Satgas Pangan Cegah Kartel Jelang Ramadhan

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Pembukaan STQ VII Kepri Dihibur Wafiq Azizah0
• BUMD Batam Diminta Pasok Bahan Pangan0
• Masjid Agung Batam Jawaban Kebutuhan Religi Pekerja0
• Pemko Siapkan Dana Darurat Bantu Korban Puting Beliung0
• May Day, Buruh Minta Kenaikan Tarif Listrik Ditinjau Ulang0

Media Center Batam - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepulauan Riau akan awasi kartel produk pangan di provinsi tersebut. Satgas dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Kepri, dengan anggota perwakilan dari Dinas Perindustrian Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha.

Kepala Kepolisian Daerah Kepri, Irjen Sam Budigusdian mengatakan sejauh ini memang belum ditemukan kartel di Batam atau Kepri. Tapi Satgas tetap akan terus bergerak untuk pemantauan.

"Di sini belum ada. Tapi belum bukan berarti tidak ada. Jadi lebih banyak ke pencegahan," kata Sam di Sekupang, Jumat (5/5).

Ia mengatakan sistem kerja Satgas ini sama seperti Satgas yang dibentuk Kepolisian Republik Indonesia. Sebelumnya Satgas Polri sudah pernah menindak kartel cabe merah dan daging.

Menurut Sam, target operasi dari Satgas ini adalah level distributor dan penyedia bahan kebutuhan pangan. Tujuannya adalah menjaga stabilitas harga pangan dan untuk lakukan penindakan terhadap kartel.

"Pemerintah sudah siapkan stok pangan yang cukup. Tidak ada alasan lagi ada kegiatan yang dilakukan para spekulan untuk penimbunan," ujarnya.

Sam mengatakan dengan adanya Satgas ini diharapkan komoditas bahan pangan tersedia di pasar. Dan masyarakat dapat membeli bahan kebutuhan pokok ini dengan harga terjangkau.

"Khususnya kita menjaga ketersediaan jelang Ramadhan, selama Ramadhan, hingga lebaran. Yang penting tersedia dan terjangkau oleh masyarakat," kata dia.