tapi ia yakin ke depannya antrean pembuatan KTP-el ini akan berkurang. Karena KTP-el kini sudah berlaku seumur hidup.

Jika data yang ada sekarang sudah selesai, pemerintah berencana melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah. Dengan menyasar pelajar yang sudah memasuki usia wajib KTP.

Kepala Disdukcapil Batam, Mardanis mengatakan dengan pembuatan KTP-el di kecamatan, diharapkan pelayanannya lebih cepat. Selama ini Disdukcapil hanya mampu mencetak 150 KTP per hari karena petugas input datanya hanya empat orang. Setelah di kecamatan diharapkan per harinya bisa terbit 500-600 KTP-el.

"Kita janji KTP satu jam siap. Tapi khusus untuk KTP yang hilang, rusak, dan pengalihan dari KTP SIAK. Sementara untuk yang baru dan pindah masuk butuh lima hari karena harus rekam kembali," sebutnya.

Untuk mengganti KTP yang hilang, pemohon harus membawa laporan kepolisian, dengan menyeratakan Kartu Keluarga asli dan fotokopi. Sedangkan untuk KTP yang rusak, cukup membawa KTP-el yang asli saja ke petugas dan akan langsung dicetak ulang. Dan untuk pengalihan dari KTP SIAK juga cukup membawa KTP lamanya yang asli.

"Kita coba lima hari untuk KTP baru, seperti di Padang yang mendapat nilai hijau dari Ombudsman. Dan sekarang harus face to face, nggak ada lagi calo calo," tegasnya.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment