- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pasokan Gas ‘Melon’ Cukup Hingga Akhir Tahun
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Konsumsi Gas 3 Kg (subsidi) atau yang biasa disebut gas ‘Melon’ di Kota Batam diyakini akan tercukupi meski kuota saat ini tersisa sekitar 19 persen.
Untuk diketahui, hingga triwulan III 2016 kuota LPG 3 Kg sebesar 32,387 metrik ton sudah dimanfaatkan sebesar 26,420 metrik ton atau sekitar 81 persen. Sedangkan gas non subsidi kebutuhannya mencapai 4,685 metrik ton, dengan penyaluran hingga triwulan III sebesar 3,885 metric ton atau telah tercapai 83 persen
"Sejauh ini masih aman. Kami juga yakin persediaan cukup sampai akhir tahun. Jadi tidak ada masalah. Baik subsidi maupun non subsidi,"kata Humas Pertamina Regional 1 Sumatera Bagian Utara, Arya, Jumat (18/11).
Khusus untuk LPG 3 Kg, di Kota Batam, ada 11 agen yang mendistribusikannya ke masyarkat melalui agen-agen termasuk tiga kecamatan yang berada di luar Pulau Batam, yakni Belakangpadang, Bulang maupun Galang.
"Jadi orang pangkalan yang
menjemput. Agen cukup sampai di dermaga," ujarnya.
Sementara untuk harga eceran tertinggi (HET) bervariasi sesuai dengan jarak
tempuh dari Stasiun Pengisian Dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE). Harganya
berkisar antara Rp18 ribu hingga Rp 22 ribu per tabung.
