Pembinaan Eks Gafatar Lebih Pada Materi Wawasan Kebangsaan

By Taslimahudin Pada : 26 Feb 2016, 22:31:02 WIB, - Kategori : Kabar Media Center Pembinaan Eks Gafatar Lebih Pada Materi Wawasan Kebangsaan

Media Center Batam - Eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kini sudah dipulangkan ke keluarganya masing-masig setelah tinggal di Asrama Haji sekitar dua minggu lebih guna mendapat pembinaan. Pemerintah daerah bersama stkholder terkait akan terus melakukan pembinaan dengan fokus materi wawasan kebangsaan setelah  pendekatan keagamaan gagal karena tidak semua dari mereka mau kembali ke ajaran sebelumnya. 

Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, setelah dikembalikan eks anggota Gafatar tetap dilakukan pembinaan. Hanya porsi materi yang diberikan lebih banyak pada wawasan kebangasaan karena mereka tidak mau kembali keajaran sebelumnya. 

"Kita sepakat untuk mengadakan terus pembinaan kepada mereka. Pembinaaan melalui beberapa instansi. Sekarang mereka sudah kembali ke masyarakat, nanti materinya lebih ditekankan kepada wawasan kebangsaan,"kata Dahlan, usai melakukan pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Batam, Jumat (26/2).

Pembinaan melalui wawasan kebangsaan sendiri akan dilakukan secara bersama-sama, apalagi di kepolisian dan Kodim memiliki program sendiri termasuk program dari kecamatan. Untuk menjalankan ini, akan dibentuk tim yang dikomandoi Sekda Batam.

"Kalau bantuannya, nanti dari Dinas Sosial Provinsi (Kepri). Kita akan koordinasikan, termasuk nanti tempat tinggalnya,"katanya.

Dahlan berharap kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan mereka. Mari bergaul seperti pada umumnya. Ia pun tidak khawatir ajaran tersebut akan berkembang di Batam, mengingat paham mereka sangat jauh dengan ajaran lainya. 

"Saya tidak khawatir. Ajaran mereka tidak populer, dan semuanya berbeda dalam ajarannya. Kalau memang nanti ada paham yang diajarkan, maka MUI akan turun, menangani masalah akidah ini,"katanya.  

Ketua MUI Kota Batam Usman Ahmad, mengatakan, sebagian dari mereka sudah dipulangkan ke keluarga. Namun diakui, doktrin Gafatar sangat melekat sehingga ada yang tidak mau kembali keajaran sebelumnya. 

"Sudah kita bina. Sudah dipulangkan, sebagian masih belum tahu ke mana, dan tetap memilih tinggal di Asrama Haji Batam. Sebelum pulang, mereka didata agar terus mengawasi pergerakan di masyarakat,"katanya.