- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Puisi ‘Amboi Mak Oi’ Amsakar Achmad Pukau Penonton KSM
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam – Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, tampil membacakan puisi dalam perhelatan Kenduri Seni Melayu 2016 di halaman parkr Kepri Mall, Sabtu (26/11). Di hadapan ratusan pengunjung dan tamu undangan yang hadir di hari kedua KSM tersebut, Amsakar tampil memukau membawakan puisi yang bertemakan sosial tentang kondisi yang ada di masyarakat.
Amsakar membawakan dua buah puisi yang berjudul “Amboi Mak Oi” dan “Sejarah yang Tak Terbaca”. “Puisi ini menyiratkan ada harapan besar dari masyarakat terhadap berbagai masalah yang terjadi dan diharapkan kita mampu menyelesaikannya bersama-sama”, ujar Amsakar usai membacakan puisi.
Sementara puisi Sejarah yang Tak terbaca lugas disampaikan tanpa membaca teks oleh pria yang juga menjabat Wakil Walikota Batam ini. Tak jauh dari puisi pertama, pesan Sejarah yang Tak Terbaca melihat pada situasi yang terjadi saat ini dikaitkan dengan masa lalu Batam dan masa depan yang diharapkan.
Pada malam tersebut tampil penyair-penyair dari berbagai kalangan dan negara, satu persatu menunjukkan karya dan kompetensinya di dunia sastra, khususnya melayu. Diantaranya Rohani Din (Singapura), Nik Rakib Nik Hassan (Thailand), Tarmizi (Rumah Hitam), Stefano Bagaskara, Sudirman el Batamy, Rahmanidar dan beberapa penyair nusantara lainnya.
Selain puisi dan syair, juga ditampilkan tari kontemporer yang dibawakan Candas Creative Company dari Brunei Darussalam. Ini merupakan kali pertama perwakilan Brunei tampil dalam gelaran Kenduri Seni Melayu di Batam. Dalam KSM ini juga ditampilkan Kumpulan Seni Attrians Singapura, Kumpulan Seni Seremban Negeri Sembilan Malaysia, dan Kumpulan Seni Songklha University Thailand.
Sebelumnya, KSM resmi dibuka oleh Walikota Batam Muhammad Rudi pada Jumat malam ditandai dengan menabuh kompang. Hari pertama perhelatan Kenduri Seni Melayu diisi dengan penampilan tari-tarian, baik dari Batam, dan beberapa negara serumpun Melayu lainnya. Adapun tari yang dibawakan mulai dari tarian berirama lambat hingga cepat. Ada yang menggabungkan beberapa seni, seperti seni silat dan seni tari. Bahkan digabungkan dengan pembacaan narasi bertemakan kebhinekaan Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan kota Batam, Yusfa Hendri mengatakan para pesohor negeri Gurindam Dua Belas ini akan tampil pada malam kedua pelaksanaan KSM 2016. Sementara pembukaan dilaksanakan pada Jumat (25/11) dan ditutup pada Minggu (27/11). Acara digelar di pelataran parkir Kepri Mall, Batam.
"Kenduri Seni Melayu ini merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota Batam. Diadakan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Batam. Tahun ini Kota Batam memperingati hari jadi yang ke-187, tepatnya pada 18 Desember mendatang,", kata Yusfa.