- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Sidak Pasar, Amsakar Minta KP2K Cek Distrubusi Daging
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam – Harga daging segar di Kota Batam mengalami peningkatan. Kenaikan berkisar Rp10 ribu hingga Rp15 ribu dari harga sebelumnya Rp120 ribuan. Para pedagang mengakui lonjakan ini karena ditempat penyembelihan sudah tinggi.
Informasi itu didapat Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Botania dan Pasar Mitra Raya. Dalam tinjauan ini, memang diakui beberapa komoditas harganya masih relatif normal.
“Hanya memang daging sedikit mengalami peningkatan. Tadi di Botania Rp135 ribu, di sini (Mitra Raya) Rp130 ribu. Memang ada peningkatan,”ujar Amsakar disela-sela pantauan, Kamis (9/6).
Amsakar memastikan, akan memerintahkan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Batam untuk mengecek langsung di tempat pemotongan hewan, Temiang kenapa daging harganya tinggi.
“Saya akan minta Suhartini (Kepala Dinas KP2K) untuk mengecek langsung segera,”tambahnya.
Sementara untuk gula, beras maupun jenis lainya masih aman. Selain stok, harganya juga tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Beberapa langkah untuk menekan harga dan inflasi di pasaran, Pemerintah Batam juga sudah melakukan operasi pasar baik dilaksanakan bagian perekonomian maupun di Disperindag.
Kepala Disperindag Batam Rudi Sakyakirty menambahkan, untuk sayur yang dipasok dari kawasan Barelang sampai saat ini memang tidak ada kendala.
“Belum ada kendala, kalau kayak bayam, kangkung atau sejenisnya aman-aman saja,”katanya.