- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemekaran Kecamatan Masuk Agenda RPJMD Batam
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemekaran kecamatan masuk dalam agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam 2016-2021. Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan Pemerintah Kota Batam bersama DPRD Batam saat ini sedang membahas rencana pemekaran tersebut.
Menurutnya Pemko akan mengajukan anggaran untuk kebutuhan pemekaran tersebut. Seperti gaji camat, lurah, staf kecamatan dan kelurahan, dan biaya operasionalnya.
"Kita akan anggarkan di APBD 2017. Pengajuannya bulan ini juga. KUA PPAS juga kami berikan. Setelah RPJMD selesai, harus match juga ini," kata Rudi usai rapat RPJMD di Kantor Walikota Batam, Rabu (8/6).
Pemko Batam mengajukan rencana pemekaran dari 12 menjadi 22 kecamatan. Sebanyak tujuh kecamatan dipecah menjadi 15 kecamatan. Sedangkan lima kecamatan lainnya tidak ikut dimekarkan.
Tujuan pemekaran ini, kata Rudi, demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena jumlah penduduk di kecamatan-kecamatan yang akan dimekarkan sudah cukup padat.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan di antara kecamatan yang akan dimekarkan yaitu Pulau Rempang. Pulau di Kawasan Barelang ini akan dijadikan kecamatan tersendiri.
"Kenapa Rempang menjadi perhatian, karena pasca kejelasan status, akan jadi pusat aktivitas ekonomi yang tumbuh. Bila statusnya sudah jelas, maka gairah perekonomian Batam akan sampai ke Pulau Rempang dengan berbagai peluang investasi. Karenanya dibutuhkan satu kecamatan khusus di pulau itu," ujarnya.
Ia akui untuk menjadi kecamatan, jumlah penduduk Rempang memang relatif sedikit. Namun pembentukan kecamatan baru ini penting untuk memotong rentang kendali pemerintahan.