Walikota Batam Harap Kenaikan Tarif bright PLN Batam Ditunda

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Yuk Ramaikan Kegiatan Wawasan Kebangsaan di Engku Putri, Ada Tukul dan Duo Macan0
• Puisi ‘Amboi Mak Oi’ Amsakar Achmad Pukau Penonton KSM0
• Cegah Penggunaan Narkoba, Rudi Bakal Lakukan Tes Urine Seluruh Pegawai0
• Sekda Batam Tinggal Menunggu Restu Gubernur0
• Dinas KP2K Targetkan 2019 Pertanian Batam Terpusat di Pulau-Pulau0

Media Center Batam - Kenaikan tarif listrik di Kota Batam yang diinginkan bright PLN Batam pembahasanya terus berlanjut hingga ke Provinsi Kepri. Namun kebijakan itu diharapkan ditunda dulu hingga perekonomian membaik. 

Wali Kota Batam HM Rudi mengatakan, kenaikan tarif listrik akan membebani masyarakat. PT Pelayanan Listrik Nasional (Bright PLN) diharapkan menunda, karena keberatan dan keluhan masyarakat banyak yang ia terima. 

"Kalau boleh rencana itu ditunda dulu. Saat ini kondisi ekonomi sedang sulit. Keluhan masyarakat banyak, SMS banyak. WA juga banyak,"terang Rudi, Rabu (30/11). 

Meski restu wewenang kenaikan berada di tangan Pemprov Kepri, Rudi memastikan pihaknya akan meminta penundaan itu melalui surat resmi ke Gubernur Kepri terkait dengan keluhan masyarakat ini.

Katanya, pemerintah bertugas untuk melayani kehidupan masyarakat, agar lebih sejahtera. Pemerintah sebisa mungkin mengurangi beban hidup masyarakat.

"Semua yang menyangkut hidup masyarakat banyak, harus dikaji dulu. Tujuan pemerintah adalah untuk menyejahterakan masyarakat," kata dia.

Sebelumnya, Bright PLN Batam mengirimkan surat rencana kenaikan tarif listrik untuk Kawasan Batam kepada DPRD Kepri. Dalam surat itu, anak perusahaan PLN Persero itu beralasan mengalami kerugian. Gubernur Kepri Nurdin Basirun beberapa waktu lalu mengatakan belum membahas rencana kenaikan tarif itu.